TRAINING CAR SCANNING AND COMMON RAIL DIESEL INJECTION SYSTEM
Dilihat : 0

TRAINING CAR SCANNING AND COMMON RAIL DIESEL INJECTION SYSTEM

TRAINING CAR SCANNING AND COMMON RAIL DIESEL INJECTION SYSTEM

Engine adalah suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah energi panas yang dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak. Topik pada alat berat kita focuskan pada internal combustion diesel karena lebih banyak digunakan pada alat berat dibandingkan motor bensin.

Jenis Engine

  1. Internal Combustions Engine
  • Mesin Bensin
  • Mesin Diesel
  • Turbin Gas, dll
  1. External Combustion Engine
  • Mesin Uap
  • Mesin Nuklir
  1. Electrical Vehicle

Mesin diesel adalah motor bakar dengan proses pembakaran yang terjadi didalam mesin itu sendiri ( internal combustion engine ) dan pembakaran terjadi karena udara murni dimampatkan (dikompresi) dalam suatu ruang bakar (silinder) sehingga diperoleh udara bertekanan tinggi serta panas yang tinggi, bersamaan dengan itu disemprotkan / dikabutkan bahan bakar sehingga terjadilah pembakaran.

Kerja Siklus Motor Bakar Empat Langkah

  1. Langkah hisap (suction/intake stroke)
  2. Langkah kompressi (compression stroke)
  3. Langkah tenaga (power stroke)
  4. Langkah pembuangan (exhaust stroke)

Acara Training Car Scanning And Common Rail Diesel Injection System di hadiri oleh Instruktur handal , serta 1 peserta yang mengikuti serangkaian acara.  Pelatihan Car Scanning And Common Rail Diesel Injection System dilakukan 3 hari, yaitu pada hari Selasa, Rabu dan Kamis tanggal 4 s.d 6 Maret 2025 dimulai pukul 08.30 WIB. Pelatihan Car Scanning And Common Rail Diesel Injection System dilaksanakan di Workshop Teknik Mesin Unisma, Bekasi.

Acara hari pertama, Training Car Scanning And Common Rail Diesel Injection System dilaksanakan dengan baik dan lancar, pembukaan dilakukan oleh CS berlangsung dengan tenang dan lancar. Training diawali dengan berdoa terlebih dahulu yang dipimpin oleh CS kemudian dilanjutkan dengan materi yang dijelaskan oleh Bapak Instruktur, pelatihan berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Selama pelatihan peserta aktif berdiskusi terkait pengalaman dan hal-hal yang terjadi di Perusaan. Kemudian dilanjutkan diskusi dan praktik yang dibimbing oleh Bapak Aeb (Asisten Pak Instruktur). Training hari pertama selesai lebih cepat dengan baik dan tertib pada pukul 15.00 WIB.

Hari Kedua Training dimulai tepat waktu jam 08.30 WIB, training masih di lokasi yang sama yaitu di Workshop Teknik Mesin Unisma, Bekasi. Pelatihan hari kedua dimulai dengan berdoa terlebih dahulu oleh CS, kemudian dilanjutkan dengan Bapak Aep sebagai instruktur. Hari kedua training dilanjutkan dengan materi dan praktik dari Car Scanning And Common Rail Diesel Injection System. Training selesai tepat waktu yaitu jam 16.00 WIB.

Hari Ketiga Training dimulai tepat waktu jam 08.30 WIB, training masih di lokasi yang sama yaitu di Workshop Teknik Mesin Unisma, Bekasi. Pelatihan hari ketiga dimulai dengan berdoa terlebih dahulu oleh CS, kemudian dilanjutkan dengan Bapak Rudi selaku asisten dari Pak Instruktur. Hari ketiga training dilanjutkan dengan materi dan lebih banyak praktik dari Car Scanning And Common Rail Diesel Injection System.

Diakhir training peserta mengisi form evaluasi yang telah disiapkan oleh Berdiklat Training melalui Link google form, kemudian dilanjutkan pembagian sertifikat dan ditutup dengan foto bersama. Traning hari ketiga selesai tepat waktu jam 16.00 WIB dengan lancar dan tertib, ditutup dengan doa dipandu oleh CS.

Kelebihan Teknologi Diesel Commond Rail

  1. Efisiensi Bahan Bakar yang Tinggi:
  • Sistem Common Rail memungkinkan penyemprotan bahan bakar yang presisi dan dapat dikendalikan dengan sangat detail.
  • Ini menghasilkan pembakaran yang lebih efisien, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
  1. Reduksi Emisi Gas Buang:
  • Pengendalian presisi injeksi bahan bakar membantu mengurangi emisi gas buang.
  • Sistem ini dapat memantau dan mengoptimalkan proses pembakaran, mengurangi kadar zat pencemar dalam gas buang.
  1. Kinerja Mesin yang Lebih Baik:
  • Penyemprotan bahan bakar presisi memberikan hasil pembakaran yang lebih baik.
  • Mesin dengan Common Rail cenderung memberikan kinerja yang lebih tinggi, termasuk tenaga yang lebih besar dan respons yang lebih cepat.
  1. Reduksi Kebisingan:
  • Kontrol elektronik pada sistem Common Rail membantu mengurangi kebisingan mesin.
  • Proses penyemprotan bahan bakar yang lebih halus menghasilkan suara mesin yang lebih tenang.
  1. Fleksibilitas dalam Pengendalian:
  • Sistem Common Rail dapat dengan mudah diatur dan dikendalikan oleh unit kendali elektronik (ECM).
  • Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengoptimalkan kinerja mesin sesuai dengan berbagai kondisi operasional.
  1. Responsif terhadap Perubahan Kecepatan dan Beban:
  • Sistem Common Rail memungkinkan kontrol yang sangat cepat terhadap jumlah dan waktu penyemprotan bahan bakar.
  • Mesin dapat dengan cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan kecepatan atau beban, memberikan respons yang lebih baik.
  1. Peningkatan Hidup Mesin:
  • Pembakaran yang lebih bersih dan efisien dapat mengurangi tekanan dan beban pada komponen mesin.
  • Ini dapat mengakibatkan peningkatan umur mesin dan pengurangan kebutuhan perawatan.
  1. Penyesuaian dengan Teknologi Hybrid:
  • Sistem Common Rail dapat terintegrasi dengan teknologi hybrid untuk mengoptimalkan kinerja mesin dalam konfigurasi kendaraan hibrida.

Dengan demikian, jika Anda terlibat dalam Car Scanning And Common Rail Diesel Injection System, pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan yang relevan. Hal ini akan membantu Anda dan organisasi Anda dalam menghindari masalah yang berpotensi mahal dan berbahaya. Apabila perusahaan Anda membutuhkan pelatihan Car Scanning And Common Rail Diesel Injection System untuk menambah wawasan karyawan Anda dapat menghubungi tim marketing kami dengan mengunjungi website Berdiklat Training.

Testimoni Bapak Paulo (peserta).

Peserta sangat terbantu adanya training Car Scanning And Common Rail Diesel Injection System, kemudian sangat antusias mengikuti training. Peserta tidak bersedia untuk pengambilan video.