Training Sampling Plan berdasarkan ISO 2859 (MIL STD 105E dan 414)
Training Sampling Plan berdasarkan ISO 2859 (MIL STD 105E dan 414)
Training Sampling Plan berdasarkan ISO 2859 (MIL STD 105E dan 414)
Training Sampling Plan berdasarkan ISO 2859 (yang mirip dengan MIL-STD-105E) dan MIL-STD-414 bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman dan keterampilan dalam melakukan pengambilan sampel produk secara efektif untuk pengendalian kualitas. ISO 2859 dan MIL-STD-105E berfokus pada sampling atribut, di mana keputusan penerimaan atau penolakan suatu lot didasarkan pada jumlah cacat yang terdeteksi. Sebaliknya, MIL-STD-414 menggunakan sampling variabel, yang mengukur karakteristik kuantitatif (seperti dimensi) dan membandingkannya dengan spesifikasi. Pelatihan ini mencakup konsep tingkat kualitas yang dapat diterima (AQL), metode pengambilan sampel (normal, ketat, dan relaksasi), ukuran sampel, serta pengelolaan risiko pemasok dan pelanggan. Peserta juga dilatih dalam penghitungan dan interpretasi data serta pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan produk secara akurat dan efisien.
Pengertian Trilogi Manajemen Kualitas
Trilogi Manajemen Kualitas adalah konsep yang diperkenalkan oleh Joseph M. Juran, seorang pelopor dalam manajemen kualitas. Trilogi ini menggambarkan tiga proses utama yang diperlukan untuk mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau layanan yang tinggi. Konsep ini membantu organisasi dalam meningkatkan efisiensi proses, mengurangi cacat, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Trilogi Manajemen Kualitas
- Perencanaan Kualitas (Quality Planning)
Tujuan : Merancang proses yang dapat menghasilkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan standar kualitas.
Aktivitas Utama :
- Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan (voice of customer).
- Menetapkan tujuan kualitas (misalnya, pengurangan cacat, ketepatan waktu, atau kepatuhan spesifikasi).
- Merancang produk, proses, dan sistem pengendalian yang dapat memenuhi tujuan tersebut.
- Membuat rencana pengendalian kualitas (quality control plan) dan standar operasional prosedur (SOP).
Hasil Akhir : Produk atau layanan yang dirancang dengan baik dan siap diproduksi atau disediakan.
- Pengendalian Kualitas (Quality Control)
Tujuan : Memastikan bahwa proses produksi atau layanan berjalan sesuai dengan rencana kualitas yang telah ditetapkan.
Aktivitas Utama :
- Mengukur kinerja proses secara terus-menerus menggunakan data real-time.
- Membandingkan hasil aktual dengan standar atau spesifikasi yang telah dirancang.
- Mengambil tindakan korektif jika terdapat penyimpangan (misalnya, jika terjadi cacat atau kegagalan proses).
- Menggunakan alat pengendalian kualitas seperti diagram kontrol (control chart) dan alat statistik lainnya.
Hasil Akhir : Proses yang stabil, terkendali, dan menghasilkan produk atau layanan yang sesuai dengan standar kualitas.
- Perbaikan Kualitas (Quality Improvement)
Tujuan : Meningkatkan proses secara berkelanjutan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan mengurangi cacat atau variabilitas proses.
Aktivitas Utama :
- Mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan (misalnya, proses yang tidak efisien atau tingkat cacat yang tinggi).
- Menggunakan metode seperti Six Sigma, Lean, atau Kaizen untuk menghilangkan penyebab cacat (root cause analysis).
- Menerapkan perubahan proses, mengevaluasi efektivitasnya, dan mengadopsi perbaikan sebagai standar baru.
- Melakukan pelatihan kepada karyawan dan memperkuat budaya kualitas di organisasi.
Hasil Akhir : Proses yang lebih efektif, efisien, dan berkinerja lebih baik dari sebelumnya.
Jika Anda terlibat dalam industri manufaktur, pengendalian kualitas, atau pengujian produk dan ingin memperdalam pengetahuan terkait Sampling Plan berdasarkan ISO 2859 (MIL-STD-105E) dan MIL-STD-414, mengikuti pelatihan yang relevan dapat menjadi langkah yang tepat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam menentukan ukuran sampel, melakukan inspeksi kualitas, serta menetapkan keputusan penerimaan atau penolakan lot berdasarkan prinsip AQL (Acceptance Quality Limit). Peserta akan dilatih menggunakan metode sampling atribut (ISO 2859) dan sampling variabel (MIL-STD-414), yang memungkinkan mereka untuk mengukur cacat produk atau parameter kuantitatif lainnya. Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda akan mampu meminimalkan risiko pengiriman produk cacat ke pelanggan, mengoptimalkan proses inspeksi, dan mengurangi biaya kualitas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelatihan Sampling Plan ISO 2859 dan MIL-STD-414, Anda dapat menghubungi marketing training kami melalui WA 081225146546 (RUNJIYO) atau telepon (0274) 4530527.