Training Supervisor Skill

Training Supervisor Skill

Pelatihan Supervisor Skill merupakan Pelatihan yang dibuat untuk mengembangkan kemampuan supervisory, agar peran sebagai leader di setiap unit kerjanya dapat memberikan kontribusi secara lebih optimal dan tanggung jawab. Seorang supervisor merupakan seorang yang diberi kepercayaan dalam mengemban tugas untuk memberikan instruksi kerja, pengawasan, dan monitoring terhadap apa yang sedang dikerjakan.

Tujuan dari pelatihan ini yaitu dapat Mengembangkan kemampuan supervisor dalam mengelola kinerja dirinya maupun tim nya sesuai dengan arah dan target Perusahaan, Mengembangkan kemampuan untuk mengelola diri sendiri agar bisa melakukan introspeksi dan pengembangan diri agar berperan efektif sebagai supervisor, dan Dapat meningkatkan kemampuan untuk membuat prioritas dan mengelola tugas, mulai dari perencanaan sampai dengan kontrol.

Melalui pemaparan materi pelatihan tersebut dapat dijelaskan bahwa Kemapuan yang harus dimiliki oleh supervisor ada 3 jenis, diantaranya yaitu :

  1. Kemampuan Teknis

Kemampuan teknis merupakan Kemampuan untuk memahami dan mengerjakan aktifitas2 tertentu dengan baik, terutama memerlukan penguasaan mengenai cara, metode, proses prosedur dan teknik tertentu

  1. Kemampuan Manusiawi

Kemampuan manusiawi merupakan suatu kemampuan untuk bekerja dengan orang lain secara efektif. Kemampuan ini dilakukan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Selain itu juga digunakan untuk mengekspresikan diri melalui tingkah laku dan ucapan, sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain

  1. Kemampuan Konseptual

Kemampuan Konseptual merupakan suatu kemampuan untuk melihat perusahaan secara keseluruhan, meliputi kemempuan melihat keterkaitan antar bagian dan kemampuan membayangkan hubungan antar perusahaan dgn industri dimana perusahaan terletak serta hubungan perusahaan dgn masyarakat, keadaan politik, sosial dan ekonomi secara keseluruhan

Selain itu juga dijelaskan bahwa komunikasi merupakan penyampaian informasi yang dilakukan secara jelas dan dapat diterima oleh penerima pesan sehingga dapat bertindak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pengirim pesan. Tedapat 5 Gaya Komunikasi Kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang supervisor, diantaranya yaitu :

  1. Gaya Controlling

Gaya Controlling merupakan gaya komunikasi yang terjalin satu arah yang berasal dari pemimpin ke pegawai. Komunikasi ini dilakukan pemimpin untuk mempengaruhi pegawai melakukan tugas sesuai perintahnya

  1. Gaya Equalitarian

Gaya Equalitarian merupakan gaya komunikasi yang dilakukan secara terbuka. Komunikasi jenis ini menyebarkan informasi atau ide dengan arus dua arah, baik dari pemimpin ke pegawai maupun sebaliknya

  1. Gaya Struktural

Gaya Struktural merupakan gaya komunikasi pemimpin memberikan informasi yang bertujuan untuk pemantapan perintah penugasan, jadwal penugasan dan struktur organisasi. Hal ini akan berjalan efektif dan bermanfaat bagi organisasi jika dapat dijalankan dengan benar

  1. Gaya Dinamis

Gaya Dinamis merupakan gaya komunikasi kepemimpinan yang bertujuan untuk merangsang pegawai untuk bekerja lebih cepat dengan hasil yang lebih baik. Pemimpin atau pegawainya sadar betul bahwa lingkungan organisasi mereka dinamis sehingga berfokus pada tindakan

  1. Gaya Relinqushing

Gaya Relinqushing merupakan gaya komunikasi pemimpin yang memiliki sifat bersedia dalam menerima saran atau ide dari orang lain dan bersedia menurunkan keinginannya dalam memberi perintah atau mengatur pegawainya.

Dalam proses komunikasi, seorang supervisor tentu juga harus mengetahui bagaimana karakteristik setiap individunya. Hal ini karena seorang supervisor harus mengerti bagaimana proses komunikasi maupun Tindakan yang harus diambil dengan karakteristik setiap individunya. Sehingga dapat mempermudah proses komunikasi dan pekerjaan yang akan dijalankan.

Training supervisor Skill ini diselenggarakan oleh Berdiklat pada tanggal 21-22 Mei 2024 pukul 09.00-16.00 WIB yang bertempat di Hotel Aveta Malioboro tepatnya di ruang Murai Meeting Room. Pelatihan ini diikuti oleh 2 peserta dari PT Sumbawa Timur Mining. Pelatihan ini dilakukan secara offline training yang dinarasumberi oleh instruktur yang handal.

Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini berjalan dengan lancar dan tergolong cukup interaktif. Dibuka dengan perkenalan dan berbagi pengalaman instruktur mengenai topik pelatihan terkait, yang secara langsung akan memberikan kepercayaan bagi peserta dan membuat peserta percaya bahwa pemateri memang menguasai materi yang disampaikan. Pada pelatihan ini, instruktur mengajak peserta untuk berkenalan satu sama lain sehingga mmembuat peserta merasa lebih dekat dengan pemateri dan menganggap pemateri merupakan teman sendiri sehingga dapat menyelesaikan masalah yang dibawa dengan leluasa.

Pelatihan ini juga dilakukan dengan pemberian materi yang berisi mendengarkan, menganalisis, serta mempraktekan materi yang ada. Selain itu peserta juga mendapatkan sesi study kasus yang diminta memberikan masalah yang terjadi di Perusahaan kemudian diselesaikan bersama-sama.  Dalam pemecahan masalah ini diharapkan dapat membantu peserta dalam menyelesaikan masalah yang ada dan menerapkan solusi yang diberikan. Sehingga jika terjadi masalah serupa terhadap Perusahaan, supervisor atau peserta dapat menyelesaikannya.