Training Sampling Plan Berdasarkan ISO 2859 (MIL STD 105E dan 414)

Training Sampling Plan Berdasarkan ISO 2859 (MIL STD 105E dan 414)

Training Sampling Plan Berdasarkan ISO 2859 (MIL STD 105E dan 414)

Training Sampling Plan Berdasarkan ISO 2859 (MIL STD 105E dan 414)

Acceptance sampling plan adalah standar yang umum digunakan di industri dan terbukti efektif dalam menentukan dan menganalisis jumlah pengukuran yang harus dilakukan dari proses. ISO 2859 adalah standar yang diakui secara internasional yang menentukan acceptance sampling plan dengan mengindeks tingkat kualitas yang dapat diterima ( AQL ) dengan tujuan untuk mendorong pemasok agar menjaga tingkat kualitas yang setidaknya sama baiknya dengan AQL yang ditentukan oleh pembeli. Dasar dari semua program quality control and optimization adalah pada analisis terhadap data dari proses yang ada, dengan demikian hasil dari analisis yang dilakukan haruslah benar-benar bermakna bagi proses bersangkutan. Point kritikal yang muncul adalah bagaimana cara merepresentasikan proses yang demikian kompleks ke dalam ukuran-ukuran yang bisa dikelola dengan baik.

Pengertian

      Rencana penerimaan sampel adalah prosedur yang digunakan dalam mengambil keputusan terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan. Dan Bukan merupakan alat pengendalian kualitas, namun alat untuk memeriksa apakah produk yang dihasilkan tersebut telah memenuhi spesifikasi. Acceptance sampling biasa digunakan untuk memeriksa produk – produk yang di hasilkan oleh perusahaan dan telah memenuhi spesifikasi atau standar yang telah di tetapkan.

 

Salah satu keuntungan dari penggunaan metode sampling penerimaan ialah memotivasi supplier untuk meningkatkan kualitas produknya. Sedangkan kerugian yang mungkin terjadi dalam pengaplikasian metode ini ialah adanya risiko untuk menerima lot cacat dan menolak lot baik. Acceptance Sampling tidak melakukan pengendalian atau perbaikan kualitas proses, melainkan hanya sebagai metode untuk menentukan disposisi terhadap produk yang datang (bahan baku) atau produk yang telah dihasilkan (barang jadi). Acceptance Sampling merupakan proses pembuatan keputusan yang berdasarkan pada unit-unit sampel dari sejumlah produk yang dihasilkan perusahaan atau yang dikirim oleh pemasok, acceptance sampling dapat dilakukan untuk data atribut dan data variabel. Terdapat kelebihan dan kekurangan dari acceptance sampling, diantara nya sebagai berikut:

  1. Keungulan
  • Biaya lebih murah.
  • Meminimalkan kerusakan.
  • Mengurangi kesalahan dalam inspeksi.
  • Dapat memotivasi pemasok bila ada penolakan bahan baku.
  1. Kekurangan
  • Adanya resiko penerimaan produk cacat atau penolakan produk baik.
  • Membutuhkan perencanaan dan pendokumentasian prosedur pengambilan sampel.
  • Tidak adanya jaminan mengenai sejumlah produk tertentu yang akan memenuhi spesifikasi.
  • Sedikitnya informasi mengenai produk.

 

Salah satu persoalan yang sering muncul adalah bahan baku yang di datangkan dari supplier masih ditemukan adanya kecacatan produk, dan tidak sesuai dengan karakteristik yang di tentukan oleh perusahaan. Maka dari itu dengan digunakan nya acceptance sampling maka perusahaan dapat meminimalisir terjadinya resiko  dan mengetahui kesesuaian kualitas dari produk dengan spesifikasi yang telah di tentukan oleh perusahaan. Apabila persolan tersebut tidak ditangani dengan tepat maka akan berdampak pada kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan, dengan adanya acceptance sampling juga dapat memotivasi para suplier untuk mengahasilkan produk yang berkualitas.

Maka dengan adanya Pelatihan Sampling Plan (Acceptance Sampling) Berdasarkan ISO 2859 bertujuan agar  proses pemeriksaan produk berjalan dengan baik dan terhindar dari adanya produk cacat serta mengetahui kualitas produk bahan baku yang akan digunakan. Sasaran dari pelatihan ini yaitu  Staff yang berada di bidang ISO dalam perusahaan, atau siapapun yang ingin menambah pengetahuan mengengai Acceptance Sampling.

Pelatihan berlangsung selama 2 hari secara online, dimulai pada tanggal 25 sampai dengan 26 April 2024.  PT United Waru Biscuit Manufactory perusahaan yang bergerak dalam pembuatan biskuit dengan teknologi yang canggih. Pengalaman produksi yang mumpuni memungkinkan PT United Waru Biscuit Manufactory untuk berkompetisi secara nasional maupun global ke depannya. Pelatihan di ikuti oleh 4 orang peserta, dengan training yang di selenggarakan oleh CV Berdiklat, pelatihan ini berjalan dengan lancar dan interaktif. Selama pelatihan, banyak terjalin diskusi antara trainer dengan peserta.

 

Testimoni Peserta Terkait Pelatihan

      Peserta merasa sangat terbantu dengan mengikuti pelatihan ini. Pengalaman trainer dalam Acceptance Sampling  (Sampling Plan) serta beberapa studi kasus yang pernah dilakukan membuat peserta dapat menjadi lebih terbantu dan dapat melakukan sharing dengan trainer terkait pengalaman dalam Acceptance Sampling  (Sampling Plan). Materi yang diberikan oleh trainer juga membuat peserta dapat memahami bagimana penanganan Acceptance Sampling  (Sampling Plan) serta langkah-langkah yang harus dilakukan bagi perusahaan peserta untuk kedepan nya.

Dengan demikian, jika Anda terlibat dalam industri atau ingin Acceptance Sampling  (Sampling Plan) dengan lebih baik, pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan yang relevan. Hal ini akan membantu Anda dan organisasi Anda dalam menghindari masalah yang berpotensi mahal dan berbahaya. Apabila perusahaan Anda membutuhkan pelatihan Manajemen Konflik  untuk menambah wawasan karyawan silahkan hubungi marketing training kami melalui WA 0812 2534 6564, 0853 2672 5665, 0812 2534 6568 atau nomor telepon berikut (0274) 4530527.