TRAINING SAFETY VALVE INSPECTOR
TRAINING BERDIKLAT | ONLINE | SAFETY VALVE INSPECTOR | 22 -23 AGUSTUS 2024
Introduce peserta dan Motivasi mengikuti Training
Pada training “Safety Valve Inspector” diikuti oleh dua orang peserta, adapun peserta pertama latar belakangnya dari teknik dan bekerja sebagai quality control pada perusahaan pertama dan pada perusahaan saat ini di PT. Syawmervi sebagai konsultan untuk inspektor kemudian background peserta kedua pernah bekerja di pabrik kertas lalu di pabrik pembuatan tangki di PT. Meco sebagai staf produksi dan saat ini bergabung dengan PT. Syawmervi. Motivasi peserta mengikuti “Training Safety Valve Inspector” yaitu ingin mengetahui dan memahami lebih komprehensif dan holistik terkait safety valve khususnya pressure safety valve dan pressure relief valve. harapannya peserta mampu lebih paham dan mengerti mengenai PSV dan PRV agar dapat lebih meningkatkan kinerja di perusahaannya.
Problem yang Dihadapi Peserta/Perusahaan
Pelatihan ini ditujukan guna memberikan pemahaman yang komprehensif dan holistik mengenai “Safety Valve Inspector”. Dengan membantu memberikan informasi dan contoh-contoh praktis diharapkan dapat mempersiapkan peserta sehingga peserta dapat mengaplikasikan ilmu terkait safety valve agar dalam pembuatan, pemeliharaan, dan pengelolaan safety valve lebih optimal dan diharapkan dapat memberikan solusi pada perusahaan.
Laporan Jalannya Pelatihan
Telah terlaksana pelatihan “Safety Valve Inspector” pada 22 – 23 Agustus 2024 secara daring melalui platform zoom meeting. Pada pelatihan ini diikuti oleh dua orang peserta yaitu Bapak Hery Susanto dan bapak Havis, kemudian di training oleh Bapak Sumanto. pelatihan ini berlangsung selama enam (6) jam yaitu dimulai dari pukul 09.00 -15.00 WIB. Selama pelatihan berlangsung peserta terlibat dalam diskusi.
Testimoni dari Peserta
Sebagai peserta pelatihan ini memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai “Safety Valve” yang lebih lengkap dan mendalam, dan dengan mempelajari safety valve ini dapat membantu dalam pekerjaan peserta.
Manfaat Pelatihan
Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan lebih mampu memahami pengetahuan terkait ilmu mengenai “Safety Valve” dan dapat membedakan antara pressure safety valve dan pressure relief valve Peserta diharapkan bisa menjadi agen perubahan di lingkungan kerjanya yakni dengan mampu mengimplementasikan dan dapat mengkonsep pengetahuan yang sudah dipelajari.
Bagi individu maupun perusahaan dalam bidang industri, baik industri kimia, manufaktur dan petrokimia yang mengalami permasalahan atau perlu meningkatkan SDM nya mengenai safety valve, kami siap memberikan informasi lebih lanjut dan bimbingan dalam membantu menangani permasalahan tersebut. Kunjungi situs web www.berdiklat.com atau hubungi melalui WA 0853-2672-5665 (Atiya) kami untuk mendapatkan panduan dan informasi lebih lanjut.
Resume Materi
Pressure Safety Valve
Definisi safety valve secara umum adalah alat yang dipasang pada suatu peralatan bertekanan berfungsi untuk melindungi dan menjaga agar tekanan di dalam peralatan tersebut tidak melebihi tekanan kerja kemampuan peralatan tersebut akibat suatu hal.
Pressure safety valve (psv) adalah sebuah alat mekanis yang berguna untuk melindungi sistem industri dari suatu tekanan yang berlebih. Pressure safety valve dibuat untuk melepaskan tekanan secara otomatis jika tekanan dalam melebihi atau mencapai batas yang sudah ditetapkan sebelumnya. Safety valve ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kegagalan sistem yang bisa mengakibatkan kerusakan atau pun ledakan. Safety valve atau katup keselamatan merupakan salah satu komponen penting yang digunakan untuk keselamatan dan keamanan. Safety valve yaitu suatu katup pengaman otomatis berpegas yang bekerja karena tekanan statis dari arah hulu dan akan membuka penuh.
Cara kerja safety valve ini diklasifikasikan menjadi empat yaitu sebagai berikut:
- Melepas tekanan berlebihan
- Mengontrol aliran fluida dalam sistem (agar tidak terjadi drop dalam sistem).
- Mendeteksi peningkatan tekanan
- Mekanisme penguncian (closenya dikunci agar tidak terjadi kebocoran)
Pressure safety valve ini berbeda dengan pressure relief valve, meskipun dua-duanya memiliki peran untuk mengatasi tekanan berlebih. Namun dalam dunia industri terdapat berbagai jenis valve yang digunakan untuk menjaga kestabilan dan keamanan sistem, dan pressure safety valve serta pressure relief valve yang sering diperbincangkan. Adapun perbedaan psv dan prv yaitu terdapat pada fungsi, mekanisme pemantauan, penggunaan pada sistem kritis, batas tekanan yang diperoleh, dan keandalan. Pressure safety valve ini tentunya juga harus dirawat dan diperiksa secara berkala agar kinerjanya tetap optimal. Untuk pemeliharaannya bisa melakukan pembersihan katup, pelumasan, dan penggantian komponen yang rusak.
Pressure relief valve berfungsi untuk mengeluarkan tekanan berlebih dalam sistem, sedangkan pressure safety valve memiliki fungsi yang lebih kompleks yaitu selain mengeluarkan tekanan berlebihan pressure safety valve juga berfungsi untuk mengontrol aliran fluida dan mendeteksi peningkatan tekanan dengan cepat.
Masalah dan cara menangani trouble pada safety valve yaitu sebagai berikut:
- Terjadinya kebocoran katup
Kebocoran katup bisa terjadi akibat kerusakan pada dudukan katup, gasket, atau komponen internal lainnya. Cara untuk menanganinya dengan mengganti komponen yang rusak atau menyetel ulang katup. Melakukan inspeksi rutin dan pemeliharaan preventif.
- Kerusakan fisik
Kerusakan fisik pada katup, seperti korosi, retak, atau deformasi dapat membahayakan fungsinya dan berpotensi menyebabkan kebocoran atau kegagalan katup. Cara untuk menanganinya adalah dengan mengidentifikasi dan diperbaiki oleh teknisi ahli. Melakukan inspeksi visual secara rutin dan pengujian tekanan.
Pelumasan safety valve dilakukan secara berkala untuk memastikan katup bergerak dengan lancer dan mencegah keausan pada komponen internal. Tanpa pemberian pelumas yang cukup, katup bisa menjadi kaku dan tidak berfungsi dengan baik, meningkatkan resiko kegagalan.
Pressure Safety Relief Valve
Dasar hukum pressure safety relief valve ini berdasarkan UUD 1945 yaitu mengenai K3 yang terdiri dari keselamatan kerja dalam UU No. 1 Tahun 1970, ketenagakerjaan UU No. 13 Tahun 2003, dan kegiatan usaha migas dalam UU No.22 Tahun 2001.
Keselamatan Kesehatan kerja dan pengelolaan lingkungan hidup yaitu sebuah usaha untuk menekan atau mengurangi kondisi tidak aman, tindakan tidak aman, manajemen tidak aman. Relief valve yaitu katup pengaman otomatis yang bekerja karena tekanan statis dari arah hulu dan membuka secara proporsional sebanding dengan kenaikan tekanan. Acuan yang digunakan dan harus diterapkan dalam safety relief valve yaitu merujuk pada empat hal yaitu sebagai berikut:
- Peraturan perundang-undang
- Spesifikasi Perusahaan migas
- Spesifikasi pabrik pembuatan peralatan
- Standar nasional (SNI SKKN) : regional (JIS, ASME, API) dan internasional (ISO).
Sebelum melakukan pengujian pada katup pengaman maka terlebih dahulu melakukan verifikasi data yaitu data sheet, p&id dan name plate katup pengaman. Ketiga data tersebut harus sama. Data ini harus diisi berdasarkan spesifikasi perusahaan yang meliputi data proses, aspek safety kemungkinan terjadi, pemeliharaan material, kapasitas serta ketentuan yang disyaratkan dalam standar.
Katup pengaman memiliki beberapa jenis yaitu katup Asme I, katup Asme VIII, katup pengaman angkat rendah, katup pengaman pengangkatan penuh, katup pengamanan lubang penuh, katup pengamanan konvensional, katup pengamanan yang seimbang, katup pelepas tekanan yang dioperasikan pilot, dan katup pelepas pengaman yang dioperasikan dengan daya.