TRAINING EFFECTIVE INTERNAL CONTROL : CONCEPT & IMPLEMENTATION
23 – 24 OKTOBER 2024 AMARIS JUANDA, JAKARTA PUSAT
Definisi Training Effective Internal Control : Concept & Implementation
Training Effective Internal Control : Concept & Implementation .
Internal kontrol adalah sistem yang dirancang untuk memberikan jaminan bahwa suatu organisasi dapat mencapai tujuan dan sasaran operasionalnya. Ini meliputi proses, kebijakan, dan prosedur yang membantu dalam pengelolaan risiko, perlindungan aset, akurasi laporan keuangan, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Internal kontrol bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mencegah penipuan, dan memastikan integritas data dan informasi dalam organisasi.
Latar Belakang Internal Kontrol
- Fraud dan Korupsi
Mencegah kerugian finansial.
- Ketidakpatuhan Regulasi
Memastikan kepatuhan hukum.
- Ketidakefisiensian Operasional
Meningkatkan efisiensi kerja.
- Risiko Bisnis
Meminimalkan risiko.
Pengertian Internal Kontrol Menurut COSO
Menurut COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission), internal kontrol didefinisikan sebagai proses yang ditetapkan oleh manajemen dan dewan direksi untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan dalam kategori efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. COSO mengembangkan kerangka kerja yang mengidentifikasi lima komponen utama internal kontrol: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Kerangka ini dirancang untuk membantu organisasi dalam merancang dan menerapkan sistem kontrol yang efektif.
Pada training yang telah dilaksanakan pada tanggal 23 – 24 Oktober 2024 yang lalu, yang diselenggarakan oleh Berdiklat Training dengan peserta dari PT. Mangole Timber Producers. Dimana pada training tersebut membahas mengenai Efektifitas dalam Mengimplementasikan Internal Kotrol pada sebuah Perusahaan, yang Dimana memang sesuai dengan kebutuhan peserta, dengan pemateri yang memiliki kemampuan dan pemgalaman pada Internal Kontrol. Pemateri menjelaskan dengan jelas dan mudah dimengerti oleh peserta. Dimana pada proses berlangsungnya training tersebut, pemateri dan peserta cukup banyak berinteraksi terkait dengan judul training, yang memang Dimana peserta memiliki tugas dalam melakukan Internal Kontrol pada perusahaannya. Dijelaskan juga mengenai beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan proses Internal Kontrol pada komponen Strategi manajemen risiko yaitu ERM (Enterprise Risk Management) dan CSA (Control Self-Assessment). Dimana yang memang berhubungan dengan peserta yang memiliki di bagian Internal Kontrol. Semoga dengan sudah dilaksanakannya training tersebut dapat bermaanfaat, khususnya untuk peserta dalam mengimplementasikan Internal Kontrol pada tempat perusahaannya bekerja di PT. Magole Timber Producers dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Pelatihan hari pertama Training Effective Internal Control : Concept & Implementation
Pelatihan dimulai pada pukul 09.10 dengan dibuka oleh CS kemudian dilanjut dengan perkenalan Instruktur serta biodata dan pengalaman instruktur terkait dengan materi pelatihan. Setelah memperkenalkan diri, langsung masuk ke materi pelatihan mengenai Internal Kontrol dengan menjelaskan definisi dari Internal Kontrol serta tujuan dari internal control dalam suatu organisasi. Kemudian dijelaskan juga latar belakang dari inrernal control dalam suatu Perusahaan. Dijelaskan juga internal kontrol menurut COSO (Committe of Sponsoring Organizations). Kemudian dipaparkan juga mengenai tujuan dari Internal Kontrol menurut SOX. Lalu dijelaskan juga pentingnya Pengendalian Internal bagi Organisasi diantaranya mencegah kecurangan, meningkatkan kepercayaan serta efisiensi operasi. Kemudian Instruktur dan Peserta melakukan diskusi terkait apa saja yang dikerjakan oleh peserta pada perusahaannya. Setelah itu dijelaskan juga Bagaimana cara Mengidentifikasi dan Menilai Risiko dalam penerapan Internal Kontrol dalam sebuah Perusahaan. Kemudian instruktur juga menjelaskan Bagaimana cara mengimplementasikan internal control serta komponen apa saja yang harus digunakan. Kemudian dipaparkan juga Bagaimana membuat struktur pengendalian internal dalam mengatur seluruh aspek organisasi. Kemudian dijelaskan juga Bagaimana informasi dan komunikasi yang baik dalam pengimplementasian Internal Kontrol. Dijelaskan juga definisi dari Risiko dan pentingnya manajemen risiko dalam penerapan Internal Kontol.
Setelah ishoma, Instruktur Kembali melanjutkan materi dengan menjelaskan terkait menetapkan tujuan strategis dalam implementasi Imternal Kontrol dalam Perusahaan. Dijelaskan juga dalam penerapannya kita harus memahami Visi dan Misi Organisasi / Perusahaan, mengembangkan strategi untuk Mencapai Tujuan, serta pentingnya mengkomunikasikan tujuan strategis kepada seluruh anggota organisasi. Setelah itu dijelaskan juga ap aitu risiko, jenis-jenis risiko yang ada dalam Internal Kontrol. Diantaranya Risiko Bisnis, Strategis, Operasional dan Keuangan. Kemudian dijelaskan juga proses Indetifikasi Risiko beserta Proses dan Metodenya. Kemudian dijelaskan juga mengenai Monitoring dan Evaluasi Risiko yang mana kelanjutan dari proses identifikasi risiko. Kemudian dijelaskan mengenai manfaat dan tantangan dalam penemapan CSA dalam menganganu Risiko dalam penerapan Internal Kontrol. Setelah itu lanjut dijelaskan juga mengenai Meninjau Audit Operasional, Dimana kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi Efektivitas dan Efisiensi operasi pada suatu organisasi. Setelah itu instruktur lanjut menjelaskan mengenai jenis Pengendalian dan Deteksi.
Pelatihan Hari Kedua Training Effective Internal Control : Concept & Implementation
Pelatihan dimulai pada pukul 09.05, dilanjutkan oleh instruktur dengan melanjutkan memberika pemaparan mengenai matri dari Internal Kontrol yaitu Menggunakan metode ORCA (Objective, Risk, Control and Assurance) dalam mengevaluasi pengendalian Manajemen. Dijelaskan secara menyeluruh apa itu ORCA serta Bagaimana cari pengimplementasiannya. Kemudian dijelaskan juga mengenai indicator penilaian ORCA. Lalu dijelaskan juga mengenai Penilaian Ranah Psikomotor dengan melihat keterampilan Motorik Halus, Kasar dan Koordinasi. Kemudian instruktur menjelaskan mengenai Bagaimana membuat program Audit Operasional. Dimana dalam Audit Operasional itu sendiri terdapat beberapa komponen yaitu Evaluasi Sistematis, Berbasis Bukti, Fokus pada proses dan Bersifat Konsultatif. Dijelaskan juga apa tujuan dari Audit Operasional tersebut diantaranya Meningkatkan Efisiensi, Meningkatkan Efektivitas, Memanajemen Risiko dan Mendorong Inovasi. Dipaparkan juga apa saja Langkah-langkah dalam proses pelaksanaan Audit Operasional ini yaitu perencanaan audit, pengumpulan data analisi dan evaluasi, pelaporan dan rekomendasi serta tindak lanjut. Setelah itu instrukur menjelaskan mengenai Menetapkan Pengendalian Internal Akuntansi.
Setelah ishoma, pelatihan dimulai Kembali dengan instruktur Kembali menjelaskan mengenai Prinsip-prinsip utama dari sabanes-oxley dalam aspek pelaksanaan aundit internal dalam mengimplementasikan Internal Kontrol. Kemudian dijelaskan juga mengenai proses penilaian resiko dalam melakukan laporan internal control. Setelah itu dijelaskan juga oleh instruktur mengenai apa itu PCAOB dalam kewenangan melakukan audit. Dijelaskan juga mengenai persyaratan SOX 302 yang merupakan bagian yang penting dari Sabanes-Oxley dalam melakukan proses audit. Kemudian dijelaskan juga terkait membangun system pengujian yang kuat agar bisa memastikan kualitas dan keandala aplikasi dalam suatu system. Dimana didalamnya terdapat beberapa jenis pengujian seperti pengujian unit, system, integrasi dan penerimaan. Seterlah itu dijelaskan juga mengenai penggunaan teknologi dalam dalam pemantauan sehingga dalam pelaksanaannya akan mengefisiensikan waktu yang digunakan. Kemudian dijelaskan mengenai Elemen Laporan Pengendalian Internal yang Efektif yang merupakan elemen penting untuj menilai dan melaporkan keaadaan pengendalian Internal suatu organisasi.