PELATIHAN Operation Management, Quality, HRM, and Supply Chain Management

Training Manajemen Operasi, Kualitas, HRM, dan Manajemen Supplay Chain

Pelatihan Operation Management, Quality, HRM, and Supply Chain Management

Operation Management, Quality, HRM, and Supply Chain Management

1. Design, Implementation  Supply Chain Management In Industry

Deskripsi

Kemajuan teknologi informasi membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap dunia industri. Seluruh bisnis berorientasi pelanggan, harga murah kualitas tinggi, inovasi produk, fleksibilitas dan kreativitas dunia industri dipertaruhkan, untuk itu proses produk dari upstream sampai downstream harus dipikirkan oleh perusahaan sehingga hasil yang diberikan terhadap pelanggan menjadi layak. Oleh karena itu persaingan dimasa yang akan datang tidak lagi merupakan persaingan antar perusahaan saja. Tetapi antar supply chain. Artinya hanya supply chain yang dapat memebrikan nilai maksimal bagi pelanggannya yang akan unggul. Oleh karena itu, kemampuan mengelola seluruh rangkaian “rantai” bisnis (supply chain) dewasa ini menjadi sangat penting.
Supply Chain Management (SCM) adalah “pola pikir” yang melihat bisnis sebagai rangkaian terpadu dari proses-proses bisnis mulai dari pemasok (suppliers) sampai end users (Pelanggan). SCM tidak otomatis tercapai melalui penguasaan atau kepemilikan atas seluruh SCM. SCM juga bukan sekedar sebagai penanganan masalah logistik tetapi bagaimana mengevaluasi dan mengukur  kinerja dari setiap unit (Aliran inforrmasi, barang, bahan, finansial dll) serta dicara solusinya sehingga dihasilkan suatu produk yang sesuai dengan pelanggan.

MATERI KURSUS

•    SCM: Konsep dan evolusi pola pikir dalam manajemen
•    Relevansi SCM dalam menghadapi tantangan bisnis masa kini
•    Game: Simulation
•    Mengelola distorsi di sepanjang supply chain
•    Menyesuaikan strategi supply chain dengan strategi bisnis
•    Transportation and Distribution Management
•    Inventory and Warehouse Management
•    Supply Chain Metrics: Ukuran kinerja / keberhasilan SCM
•    Studi kasus: kisah-kisah sukses dalam penerapan SCM

•    SUPPLY CHAIN MANAGEMENT BASED JIT – PRODUCTION SYSTEM
•    (Pelatihan Manajemen Persediaan berdasarkan Just-In-Time Production System)

2. Supply Chain Management : JIT; Logistics Concept

Deskripsi

Logistik (supply chain) pada awalnya merupakan cabang dari ilmu kemiliteran yang digunakan untuk persiapan, pemeliharaan, pengangkutan (material, personil dan fasilitas militer). Logistik merupakan bagian dari proses mata rantai suplai yang berfungsi merencanakan, melaksanakan, mengontrol secara efektif dan efisien  untuk proses pengadaan, pengelolaan, penyimpanan barang, pelayanan, dan informasi mulai dari titik awal hingga titik konsumsi dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen. Manajemen logistik mengutamakan pengelolaan, termasuk  arus barang dalam perusahaan. Orientasi pada perencanaan dan kerangka kerja  yang menghasilkan rencana tunggal arus barang dan informasi di perusahaan. Supply Chain Management mengutamakan arus barang antar perusahaan, mulai  dari awal kegiatan sampai produk akhir. Sedangkan orientasinya atas dasar kerja sama dan mengusahakan hubungan serta koordinasi antar proses dari perusahaan  mitra guna menunjang kegiatan proses sampai ketangan konsumen. Hal tersebut  juga akan dikombinasikan dengan JIT system, dimana ketepatan waktu menjadi tolak ukur utama keberhasilan manajemen dalam pengaturan Supply Chain.

MANFAAT PELATIHAN
•    Berikut beberapa manfaat dari penerapan SCM based JIT :
•    keunggulan bersaing untuk organisasi sebagi hasil dari orientasi pasar dan kegiatan efisiensi dan efektifitas dari operasional.
•    kegunaan waktu dan tempat yang lebih optimal
•    pergerakan ke konsumen yang efisien
•    peningkatan image perusahaan

MATERI PLATIHAN

•    Supply Chain Management (Basic Concept)
•    Flow of information, material and product
•    Stock management
•    Just – In – Time Production System
•    SCM – JIT Operations
•    Workshop: Latihan, Simulasi, dan Studi Kasus SCM
•    Post test (Test akhir untuk mengetahui peningkatan kemampuan peserta)

PESERTA PELATIHAN
•    Pelatihan ini baik untuk karyawan dan manajemen perusahaan sebagai berikut:
•    Karyawan/staff hingga level Manager dari latar belakang produksi / operasional / PPC.
•    Karyawan/Staff dari latar belakang Distribusi, Logistik dan Warehouse.
•    Karyawan/Staff dari bagian lain yang terkait.

3. STRATEGY OF PURCHASING AND PROCUERMENT MANAGEMENT

Fungsi purchasing tidak dapat dilepaskan dari fungsi pergudangan dan manajemen informasi. Pada saat ini, fungsi manajemen pembelian dan pergudangan merupakan inti dari supply chain management yang mutlak penting bagi keberlangsungan organisasi. Fokus telah bergeser, bukan sekedar mengefisienkan pembelian dan menjaga keberlangsungan stok saja tetapi juga “managing supply base”. Karenanya, pelatihan ini akan memberikan dasar terbaik bagi mereka yang berkecimpung dibidang supply chain, pembelian dan pergudangan secara integratif.  Pengelolaan fungsi pembelian merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam rangkaian proses produksi yang dilakukan sebuah perusahaan. Untuk itu, diperlukan keterampilan dan sistem pembelian yang baik. Training ini akan membahas unsur-unsur manajemen pembelian agar perusahaan dapat memperoleh material yang tepat, mutu yang sesuai dengan harga yang wajar. Materi pembahasan meliputi pentingnya fungsi pembelian, sistem dan organisasi pembelian, Proses identifikasi dan evaluasi pemasok (supplier), Teknik negosiasi pembelian, Teknik penghematan biaya pembelian, Konsep just in time purchasing: Mengurangi pemborosan waktu dalam proses penerimaan material, WIP dan penyelesaian finished goods.

MATERI PELATIHAN :

Sesi 1: Aspek Strategis Manajemen Pembelian & Pengadaan
Sudut pandang SCM: Operasional vs Strategis
Strategi pembelian & pengadaan dan pengaruhnya: Direct vs Indirect
Aspek Efisiensi, customer satisfaction, organizational risk & image

Sesi 2: Manajemen Pembelian & Pengadaan sesuai Kondisi & Tipe Bisnis Perusahaan
Beragam kondisi dan tipe bisnis perusahaan serta manajemen pembelian yang tepat.
Bagaimana menghadapi tantangan yang ada: cost saving, effectiveness, speed, supply chain management.
Bagaimana struktur organisasi yang tepat

Sesi 3: Manajemen Persediaan: Peramalan, Investasi & Pengelolaannya.
Bagaimana melakukan forecast
Bagaimana mengurangi investasi pada inventori
Bagaimana memperbaiki manajemen inventori

Sesi 4: Proses Seleksi, Negosiasi & Pembinaan Supplier
Bagaimana menetapkan kriteria seleksi
Bagaimana mengevaluasi calon pemasok
Bagaimana mengembangkan calon pemasok setelah menjadi pemasok
Tehnik negosiasi pembelian dan pengadaan yang efektif.

4.  TRAINING  CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

DESKRIPSI

Ditengah-tengah persaingan berbagai bisnis/industri jasa yang semakin ketat, dan disertai dengan loyalitas pelanggan cenderung memudar, perusahaan harus menata ulang proses bisnis dan merubah paradigma dalam melayani pelanggan bila ingin tetap eksis. Jika hal tersebut tidak dilakukan, kinerja perusahaan akan semakin terpuruk. Dengan kata lain, perusahaan yang masih condong melihat kebutuhan para pelanggan dari kacamatanya sendiri (lens of organization) lambat laun akan ditinggalkan. Untuk meningkatkan daya saing serta merangkul paradigma baru dalam melayani pelanggan, strategi bisnis yang dikenal dengan nama Customer Relationship Management (CRM) menjadi salah satu prioritas utama untuk diterapkan.

Penerapan strategi CRM di semua tingkatan organisasi, unit kerja, dan titik kontak pelanggan dengan organisasi tersebut adalah sangat penting untuk menjalin dan menumbuh-kembangkan hubungan perusahan dengan para pelanggannya maupun mitra bisnisnya. Melalui penerapan strategi CRM, suatu perusahan diharapkan akan lebih mengenal pelanggannya dan lebih memusatkan penjualan produk, serta peningkatan pelayanan kepada pelanggan yang menguntungkan. Dengan mengenal palnggan atau segmen pelanggan secra lebih mendalam akan memudahkan perusahaan untuk mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan resiko bisnis.

MATERI PELATIHAN
1. PRINCIPLE AND CONCEPTS OF CRM
•    What is CRM
•    Why CRM is critical for the business
•    Which department in teh organization should consider CRM
•    How to build an effective CRM
2. CRM ROLES IN VARIUOS INSDUTRY
•    CRM types and insdustry segments
•    CRM modules portfolio and classification
•    Best practices of CRM in a range of industry
•    Success and Failures Stories of CRM implementation
3. OPERATIONAL CRM
•    Analysing and forming CRM task forces
•    Creating mission and objectives of operational task forces
•    Setting up front ofiice and back office management
•    CRM in action and evaluation strategy
4. ANALYTICAL CRM
•    “Knowing your customer” paradigm
•    Customer behavior analysis and performance
•    Multidimension Data Analysis
•    Kowledge management and business Intelligent
•    Analytical CRM Case Study
5. HUMAN RESOURCES ROLE IN CRM
•    Mapping Customer Wants to Human Resources Capability
•    Assessing the gap between Customer and Employees
•    Soft skill requirement in CRM
6. Training and development strategy on CRM

5. PURCHASING MANAGEMENT

Deskripsi:

Kegiatan pembelian adalah proses penting dalam pencapaian tujuan perusahaan, sehingga diperlukan pelatihan manajemen pembelian untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan perusahaan secara efisien. Berbagai manfaat akan didapatkan dalam pelatihan ini, diantaranya:

Memahami strategi dan cara negosiasi pembelian, mulai dari keputusan pembelian, pemilihan suplier, dan negosiasinya
Memahami pelaksanaan pembelian hingga ke administrasi dan evaluasinya
Bisa melakukan analisis nilai. (Cakupan modul-modul ini belum sampai ke pelaksanaan tender).

Materi Pelatihan:

Modul   I :  NEGOSIASI DAN STRATEGI PEMBELIAN

Deskripsi secara umum tentang fungsi pembelian, organisasi departemen pembelian, hubungan departemen pembelian dengan departemen lain serta etika pembelian.
Prinsip-prinsip dalam menetapkan sasaran pembelian.
Pertimbangan membeli atau bikin sendiri.
Strategi pembelian dengan metode Bidang Hasil Pokok (Key Result Areas) dan analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang dilengkapi dengan beberapa taktik pembelian sehingga tercapai penghematan bagi perusahaan.
Perencanaan dan pengendalian sediaan dengan pendekatan Pareto, sistem pemesanan ReOrder Point system (ROP system) untuk produksi rutin dan Material Requirement Planing system (MRP system) untuk produksi yang tidak rutin yang dilengkapi pula dengan sistem sediaan pengaman untuk menghindari habis sediaan (stock out) serta perhitungan Economic Order Quantity untuk mencapai biaya penyimpanan yang minimum.
Negosiasi pembelian. Meliputi pembahasan tentang persyaratan negosiator yang baik, lima langkah dasar penyiapan negosiasi, strategi dan taktik perundingan, aspek hukum pembuatan kontrak pembelian serta arbitrasi bila terjadi pelanggaran terhadap isi kontrak.
Operasi pembelian. Meliputi pembahasan tentang survai pembelian, beberapa formulir yang diperlukan dalam pembelian barang, pemilihan pemasok yang baik serta gambaran prosedur pembelian yang biasanya dilakukan.

Modul  II :  PROSES PEMBELIAN

Proses pemindahan barang. Meliputi pembahasan tentang jenis alat angkut yang bisa dipakai serta berbagai syarat penyerahan barang yang dibeli.
Penilaian prestasi. Meliputi pembahasan tentang tujuan penilaian prestasi pembelian, landasan penilaian, metode penilaian baik terhadap departemen pembelian perusahaan yang bersangkutan ataupun pemasok untuk menjamin tercapainya sasaran pembelian.
Analisis Nilai (Value Analysis) meliputi peran analisis nilai, Teori Nilai, metode analisis nilai dan langkah analisis nilai untuk melakukan program penghematan serta meningkatkan kualitas produk perusahaan.
Studi kasus sebagai contoh penerapan prinsip-prinsip manajemen pembelian yang efektif.

6. EFFEKTIF WAREHOUSE MANAGEMENT

Pergudangan diperlukan dalam semua industri sebagai bagian dalam mata rantai suplai dan distribusi. Semua barang, mulai bahan baku, barang setengah jadi, barang inventaris, dan barang jadi yang hendak dikirim memerlukan prosedur keluar masuk dan penataan dalam gudang.  Bagaimana memberikan ketrampilan ini pada petugas gudang, itulah yang hendak dicapai dalam pelatihan ini.

Adapun manfaat yang akan diambil dalam pelatihan ini adalah: Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana memanajemeni gudang secara optimal, mulai dari perencanaan sediaan, penerimaan barang, pengaturan barang selama di gudang beserta administrasi yang diperlukan dalam kegiatan sehari-hari dan pilihan transportasi untuk menunjang kelancaran penyediaan dan pengiriman barang.

Materi  Pelatihan:

Modul   I :   PERENCANAAN DAN PENERIMAAN BARANG

Pengertian manajemen gudang.
Perencanaan sediaan dengan sistem pesan ulang yang meliputi pembahasan hukum Pareto dan penghitungan sediaan pengaman.
Perencanaan sediaan dengan sistem perencanaan kebutuhan material tidak rutin dengan metode penghitungan Kuantitas Pesanan Ekonomis.
Metode penyusunan jadwal kebutuhan material.
Proses dan strategi pembelian barang.
Prinsip-prinsip pemeriksaan barang yang akan dibeli.
Prosedur penerimaan barang.

Modul  II :  PENGATURAN BARANG

Prinsip penentuan lokasi gudang.
Pengaturan tata ruang gudang dan perangkat gudang yang efisien.
Penanganan barang. Menyangkut pembahasan tentang prinsip-prinsip penumpukan barang di gudang serta pengelolaan alat bantu pemindah.
Administrasi gudang. Menyangkut pembahasan tentang metode pencatatan dan inventarisasi barang digudang.
Prinsip-prinsip pengepakan barang.
Pemilihan sarana transportasi

7. Cycle Time Reduction for Higher Profits and Productivity

Effective management and control now stands at the core of every successful organization as they strive to increase productivity and profitability in the new era where terms such as globalisation and open markets are common. But what kind of techniques are going to be helpful and in what direction? Operationally at least, ideas such as cycle time, line balancing, and work measurement have been proven to be successful if applied correctly. Cycle time reduction would lead to cost reduction in the areas of labour, overtime, WIP, space, even frustration, to mention a few. This course aims to equip not just the knowledge but the practicality of improving productivity and profit using cycle time.

Contents
•    Cycle Time Reduction Concepts
•    How to Spot and Calculate Cycle Time
•    Cycle Time as a Control Point in Handling and Managing
•    Line Balancing
•    Machine Interference
•    Cycle Time Goals
•    What Drives Productivity
•    Types of Production

8. Kanban Scheduling System for Efficiency Enhancement

Kanban scheduling systems are among the simplest, effective and inexpensive means for manufacturing production and inventory control. The concept is proven to reduce inventory, eliminate stockouts, displace massive computers and slash overhead. They improve both service and quality. So why doesn’t everyone employ this miracle? In many situations, it is inappropriate – other methods work better. Even when Kanban is an excellent choice, firms may ignore it. Kanban scheduling often evokes strong emotional responses along the culture backdrop and sets a variety of organisational phenomena at work against it. Kanban is a key component of Lean Manufacturing strategies.

Objectives
• Understand the concepts and implementation of Kanban.
• Help companies improve efficiency and reduce cost.
• Enhance their awareness of wastes reduction, lean/Just-In-Time and link to Kanban.
• Increase employee participation in problem solving.
Realise impact of production types in managing efficiency.

Contents
•    Introduction to Just-In-Time, Lean and Value-Added Job
•    Waste Reduction and the Just-In-Time System
•    Types of Production
•    Concept of Push and Pull Manufacturing
•    What is Kanban?
•    The Kanban Approach and its Benefits
•    Implementation and System Design
•    Integrating Kanban and Other Scheduling Systems
•    Hierarchy of Methodology
•    Case Study

9. Effective Logistics Management

Over the last two decades, the discipline of business logistics has advanced from warehouse and transportation management to the boardroom of enterprise. Business logistics in today’s competitive environment includes all activities to move product and information to, from and amongst members. The supply chain provides the framework for businesses and their suppliers who join in to bring goods, services and information efficiently to the ultimate consumer.

Content:
•    Logistics – Concepts and Framework
•    Logistical Operations Integration
•    Performance and Profitability in Supply Chain
•    Inventory and Warehouse/Store Operation and Management
•    Transportation Infrastructure
•    Transportation Management
•    Outsourcing Logistics

10. Inventory, Stores and Warehouse Management

Stock control procedures and system as well as the stocktaking and stock evaluation functions will indefinitely affect the economy of an organisation. This programme highlights the importance of efficient and effective management of inventory and stores. It examines the control for functions in the stores.

Objectives

Develop skills in the field of control for various functions and responsibilities in the stores organisation.
Understand the activities and operations of an efficient store.
Learn the different techniques used to control stock while maintaining a high standard of safety and hygiene in the store.

Content:

•    Stores Function and Organisation
•    Stock Identification and Vocabulary
•    Stock Control and Administration
•    Provisions of Establishment and Authorised Holdings
•    Store Cycle
•    Procedure Involving the Receiving of Materials from Suppliers
•    Principles And Procedures of Stocktaking
•    Physical Aspects of Storekeeping
•    Some Special Types of Stock
•    Assessing the Performance and Efficiency in the Stores Department
•    Warehouse function
•    Warehouse management

11. Cost Reduction Techniques for Maintenance

At least 30 – 40% of operational costs of a manufacturing organisation comes from maintenance activities. Maintenance costs such as spare parts, tools, consumables and modifications could be put into good use if the unnecessary costs were under control. A lot can be done to minimise maintenance costs if the maintenance personnel understand the implication of good PQCDS in the overall cost management in maintenance. This programme is designed to give maintenance personnel the much-needed techniques to eliminate non-value-added activities and work on cost saving activities.

Content:

•    Understanding Maintenance Operations
•    General Cost Distribution In Maintenance
•    Breakdown Cost Reduction
•    Spare Parts Cost Reduction
•    Maintenance Cost Reduction Techniques
•    Waste Reduction Techniques

12. OUTSOURCING STRATEGY WITHIN LOGISTICS MANAGEMENT

DESKRIPSI:
Pada proses pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi keperluan operasi produksi perusahaan, umumnya dilakukan melalui supplier, kontraktor melalui berbagai tata cara pengadaan. Agar aktivitas yang dilakukan dapat berhasil dengan baik, perlu dipahami arti dari pada outsourcing pada bidang logistik sehingga bisa diperoleh material, barang ataupun jasa yang ekonomis. Peran dari pada rekanan semakin diharapkan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan didalam pengadaan barang dan jasa untuk perusahaan didalam menghadapi persaingan usaha bisnis bagi End Produk-nya. Review dari outsourcing strategy perlu dilakukan untuk memperbaiki atau menghindari kesalahan-kesalahan yang terjadi pada rangkaian aktivitas logistik pada pengadaan barang dan jasa. Kesalahan penerapan outsourcing strategy pada aktivitas logistik akan menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan.

MATERI PELATIHAN:

1. Logistic Role In Supply Management
Supply chain logistic’s material

2. Outsourcing Pada Manajemen Logistik
•    Konsep dasar outsourcing
•    Outsourcing pada aktivitas logistik
•    Term of delivery
•    Pengukuran keberhasilan outsourcing
•    Dampak positif dan negatif outsourcing
•    Kontrol pelaksanaan outsourcing
•    Human staffing pada outsourcing
•    Sourcing & Supplier Selection
•    Klasifikasi
•    Kualifikasi
•    Status
3. Supplier Evaluation
•    Potential Source Evaluation
•    Ethical Consideration on Supplier Selection
4. Etika bisnis dalam aktifitas logistik
5. Cost Approach VS Market Approach
6. Method on Price Determination VS Owner Estimates
7. Cost Analysis of Good’s Price

13. EFFECTIVE PROJECT MANAGEMENT

Dalam proyek yang ditangani, Para konsultan, wirausaha, pengusaha, dan manajer pengembangan usaha sering harus membuat rencana pengembangan bisnis baru ataupun proyek baru. Apa yang harus dilakukan? Tentunya membuat rencana bisnis (business plan). Dimulai dari mana? Perhitungan apa saja? Inilah yang akan dijawab dalam paket ini. Memang sebagian ilmunya diambil dari manajemen proyek konstruksi, tetapi bisa dikembangkan ke proyek-proyek bisnis yang lain. Apakah manfaat yang diambil dalam pelatihan ini:
Pedoman bagi para wirausaha, konsultan maupun calon pengusaha, mengenai cara meraih peluang yang ada berdasarkan kekuatan yang ada
Mampu mengatasi kelemahan serta menghindarkan diri dari berbagai ancaman yang dihadapi
Mampu merancang studi kelayakan sederhana
Prinsip pengelolaan proyek secara efisien
Teknik penjadwalan

Materi Pelatihan:

Modul  I : STUDI KELAYAKAN

Pemahaman tentang proses manajemen yang diperkuat dengan sistematika guna menentukan sasaran perusahaan serta gambaran tentang strategi analisis SWOT.
Pemahaman tentang organisasi proyek (usaha baru) yang efektif dan efisien, mampu menggariskan tugas, wewenang dan tanggung jawab manajer proyek serta mengenal 7 kunci manajerial yang menunjang efektivitas manajemen.
Hakekat studi kelayakan serta beberapa aspek yang perlu ditelaah dalam studi kelayakan sehingga dapat mengetahui apakah suatu proyek layak dilaksanakan.

Modul II : METODE PERENCANAAN

Metode penyusunan bagan balok dan diagram panah dari program-program yang sederhana.
Metode Lintasan Kritis CPM (Critical Path Method) dalam perencanaan program.
Teknik Evaluasi dan Peninjauan Kembali PERT (Program Evaluation and Review Techniques) suatu proyek dari sudut waktu dan biaya (PERT waktu dan PERT biaya)

Modul III : PENJADWALAN DAN PENGENDALIAN

Penjadwalan sumber daya manusia, mengungkapkan prinsip dan metode dalam penjadwalan dan alokasi tenaga kerja serta pembagian kerja yang seimbang.
Penjadwalan material, mengungkapkan prinsip dan metode penyediaan material secara tepat dan optimal pada saat diperlukan.
Penjadwalan keuangan, mengungkapkan prinsip dan metode dalam anggaran kas (jadwal pembiayaan) serta analisis nilai mata uang terhadap waktu.
Prinsip dan metode pengendalian proyek untuk menjamin bahwa proyek akan selesai tepat waktu dengan kualitas yang dapat diterima serta biaya yang memadai.
Prinsip dan metode analisis nilai untuk menjamin bahwa produk akan sesuai keinginan pasar dengan biaya yang wajar.

14. Logistic, Warehouse & Distribution Management

Deskripsi
Salah satu hal yang terpenting dalam kepuasan pelanggan dan pemasaran adalah tersedianya barang yang diminta oleh pelanggan secara tepat waktu dan dengan biaya yang serendah mungkin. Untuk mencapai hal tersebut diantaranya dibutuhkan kemampuan untuk mengelola manajemen distribusi, khususnya dalam kaitan dengan warehouse dan logistik.  Pelatihan ini akan membantu peserta dalam memahami fungsi dari gudang & distribusi serta pengaruhnya dalam meningkatkan efisiensi operasi. Dalam pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pengetahuan dan teknik-teknik praktis yang dapat langsung dipraktekkan di lapangan.

Materi Pelatihan
•    Pengantar
•    Fungsi & peran management warehouse
•    Jenis-jenis store & warehouse
•    Warehousing system
•    Receiving
•    Storage
•    Issuing
•    Information
•    Store & warehouse control
•    Dokumentasi
•    Informasi
•    Warehouse element
•    Storage & space allocation
•    Stock rotation
•    Storage system handling equipment
•    Picking & despatching
•    Physical distribution management
•    Cost in distribution
•    Basic factor influence the choice of transport mode
•    Effective Warehouse Management

1.    Effective Warehouse Management

Deskripsi

Beberapa waktu yang lampau, Pergudangan yang efektif dan efisien adalah kemampuan beradaptasi pada tuntutan untuk meningkatkan kecepatan proses mulai dari Penerimaan, Penyimpanan, hingga Pengiriman. Namun pada saat ini dimana adanya e-commerce, integrasi pada proses supply chain, era globalisasi, dan proses yang just in time, Pergudangan menjadi semakin kompleksbahkan menjadi beban biaya yang semakin mahal. Berpegang pada efisiensi dan akurasi sebagai kunci sukses dari pergudangan, program ini merupakan metodologi untuk membantu mengatasi masalah gudang saat ini terhadap supply chain, dimana memberikan prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk merampingkan semua jenis pengoperasian pergudangan kelas dunia

Manfaat Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan
Memahami pentingnya fungsi pergudangan di perusahaan
Memahami kegiatan-kegiatan utama dalam Manajemen Pergudangan
Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kegiatan pergudangan
Membekali pengetahuan bagaimana mengoptimalkan fungsi pergudangan

Materi Pelatihan:

•    Fungsi dari Gudang Penyimpanan (Functions ofWarehousing)
•    Proses Penerimaan di Gudang (Incoming Process)
•    Penanganan Material di Gudang (Material Handling)
•    Sistem Penyimpanan Material di Gudang (Storage System)
•    Manajemen Persediaan (Inventory Management)
•    Pengendalian Kondisi Penyimpanan (Preservation Method)
•    Measuring Effectiveness and Efficiency
•    Mengoptimalkan Fungsi dari Gudang (Warehouse Optimizing)

16. MAINTENANCE: PLANNING, SCHEDULING, AND COORDINATION

DESKRIPSI
Pengelolaan fungsi gudang yang baik sangat berperan penting dalam kesuksesan suatu perusahaan. Oleh karena itu, keterampilan dalam mengelola gudang yang efektif dan efisien perlu dipahami supaya fungsi gudang dapat lebih ditingkatkan. Dalam training ini akan dibahas tentang bagaimana produktifitas gudang, tipe-tipe gudang, advance inventory management serta penanganan material.

MATERI PELATIHAN

•    Pengertian tentang warehouse
•    Konsep manajemen strategic dalam pengelolaan warehouse
•    Manajemen dan security warehouse
•    Sistem administrasi operasional warehouse
•    Material handling
•    Cross Docking
•    Receiving & put away
•    Arti penting manajemen logistik
•    Sistem dan penerapan manajemen logistik
•    Operasional dan pengendalian logistik
•    Advance inventory management
•    Turn over
•    Stock Cover
•    Inventory Cycle
•    Pengelolaan barang
•    Studi kasus

17. Effective Purchasing Management

Deskripsi :
Melakukan proses pembelian bukan merupakan sesuatu yang sulit, akan tetapi juga tidak mudah. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan serta informasi-informasi yang mendukung sehingga pembelian menjadi efektif. Setelah mengikuti training, peserta diharapkan dapat : mengenal prinsip manajemen, mengetahui elemen – elemen ongkos / aspek ongkos, mengetahui kasus aplikasi, mampu menyusun prioritas, mengenal alat – alat bantu pada aspek pembelian sehingga efektifitas proses pembelian terlaksana dengan baik

Materi Pelatihan  :
•    Pendahuluan tentang Purchasing Management
•    Fungsi pembelian dalam bisnis
•    Tipe – tipe Pembelian
•    Perencanaan pembelian
•    Langkah – langkah untuk mencapai Purchasing Management
•    Penetapan Kualitas
•    Penetapan Kuantitas
•    Penentuan Sumber – sumber Penawaran (Sources of Supply)
•    Supply positioning model untuk pembelian yang efektif
•    Analisa pemasok (supplier)
•    Manajemen pemasok (supplier)
•    Penerapan pembelian dalam pedagang besar dan pengeceran (Wholesale & Retailing)

Peserta : Staff atau karyawan yang ekerja pada bidang logistik, general affair, semua bidang yang berkaitan dengan transaksi, dll.

18. PROPOSAL PELATIHAN BEBAN KERJA

PENGANTAR
Kegiatan pemetaan kebutuhan pegawai merupakan upaya perusahaan untuk memperkirakan kebutuhan pegawai untuk menentukan jumlah karyawan yang diperlukan dalam mewujudkan visi dan misi serta menjalankan strategi bisnis perusahaan. Dari pemetaan kebutuhan pegawai ini dapat diperoleh informasi tentang perkiraan kebutuhan pegawai perusahaan saat ini dan masa mendatang.

Banyak perusahaan yang umumnya didalam menentukan kebutuhan pegawai perusahaan/unit kerja umumnya dilakukan belum mempertimbangkan hal-hal sbb : Upaya pemupukan kompetensi perusahaan/unit kerja dan pemegang jabatan. Kemampuan finansial perusahaan atau unit kerja guna mendukung pencapaian tujuan dan strategi perusahaan. Beban Kerja Karyawan yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan unit kerjanya.

Ada pun manfaat yang akan didapatkan dalam pelatihan ini adalah:
•    Mampu memahami secara lebih baik berbagai pendekatan untuk mengidentifikasi kebutuhan pegawai perusahaan/unit organisasi.
•    Melakukan secara mandiri analisis komprehensif dan berkelanjutan kebutuhan pegawai di tingkat perusahaan (corporate), departemen, dan bagian sesuai dengan strategi perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya.
•    Mampu memperkirakan kebutuhan pegawai dengan pendekatan analitis, terukur dan terpadu.
•    Mampu mengidentifikasi dan merekomendasikan prioritas pengadaan kebutuhan karyawan di suatu perusahaan/unit kerja/fungsi/bagian baik untuk memenuhi kebutuhan perusahaan saat ini dan di masa mendatang dengan mempertimbangkan program kerja dan kemampuan pendanaan/finansial perusahaan.
•    Mampu menerapkan metode dan teknik-teknik analisis beban kerja untuk mengukur, memperkirakan dan memetakan kebutuhan pegawai di perusahaan.

MATERI :
Sesi 1: Konsep Beban Kerja
•    Konsep produktivitas, beban kerja dalam MSDM, manfaat informasi beban kerja, terminologi dan metoda pengukuran beban kerja
•    Terminologi & Metoda Pengukuran Beban Kerja
•    Analisis jabatan, motion study dantime study, jenis-jenis pengukuran beban kerja
•    Pengukuran Beban Kerja Untuk Tenaga Kerja Langsung (Blue Collar Workers)
•    Karakteristik beban waktu kerja, karakteristik pekerjaan, metoda pengukuran, persiapan pengukuran, pelaksanaan pengukuran, work sampling
•    Studi kasus & task/simulasi

Sesi 2: Pengukuran Beban Kerja Untuk Tenaga Kerja Tidak Langsung (White Collar Workers)
•    Metoda Direct Sampling
•    Karakteristik beban waktu kerja, karakteristik pekerjaan, metoda pengukuran, persiapan pengukuran, pelaksanaan pengukuran, perhitungan beban kerja, faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran
•    Studi Kasus & task/simulasi

Sesi 3: Pengukuran Beban Kerja Untuk Tenaga Kerja Tidak Langsung (White Collar Workers)
•    Metoda Diary Sampling
•    Langkah-langkah persiapannya, pelaksanaan sampling, validasi data
•    Studi kasus & task/simulasi

Sesi 4: Pengukuran Koefisien Beban Kerja

•    Perhitungan koefisien beban kerja
•    Studi kasus & task/simulasi

Sesi 5: Praktek dan Simulasi
•    Pembuatan task, pengukuran beban kerja dan penetapan koefisien beban kerja

PESERTA :
Para Eksekutif dan manajer yang bertanggung jawab pada pengembangan SDM,  Para Praktisi bidang SDM, Staff perusahaan/instansi yang terlibat dalam lingkup penetapan kebutuhan Pegawai di instansi/unit kerja organisasi/perusahaan.

19. Inventory Management
Deskripsi :
Selesai mengikuti kursus peserta diharapkan dapat memahami pentingnya pengelolaan inventory yang efisien dan efektif sebagai unsur penunjang operasi, mampu merencanakan dan mengendalikan inventory untuk menjamin kontinuitas operasi pada tingkat biaya yang optimum, mampu mencegah pemborosan inventory serta mampu merencanakan pengadaan inventory, mengelola inventory secara optimal sebagai jaminan kelangsungan operasi perusahaan

Materi Pelatihan :
•    Introduction
•    Inventory management systems and organization
•    Inventory information systems
•    Inventory planning and control
•    Analisis data dan klasifikasi ABC
•    Inventory cost dan Economic Order Quantity (EOQ)
•    Material Requirement Planning (MRP)
•    Kanban dan sistem tepat waktu
•    Sistem pengendalian persediaan untuk pola demand yang stasioner
•    Sistem pengendalian persediaan yang mempunyai trend atau musiman

Peserta : Manajer dan staf yang bertanggung jawab atas pemeliharaan fasilitas alat produksi, Manajer Pemasaran, Pengendaliaan Persediaan, Pembelian, Logistik, etc

20. Logistic Management : Strategic and Best Practices

Deskripsi :
Operasional Logistik termasuk masalah yang cukup unik dan kompleks karena merupakan salah satu aktivitas perusahaan yang sudah cukup lama dijalankan, bahkan mungkin semenjak perusahaan mulai berdiri. Karena masalah logistik berkaitan dengan efektifitas dan efisiensi pengelolaan perusahaan, maka pengelolaannya harus dilakukan secara profesional.

Materi Pelatihan :
•    The changing business landscape and the supply chain concept
•    Strategic logistic and supply chain management
•    Logistic management system & logistical synchronization
•    Logistic activities
•    Logistic operation & integration
•    Inventory management & Strategi
•    Controlling logistic activities
•    Logistic performance measurement
•    Transportation management

Peserta : Manajer dan staf yang bertanggung jawab dalam pengendalian produksi, pengendalian persediaan serta logistic.

21. Logistic & Warehouse Management

Deskripsi :
Pengelolaan fungsi gudang yang baik sangat berperan penting dalam kesuksesan suatu perusahaan. Oleh karena itu, keterampilan dalam mengelola gudang yang efektif dan efisien perlu dipahami supaya fungsi gudang dapat lebih ditingkatkan. Dalam training ini akan dibahas tentang bagaimana produktifitas gudang, tipe-tipe gudang, advance inventory management serta penanganan material.

Materi Pelatihan :
•    Pengertian tentang warehouse
•    Konsep manajemen strategic dalam pengelolaan warehouse
•    Manajemen dan security warehouse
•    Sistem administrasi operasional warehouse
•    Material handling
•    Cross Docking
•    Receiving & put away
•    Arti penting manajemen logistik
•    Sistem dan penerapan manajemen logistik
•    Operasional dan pengendalian logistik
•    Advance inventory management
•    Turn over
•    Stock Cover
•    Inventory Cycle
•    Pengelolaan barang
•    Studi kasus

Peserta : Manager & Staf bagian pergudangan, bagian logistik, bagian operasional dan bagian pembelian

22. Logistic & Supply Chain Management

Deskripsi :

Memberikan pemahaman konsep-konsep dasar Supply Chain Management & pengenalan pengendalian Supply Chain serta strategi dalam pengembangan Supply Chain. Sehingga para peserta mampu dan siap mengaplikasikannya di perusahaan

Materi PElatihan :
•    Manajemen Inventory
•    Konsep Risk Pooling dalam Supply Chain
•    Nilai Informasi dalam Supply Chain
•    Penentuan Strategi Distribusi Bisnis
•    Strategi Alliansi dalam Supply Chain
•    Arti penting pelanggan dalam Suply Chain Management
•    Nilai Informasi dan Informasi Technology untuk Supply Chain Management
•    Decision Support System untuk Supply Chain Management
•    Perancangan Supply Chain Management dalam Bisnis

Peserta : Manager & Staf Bagian Logistic, Bagian pembelian, Suvervisor

23. Production Planning & Inventory Control (PPIC)

Deskripsi :

Berkembangnya cara pandang bahwa fungsi manufacturing merupakan bagian terpenting dari perusahaan dalam mencapai tujuannya atau dengan kata lain merupakan bagian dari competitive advantage – menuntut fungsi manufacturing tidak hanya terfokus pada masalah kualitas, reliability, cost, late deliveries dan inventory saja – namun lebih dari itu fungsi manufacturing dituntut untuk dapat memahami bisnis secara keseluruhan.

Materi Pelatihan:
•    Operation Strategies for Competitive Advantage
•    Manufacturing as competitive advantage
•    Manufacturing for competitive advantage framework
•    Corporate strategy and manufacturing strategy
•    General Model for Managing Operations
•    Scheduling Systems (Concept, Techniques and Application)
•    The aggregate output planning
•    The aggregate capacity planning
•    Master production schedule
•    Rough-cut capacity planning
•    Material requirements planning
•    Detailed capacity plan
•    Job-Shop Production Activity Planning and Control
•    Theory of Constrain and Synchronous Manufacturing
•    Inventory Control System
•    JIT & MRP Inventroy Systems

Peserta : Manager, supervisor & Staf bagian Produksi, Bagian perencanaan, bagian pengendalian produksi

24. Project Feasibility Study

Deskripsi :

Dalam memulai sebuah usaha ataupun proyek, setiap pelaku usaha sudah barang tentu akan melakukan analisa kelayakan usaha atau proyek tersebut. Ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam melakukan studi kelayakan sehingga dikemudian hari tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan usaha atau proyek. Dalam training ini akan di bahas aspek-aspek penting apa saja yang harus di analisis kelayakannya untuk menunjang berjalannya proyek yang diharapkan.

Materi Pelatihan :
2.    Pendahuluan :
3.    Pengertian Studi Kelayakan Proyek
4.    Pentingnya Investasi
5.    Tujuan Dilakukannya Studi Kelayakan
6.    Lembaga-lembaga yang memerlukan Studi Kelayakan
7.    Desain Studi Kelayakan
8.    Identifikasi Kesempatan Usaha
9.    Tujuan Keputusan Investasi
10.    Aspek-aspek Studi Kelayakan
11.    Alat dan Kerangka Analisa
12.    Data dan Sumber Data
13.    Kriteria Penilaian
14.    Konsep Pokok dalam Aspek Pasar
15.    Karakteristik Aspek Pasar
16.    Data dan Sumber Data
17.    Peramalan Permintaan
18.    Strategi Pemasaran
19.    Strategi Bersaing Perusahaan Dominan
20.    Strategi Optimasi Marketing Mix
21.    Marketing Mix
22.    Efektivitas marketing Mix dalam Masa Kehidupan Produk
23.    Model Linear Efek Marketing Mix
24.    Kasus Aspek Pasar pada Perluasan Usaha PT “X”
25.    Aspek Teknis Proyek  ;
26.    Lokasi Proyek
27.    Luas Produksi
28.    Layout
29.    Pemilihan Jenis Teknologi dan Equipment
30.    Tinjauan Aspek Hukum (Legal)
31.    Manajemen Pembangunan Proyek
32.    Kebutuhan dan Sumber Dana
33.    Aliran Kas Proyek
34.    Kriteria Penilaian Investasi
35.    Resiko Dalam Investasi
36.    Biaya Modal (Cost of Capital)
37.    Pendekatan Praktis dalam Keputusan Investasi dan Pemilihan Sumber Pembelanjaan
38.    Keterbatasan Dana dan Hubungan Antar Proyek

Peserta : Staff Departemen Riset & Development, Manajer Proyek,

25. Project Management

Deskripsi :

Salah satu cara untuk meningkatkan dan mengembangkan perusahaan adalah melalui pelaksanaan berbagai proyek, baik yang besar maupun yang kecil, internal maupun eksternal. Agar proyek berjalan dengan efisien dan efektif, maka dibutuhkan manajer dan personal dengan keahlian khusus, untuk dapat mengelola proyek dengan sumber daya terbatas yang di miliki. Saat ini hampir semua aktivitas perusahaan berbentuk proyek dengan ciri -diri : Waktu terbatas, hasil unik dan resiko konflik tinggi. Oleh karena itu pimpinan proyek dan semua anggota tim proyek harus dapat meningkatkan kinerjanya.

Materi Pelatihan :

•    Kerangka Project Management
•    Pengenalan
•    Konteks dalam Project Management
•    Proses dalam Project Management
•    Area – area Kemampuan Project Management
•    Manajemen Integrasi Proyek
•    Ruang Lingkup Project Management
•    Manajemen Waktu Proyek
•    Manajemen Biaya Proyek
•    Manajemen Kualitas Proyek
•    Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek
•    Manajeman Komunikasi Proyek
•    Manajemen Risiko Proyek
•    Manajemen Akuisisi Proyek

Peserta : Manajer, Manajer Proyek, Suvervisor Proyek serta staf yang terlibat dalam proyek.

26. Risk Management

Deskripsi :

This course will provide risk management basic concepts consist of both risks that are affected by company’s external and internal factors. The are be able to implement or make decision by using concept of risk identifying, to measure or assesment of risk and to do ris mitigation, whether originated from companys action or third party’s, in term of insurance,hedging, or other aspects.

Course Outline :

•    Introduction of Risk Management
•    The difference of the meaning of risk and risk type
•    Price risk
•    Credit risk
•    Pure operational risk
•    Risk management process (identification, measurement, risk handling and monitoring
•    Risk analysis and aplication in a company
•    Handling method and decision making in risky situation
•    Risk reduction through diversification, insurance, and hedging
•    Company’s risk management principles
•    Risk management case study :
•    Risk Quantifying
•    Financial risk management can icrease value to shareholders
•    Organization behaviour and leadership
•    Corporate strategy and operation and organization risk management strategy
•    Business process
•    Hedging strategy through short sale and option
•    Entrepreneurship and marking process risk
•    Social entreprise and ethics
•    Operation management
•    Marketing risk
•    Integrated risk management

Peserta : Management, Manager proyek, Supervisor

27. Tander Evaluation/Bidding Procedure

Deskripsi :

Proses tender / bidding yang meliputi: pembuatan dokumen tender, seleksi vendor, evaluasi sampai penetapan pemenang merupakan tahap yang cukup krusial, sebelum mulainya suatu hubungan kerja sama antara buyer dan vendor. Baik pihak buyer (panitia tender / tender commitee) maupun vendor, keduanya memerlukan pengetahuan yang memadai agar mampu melewati proses seleksi bisnis dengan sebaik-baiknya.

Materi Pelatihan :

•    Kerangka prosedur & proses pelelangan
•    Prequalification of bidder
•    Dokumen tender & TOR
•    Pembuatan owner estimate
•    Tender evaluation
•    Selection & employment of consultants
•    Vendor selection analysis
•    Memilih metoda pembayaran yang tepat
•    Ketentuan-ketentuan dan “constraint’ dalam pelelangan(tender)
•    Effektivitas e – auction
•    Tender negotiation
•    Price escalation
•    Perhitungan tingkat kandungan lokal
•    Persyaratan & pemilihan system kontrak

Peserta : Tender Commitee Personnel, Procurement / Logistic People, Legal Departement, Financial Departement

28. Spare Part Management

Deskripsi :

This course will provide a knowledge on how to effectively manage machines’ spare parts. It will combine the concepts of maintenance, reliability and inventory management.

Course Outlline :

Concepts of spare parts
•    Concepts of maintenance and reliability
•    Maintenance Performance Indicator
•    Bill of Materials
•    Concepts of inventory
•    Procurement Management
•    E-pro and CMMS (Computerized Maintenance Management System)

Peserta : Operator, Teknisi, Staf Bagian pemeliharaan dan Logistik

Durasi : 3 hari

29. Penyusunan Key Performance Indicator Based Performance Management

DESKRIPSI

Salah satu tantangan manajemen yang dihadapi saat ini ialah bagaimana mendesain sistem yang efektif dalam day to day management sehingga karyawan berhasil mengeluarkan potensinya yang maksimal. Tantangan lain adalah bagaimana menyamakan bahasa di antara para atasan sehingga dalam mengelola performansi karyawannya memiliki standar yang sama.
Banyak perusahaan mengukur sikap mental karyawannya tetapi belum berbasis kompetensi. Beberapa perusahaan sudah mengukur kompetensi tetapi belum mengukur produktifitas hasil pekerjaan karyawannya. Lebih jauh lagi, beberapa mungkin sudah mengukur hasil pekerjaan secara kuantitatif tapi belum tentu terhubung dengan indikator paling strategis menurut sudut pandang pemegang saham atau manajemen puncak. Mengukur produktifitas pemegang saham adalah kebutuhan utama investor.
Bila sistem manajemen kinerja di perusahaan tidak dikaitkan dengan isu strategik, pengembangan bisnis, misi dan visi perusahaan, maka sistem manajemen kinerja akan kehilangan pijakan ke isu-isu nyata di bisnis kita. Tetapi bila dalam mendesain sistem manajemen kinerja tidak melibatkan karyawan secara langsung, sistem manajemen kinerja hanya akan menimbulkan rendahnya komitmen karyawan. Pentingnya kedua hal di atas membawa kita pada pemahaman betapa penting membuat sistem manajemen kinerja (performance management system) yang sekaligus menggunakan pendekatan strategik (strategic-approach) dan pendekatan berdasarkan karakteristik pekerjaan dan tanggung jawab pemegang jabatan (job/role-approach). Pelatihan ini membantu Anda mencapai tujuan tersebut. Pelatihan ini membantu Anda memastikan ukuran produktifitas karyawan Anda tersambung dengan bisnis, tidak hanya mengukur proses tetapi juga hasil

MATERI :

•    Masalah-masalah dalam performance management
•    Konsep Competence & KPI-Based Performance Management
•    Peran line managers, HRD dan karyawan dalam performance management
•    Konsep pengukuran produktifitas karyawan
•    Pemahaman teknik-teknik performance evaluation
•    Membuat measurable key performance indicator
•    Membuat Deskripsi Key Performance Indicator
•    Menetapkan skala pencapaian KPI yang mendukung bisnis
•    Melakukan pembobotan aspek kompetensi dan hasil pekerjaan
•    Mendesain form Competence & KPI Based Performance Management
•    Memulai implementasi Competence & KPI Based Performance Management di perusahaan
PESERTA PELATIHAN
Praktisi SDM, Bagian HRD, Manajemen SDM, dll

30. Operation Management for Manufacture

Deskripsi

Efektif dan Efisien merupakan hal yang sangat mendasar dalam produktivitas suatu perusahaan terutama dalam bidang manufaktur. Dalam training ini akan didiskusikan bagaimana perusahaan manufaktur dan jasa dapat mengefesienkan penggunaan berbagai sumber daya untuk kepentingan penyediaan barang dan jasa. Sebagai fokus pembahasan adalah pengembangan keahlian manajerial untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah operasi perusahaan.

MAteri Pelatihan :
1.    Leverage
2.    Capital Structure
3.    Dividend Policy
4.    Financial Forecasting
5.    Working Capital Financing
6.    Inventory Management
7.    Receivable Management
8.    Quality Control
–    Statistical Process Control
–    Latihan Acceptance Sampling
9.    Inventory Control

Peserta : Manajer produksi, Supervisor, manajemen inventory, warehouse & purchasing serta pihak-pihak yang terkait dalam operasi perusahaan.

Durasi : 4 hari

31. Warehouse Management: Strategy, Implementation & Control

Deskripsi:

Operasional Warehouse tidak hanya berbicara mengenai bagaimana menyusun lay-out yang baik.  Namun yang harus dipahami lebih jauh adalah tujuan akhir dari pengelolaan warehouse itu sendiri yakni kemudahan dalam melakukan pengendalian – baik pengendalian operasioonal maupun pengendalian dalam rangka pengawasan internal (internal control). Pelatihan ini akan mencoba memadukan tiga hal penting dalam pengelolaan warehouse yaitu: warehouse management sebagai bagian dari strategic management, impelementasi management dalam warehouse, dan pengendalian warehouse yang efektif.

Materi Pelatihan:

•    Konsep manajemen stratejik dalam pengelolaan warehouse
•    Pemahaman tentang Konsep Dasar Manajemen Warehouse serta perkembangannya
•    Konsep dan Teknik Manajemen yang Aplikatif untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Operasional Warehouse
•    Warehouse Decisions and Control
•    Sistem Administrasi Operasional Warehouse
•    Prinsip-prinsip dalam Mendisain Layout Warehouse
•    Teknik dalam Menilai Kinerja Operasional Warehouse
•    Teknik Penyusunan Laporan (Reporting) Warehouse
•    Sharing Experience

32. Purchasing and Supply Management : Strategy Concept and Application

DESKRIPSI

Dalam pelatihan ini, akan disajikan meteri purchasing dan supply management secara comprehensive, dengan pemaparan dari sisi strategy, konsep, serta teknik aplikasinya. Adapun tujuan dan manfaat mengikuti pelatihan ini adalah :
1.  Memahami modern strategi dan best practice
2.  Memahami bagaimana mengelola supply management yang efektif
3.  Membina aliansi strategis dengan supplier
4.  Memahami economic indicator, true cost dan pricing
5.  Memahami bagaimana mengelola material dan transportation management
6.  Meningkatkan kemampuan individu dalam bernegosiasi

MATERI KURSUS
•    What Senior Management Expects from the Purchasing Function
•    21st Century Purchasing Strategy, Planning, and Policies
•    21st Century Systems, Information Needs, and Reports
•    Functional Responsibilities of the Purchasing Manager: Improved Supplier Performance
•    New Approaches to Strategic Supply Management
•    The Principles of Purchasing Law
•    Managing the Contracting Process through Alternatives and Choices in Special Purchase Instruments and Strategies
•    Achieving Price Stability: Understanding Economics, True Costs, and Pricing
•    21st Century Purchasing Skills: Outsourcing and Suppliers
•    Materials and Transportation Management and the Purchasing Function
•    Summary and Wrap-Up: Purchasing and Supply Management in the 21st Century and Global Village

33. Effective Procurement Management

DESKRIPSI

Proses pengadaan barang dan jasa bukan merupakan sesuatu yang sulit, akan tetapi juga tidak mudah. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan serta informasi-informasi yang mendukung sehingga dalam pengadaan barang dan jasa menjadi efektif. Setelah mengikuti training, peserta diharapkan dapat : mengenal prinsip manajemen, mengetahui elemen-elemen ongkos, aspek ongkos, mengetahui kasus aplikasi, mampu menyusun prioritas, mengenal alat-alat bantu pada aspek pengadaan barang dan jasa,  sehingga efektifitas proses pengadaan terlaksana dengan baik.

Materi Pelatihan:
•    The concept of strategic & operational procurement management
•    How to craft procurement strategies, plans and programs
•    How to develop the proper procurement organization, policies, systems and procedures
•    How to determine the required procurement manpower requirement — composition, competency & quantity
•    Managing procurement operations
•    Managing project procurement
•    Managing vendor relations
•    Tender management
•    Contract management
•    Inventory management
•    Delivery / distribution / logistic management
•    Managing procurement information management system
•    Case Study and simulation

34. Preventative and Predictive Maintenance

Course Description:

Machinery Failure Analysis and Root Cause Failure Analysis and the crucial role they are now playing in maximizing the reliability and the effectiveness of machinery for companies to remain competitive in a global place. The purpose of RCFA is to resolve problems thats effect plant performance; the course will also outline where and when not to use Root Cause Failure Analysis and shall also look at a brief introduction to Asset Management.

Who Should Attend:
Personnel involved with design, operation and maintenance of equipment including supervisors planners and engineers. It is of value to those involved in failure analysis and those who are considering its use.

Course Outline:

Day 1 : Introduction to PPM
•    Routine Maintenance
•    Breakdown Maintenance
•    Predictive Manintenance
•    Preventative Maintenance
•    Failure Analysis
Day 2 : Predictive Maintenance
•    Condition Based
•    Capturing and Analysing Data
•    Producing Baseline Data
•    Vibration Analysis : Diagnosing machine faults using vibration data
•    Temperature Measurement  : Interpreting Data
•    Thermographic Imaging
Day 3 :  Preventative Maintenance
•    Preventative Maintenance Planning
•    Time Based/Dynamic Based
•    Lubrication Requirements
Day 4 : Introduction to PPM
•    Routine Maintenance
•    Breakdown Maintenance
•    Predictive Manintenance
•    Preventative Maintenance
•    Failure Analysis
Day 5 : Introduction to PPM
•    Routine Maintenance
•    Breakdown Maintenance
•    Predictive Manintenance
•    Preventative Maintenance
•    Failure Analysis

35. Contract Management for Legal Aspect

DESKRIPSI
Kenyataan menunjukkan bahwa pekerjaan membuat suatu kontrak menjadi semakin kompleks dimana melibatkan pula sejumlah para pengambil keputusan yang semakin banyak dan adanya resiko dari pihak – pihak yang terkait, sehingga pembuatan dan pemilihan bentuk kontrak yang baik adalah sangat diperlukan. Dengan demikian untuk mendapatkan suatu gambaran akan dipenuhinya ketentuan yang berkaitan dengan aspek hukum dalam kontrak diperlukan suatu perencanaan dan pengetahuan yang optimal tentang aspek hukum yang tertulis dalam sebuah kontrak.

MATERI KURSUS
•    Aspek hukum dari kontrak
•    Kontrak sebagai alat dari manajemen
•    Proses terjadinya kontrak atau transaksi
•    Karateristik bisnis yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kontrak
•    Peraturan perundang – undangan mana saja yang perlu diperhatikan
•    Klausula – klausula yang bersifat Spesifik
•    Resiko & Pertanggungjawaban kontrak
•    Penyelesaian sengketa kontrak

PESERTA
HR Staff, Supervisor, Manager & karyawan

36. INVENTORY AND WAREHOUSE MANAGEMENT

DESKRIPSI
Pengelolaan fungsi gudang yang baik sangat berperan penting dalam kesuksesan suatu perusahaan. Oleh karena itu, keterampilan dalam mengelola gudang yang efektif dan efisien perlu dipahami supaya fungsi gudang dapat lebih ditingkatkan. Selesai mengikuti kursus diharapkan peserta dapat memahami pentingnya pengelolaan inventory yang efisien dan efektif sebagai unsur penunjang operasi, mampu merencanakan & mengendalikan inventory untuk menjamin kontinuitas operasi pada tingkat biaya yang optimum, mampu mencegah pemborosan inventory serta mampu merencanakan pengadaan inventory, mengelola inventory secara optimal sebagai jaminan kelangsungan operasi perusahaan.

MATERI

•    Konsep manajemen strategic dalam pengelolaan warehouse
•    Manajemen dan security warehouse
•    Sistem administrasi operasional warehouse
•    Material handling
•    Cross Docking
•    Receiving & put away
•    Sistem dan penerapan manajemen logistik
•    Operasional dan pengendalian logistik
•    Advance inventory management
•    Turn over
•    Stock Cover
•    Inventory Cycle
•    Inventory planning and control
•    Analisis data dan klasifikasi ABC
•    Inventory Cost & Economic Order Quatity (EOQ)
•    Material Requirement Planning
•    Sistem Kanban dan Just In Time
•    Studi kasus dan simula

PESERTA :

Manager & Staf bagian pergudangan, bagian logistik, bagian operasional dan bagian pembelian

37. Customers Service Excellent

DESKRIPSI :
Salah satu kunci sukses dari keberhasilan dalam meningkatkan penjualan adalah dengan berinteraksi dan menjalin hubungan baik dengan customer, dengan cara memberikan pelayanan yang memuaskan. Dengan berinteraksi dapat membangun kesempatan untuk mempromosikan produk, layanan dan perusahaan. Namun tidak mudah bagi pihak perusahaan untuk menjalankannya. Sukses dalam menciptakan kepuasan peklanggan sangat tergantung dari tingkat keahlian customer service. Dalam pelatihan ini akan dibahas bagaimana meningkatkan keahlian peserta menjadi customer service yang handal.

MATERI :
Hari 1 :
1.   Understanding the service
    The Basic Concept of Customer Service
    The role of customer service
2.   Delivering the best service
    The Ten Commandments of great Customer Service
    Enhancing ability in delivering Effective Customer Service
3.   Understanding the customer
    Needs of customer
    Why customers switch the service     provider?
    How to handle customer
    How to handle difficult customer
Hari 2 :
4.   Handling complaint
    Effective Complaint Handling Process
    Understanding Customers’ Points Of View
    Build Effortless Rapport With Your Customers
5.   Written Exercise
6.   Etiquettes in Customer Service
    The Objectives
    The Function
7.     Role Play 1 – How to deliver the best service?
Hari 3 :
8.   The Basic skill of Customer Service Personnel
    Appearance
    Attitude
    Language
    Body Language
    Behavior
9.    Role play 2 – How to deliver the service?
10.  Wrap Up
    Do’s and don’ts in customer service
    Customer Service Excellence in several companies

PESERTA
Semua karyawan di bagian garda depan / bagian pelayanan pelanggan

SILABUS QUALITY MANAGEMENT

1. Proposal Pelatihan Sistem Manajemen Kaizen

Deskripsi

Konsep Kaizen dibagi dalam 3 segmen, yaitu Pertama, berorientasi pada manajemen. Manajemen Jepang umumnya percaya bahwa seorang manajer harus menggunakan 50% waktunya untuk penyempurnaan. Mulai dengan mengidentifikasi “pemborosan” maupun “aktivitas karyawan.” Kedua, berorientasi pada kelompok “gugus kendali mutu” dan “aktivitas kelompok kecil” untuk mengidentifikasi penyebab masalah, menganalisis, melaksanakan, mencoba tindakan baru, dan menetapkan standar/ prosedur baru. Ketiga, berorientasi pada individu, tercermin dalam bentuk keterampilan karyawan dalam menyampaikan pemikiran dan saran, sebagai upaya pengembangan diri karyawan. Kunci utama: setiap karyawan dari berbagai tingkatan agar terus menerus menyempurnakan keahlian dan mengembangkan bakat yang dimiliki, yang  dapat meningkatkan kepuasan kerja.

Manfaat Pelatihan:

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu mengaplikasikan system manajemen Kaizen di perusahaan.
Memahami Konsep manajemen Kaizen
Mampu menggunakan Konsep budaya dalam pengembangan organisasi perusahaan.

Materi Pelatihan:

•    CIP-Continuous Improvement
•    Kaizen Lean Introduction
•    Kaizen design and Internal Logistics
•    External Logistics
•    Principles and Concepts of Lean Leadership
•    Kaizen Pokka yoke
•    Kaizen Cause and Effect
•    Kaizen process Mapping
•    Kaizen 5S and Visual Management
•    Kaizen Foundation

2. PENGENALAN METODE MALCOLM BALDRIGE CRITERIA UNTUK INDUSTRI

DESKRIPSI

Menurut George salah satu kerangka kerja untuk mencapai mutu tinggi adalah Kriteria The Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA). Sebagai alat penilaian mandiri (selft assessment), kriteria MBNQA membantu mengidentifikasi kekuatan-kekuatan perusahaan, mencari peluang-peluang perusahaan dan mencari peluang bagi perbaikan proses dan hasil yang berdampak kepada stakeholder, pelanggan, karyawan, pemilik (owner), pemasok (supplier), serta masyarakat. Kriteria MBNQA juga membantu dalam hal mengatur sumber daya, antara lain: memperbaiki komunikasi, produktivitas, efektivitas, serta mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Kriteria Baldrige  sebagai suatu kriteria untuk keunggulan kinerja yang digunakan, telah diadopsi oleh puluhan negara di dunia menjadi National Quality Award negaranya masing-masing. Di Indonesia sendiri, perusahaan yang telah menerapkannya antara lain Sucofindo, Telkom, Pertamina, terlebih setelah diluncurkannya IQA for BUMN (Indonesia Quality Award for Badan Usaha Milik Negara) Republik Indonesia. Dengan mengimplementasikan Malcolm Criteria, organisasi bertekad untuk meningkatkan keunggulan kinerjanya dalam situasi yang semakin kompetitif.   Untuk meningkatkan performansinya maka perusahaan harus melakukan pelatihan, sehingga proses penerapannya menjadi tepat sasaran dan fungsi.

MATERI

1. PENDAHULUAN MBNQA
Malcolm Baldrige, Kriteria Baldrige, MBNQA, IQA for BUMN, MBCfPE, PQA  Kriteria, Aplikasi, Feed Back Report  Skor
2. ORGANIZATIONAL PROFILE
Lingkungan Organisasional
Hubungan Organisasional
Lingkungan Kompetitif
Tantangan Strategik
Sistem Perbaikan Kinerja
3. MALCOLM CRITERIA:
Kategori 1: Leadership
Kategori 2: Strategic Planning
Kategori 3: Customers and Market Focus
Category 4: Measurement, Analysis, and Knowledge Management
Category 5: Workforce Focus
Category 6: Process Management
Category 7: Results
4. KORELASI KRITERIA BALDRIGE DENGAN ISO 9001:2000
Assessment Tools & Implementation Tools
Pendekatan proses
Korelasi Kriteria Baldrige dengan Klausul ISO 9001:2000
5. METODE PENYUSUNAN APLIKASI
Baldrige Award Application Forms
Metode Konvensional
Metode Kertas Kerja Response
Met ode Software: Baldrigetools
6. SISTEM SKOR
Petunjuk Skoring Process dan  Result Item
7. SIMULASI, ROLE PLAYING DAN STUDI KASUS

3. PENYUSUNAN APLIKASI BALDRIGE

DESKRIPSI

Kriteria Baldrige  sebagai suatu kriteria untuk keunggulan kinerja yang digunakan untuk MBNQA (Malcolm Baldrige National Quality Award) di Amerika Serikat telah diadopsi oleh puluhan negara di dunia menjadi National Quality Award negaranya masing-masing. Di Indonesia sendiri, perusahaan yang telah menerapkannya antara lain Sucofindo, Telkom, Pertamina beserta seluruh anak perusahaannya, Wijaya Karya, dan berbagai BUMN lainnya dan nampaknya akan lebih banyak lagi yang berminat untuk mengimplementasikannya,  terlebih setelah diluncurkannya IQA for BUMN (Indonesia Quality Award for Badan Usaha Milik Negara) Republik Indonesia. Nampaknya akan lebih banyak lagi yang berminat untuk mengimplementasikannya termasuk beberapa Lembaga Pendidikan (Kriteria Edukasi) dan Rumah Sakit (Kriteria BISNIS).

Dengan mengimplementasikannya, organisasi bertekad untuk meningkatkan keunggulan kinerjanya dalam situasi yang semakin kompetitif.  Untuk dapat melaksanakan Criteria for Performance Excellence  secara efektif, efisien dan optimal dalam segala dimensinyanya (Processes – Results), kita perlu melaksanakan workshop ini.

Setelah mengikuti workshop ini peserta diharapkan dapat mengenal, memahami, mendalami dan mengimplementasikan  persyaratan-persyaratan Kriteria Baldrige serta mulai menyusun  dokumen Aplikasi Baldrige.

MATERI PELATIHAN:

1. PENDAHULUAN
Malcolm Baldrige, Kriteria Baldrige, MBNQA, IQA for BUMN, MBCfPE, dan PQA
Kriteria, Aplikasi, Feed Back Report
Hasil MBCfPE dan PQA
2. PENYUSUNAN ORGANIZATIONAL PROFILE
Lingkungan Organisasional
Hubungan Organisasional
Lingkungan Kompetitif
Konteks Strategik
Sistem Perbaikan Kinerja
Identifikasi Key Factors dalam Organizational Profil
Linkages antara Key Factors dengan Item
3. WORKSHOP PENYUSUNAN MALCOLM BALDRIGE  CRITERIA
Kategori 1: Leadership
Senior Leadership
Governance and Social Responsibilities
Kategori 2: Strategic Planning
Strategy Development
Strategy Deployment
Kategori 3: Customer and Market Focus
Customer and Market Knowledge
Customer Relationships and Satisfaction
Kategori 4: Measurement, Analysis, and Knowledge Management
Measurement, Analysis, and Improvement of Organizational Performance
Management Information, Information Technology, and Knowledge
Kategori 5: Workforce Focus
Workforce Engagement
Workforce Environment
Kategori 6: Process Management
Work Systems Design
Work Process Management and Improvement
Kategori 7: Results
Product and Service Outcomes
Customer-Focused Outcomes
Financial and Market Outcomes
Kategori 7: Results
Workforce Outcomes
Process Effectiveness Outcomes
Leadership Outcomes
CEK LINKAGES ANTARA ORGANIZATIONAL PROFIL DENGAN KATEGORI
Identifikasi Key Factors dalam Organizational Profil
Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 1
Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 2
Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 3
Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 4
Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 5
Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 6
Linkages antara Key Factors Organizational Profil dengan Kategori 7

4. AUDIT SISTEM MANAJEMN TERINTEGRASI (SMK3/OHSAS 18001: ISO 14000: ISO 9000)

DESKRIPSI

Di tahun-tahun terakhir ini paling tidak sepertiga sertifikasi yang dilakukan diseluruh dunia telah mengintegrasikan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen lingkungan. Volume sertifikasi sistem terintegrasi ini diperkirakan akan terus meningkat, terutama karena semakin koherennya standar sistem manajemen yang ada di dunia, termasuk Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2000), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2004) dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OHSAS 18001:1999). Salah satu elemen yang sangat penting adalah bagaimana melakukan audit system manajemen, baik audit internal maupun audit eksternal.  Untuk melihat kesesuaian antara pelaksanaan dengan kebijakan dan persyaratan dari system manajemen.
Pelatihan ini akan menjelaskan, mengenai prinsip audit system manajemen, pengelolaan program audit kompetensi dan evaluasi auditor serta interpretasi persyaratan ISO 9000, ISO 14000 dan SMK3 (OHSAS 18001).

MATERI PELATIHAN:

Pengantar Audit Sistem Manajemen
Audit sistem manajemen dan persyaratannya
Definisis-definisi
Prinsip-prinsip Audit
Mengelola Program Audit
Audit program objective dan Extent
Audit Program Implementation
Audit Program Records
Audit Program Monitoring dan reviewing
Aktivitas Audit
Initiating the audit
Conducting Document Review
Preparing for the onsite audite activities
Conducting on site audit activities
Preaparing, approving, and distributing audit report
Completing the audit
Conducting audit follow up
Kompetensi dan Evaluasi Auditor
Personal attribute
Knowledge and skill
Education and Work experience, auditor training and audit experience
Maintenance and improvement of competence
Auditor evaluation
Intepretasi Persyaratan Sistem Manajemen
Iso 9000 (Quality)
Iso 14001 (Lingkungan)
SMK3 dan OHSAS 18001
Simulasi dan Praktek Pelaksanaan Audit
Teknik wawancara
Verifikasi Lapangan

5. INTEGRASI  LEAN SIX SIGMA IN SERVICE AND MANUFACTURING COMPANY

DESKRIPSI

Seringkali perusahaan menganggap bahwa cacat dan kekeliruan merupakan konsekuensi dari bisnis. Sehingga kejadiannya sulit untuk dihindarkan. Apalagi banyak metodologi sistem kualitas yang ada, tidak mampu memberikan peningkatan yang dramatik menuju pada tingkat kegagalan nol (zero defect). Sehingga masalah cacat dan kegagalan ini akhirnya ditimpakan kepada produk atau customer yang nilainya tentu akan cenderung membesar jika hal ini terus terjadi berulang kali. Konsep six sigma bukan saja mampu memetakan masalah kualitas tetapi juga akan memberikan ukuran-ukuran tingkat kegagalan yang terjadi dalm perusahaan.

MATERI :
Filosofi dan sejarah Six Sigma
Beberapa pandangan manajemen tentang kualitas
Penetapan matrik bisnis dalam Six Sigma, dan kaitannya dengan aspek kuangan dari hasil-hasil yang dicapai
Peran dan tanggung jawab manajemen dan karyawan dalam penerapan Six Sigma
Inti Six Sigma : Metode DMAIC (define, measure, analyze, improve, control)
Tool-tool dalam Six sigma dan penerapannya dalam aktivitas perusahaan
Memilih proyek dalam Six Sigma, kriteria, peluang, dan evaluasi
Mempertahan kualitas pelaksanaan Six sigma
Best Practice dalam penerapan Six Sigma

6. KANBAN SYSTEM MANAGEMENT

PENDAHULUAN
Istilah Just in time, sudah sangat dikenal dikalangan perusahaan besar aotomotif tertutama yang berasal dari negara Jepang. Kanban System tentunya merupakan salah satu tools untuk mendapatkan Just in time. Dengan Kanban anda dapat mereduce stock material, WIP, dan akhirnya product jadi. Akibat berkurangnya stock tentunya berakibat pada penurunan penggunaan tempat, energi bahkan operator. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah: Melatih para pimpinan bagian menerapkan dan mengelola  Kanban system.

MATERI PELATIHAN:
•    Defenisi dan konsep Kanban
•    Perhitungan untuk persyaratan Kanban
•    Contoh formulir  aplikasi Kanban
•    Latihan pembuatan Kanban System (contoh line)

7. ISO 9000:2000 SERIES OVERVIEW AND ANALIYSIS

DESKRIPSI
Pelatihan ini merupakan pelatihan pertama dalam rangkaian pelatihan Sistem Manajemen Mutu. Pelatihan ditujukan kepada karyawan perusahaan yang akan dan sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000. Dalam pelatihan ini akan diberikan penjelasan lengkap dan mendalam mengenai Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000 dan masing-masing persyaratannya, serta langkah-langkah penerapan untuk sertifikasi di organisasi.

MATERI :
•    Pemahaman Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000
•    Persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000
•    Scope
•    Normative Reference
•    Term & Conditions
•    Quality Manajemen System
•    Management Responsibility
•    Resource Management
•    Product Realisation
•    Measurement, Analysis and Improvement
•    Pendekatan proses Sistem Manajemen Mutu
•    Pemahaman dokumentasi Sistem Manajemen Mutu
•    Penerapan Sistem Manajemen Mutu
•    Proses Sertifikasi

8. GUGUS KENDALI MUTU (GKM)

DESKRIPSI

Dengan mengetahui konsep dan praktik gugus kendali mutu, peserta pelatihan diharapkan dapat meningkatkan komunikasi antar karyawan, produktivitas kerja karyawan, dan menjadikan tempat kerja sebagai kunci keberhasilan perusahaan. Disamping itu, pelatihan ini diharapkan menjadikan gugus kendali mutu menjadi kerangka berpikir setiap orang dari direktur utama sampai dengan karyawan pada tingkat yang paling bawah.

MATERI :
•    Definition
•    The role of supervisor and group leader
•    Quality Control Circle (QCC) organization structure
•    Quality Control Circle (QCC) performance measurement
•    Sosiometri dan Demografi
•    The seven basic tools
•    DELTA (Delapan Langkah dan Tujuh Alat)
•    QFD
•    FMEA
•    Cost of Poor Quality (COPQ)
•    Focus Group Discussion (FGD)
•    Case Study and simulation

9. Penerapan 5 S untuk Meningkatkan Performansi Perusahaan

DESKRIPSI

Pengelolaan tempat kerja menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan Jepang. Lingkungan kerja yang bersih, rapi, dan teratur akan menjamin kenyamanan dan keselamatan kerja. 5-S merupakan singkatan dari istilah Jepang, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke yang artinya Pemilahan, Penataan, Pembersihan (tempat kerja), serta Pemantapan, dan Pembiasaan (sikap kerja). 5-S berisikan konsep dan keterampilan ideal untuk peningkatan efisiensi, produktivitas mutu dan keselamatan di tempat kerja.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah: Sasaran akhir aktivitas 5-S pada hakekatnya adalah pembentukan sikap kerja yang tertib, disiplin, dan mempunyai rasa tanggung jawab untuk senantiasa menjaga kebersihan tempat kerja dan sekitarnya untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan kerja seluruh karyawan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan kualitas kerjanya.

Materi Pelatihan:

Modul  I :  SEIRI (PEMILAHAN)

Modul ini memuat prinsip-prinsip dan metode dalam melaksanakan ‘pemilahan’ yaitu aktivitas untuk memisahkan barang-barang  yang tidak perlu dari barang-barang yang masih diperlukan, sehingga akan terhindar dari pemborosan ruang/fasilitas penyimpanan, beban bunga bank, biaya penyimpanan, waktu mencari dan sebagainya.

Modul  II :  SEITON (PENATAAN)

Membahas prinsip dan metode dalam melakukan ‘penataan’, yaitu upaya untuk melakukan penyimpanan barang yang masih diperlukan dengan sebaik-baiknya sehingga kualitas barang akan tetap terjamin serta mudah ditemukan. Penataan memperhatikan pula proses yang akan dijalani dan menentukan bagaimana sarana kerja harus ditempatkan sehingga operasi dapat dilakukan dengan benar, menjamin keselamatan kerja, kualitas produksi serta meningkatkan produktivitas kerja.

Modul  III :  SEISO (PEMBERSIHAN)

Memuat prinsip dan metode dalam melaksanakan ‘pembersihan’ yaitu upaya untuk menjaga kebersihan tempat kerja, menyingkirkan sampah/kotoran, serta kegiatan inspeksi, yaitu upaya untuk menemukan berbagai kejanggalan atau kerusakan awal, sehingga kerusakan yang lebih besar akan dapat dihindari.

Modul  IV :  SEIKETSU (PEMANTAPAN) dan SHITSUKE (PEMBIASAAN)

Modul ini menelaah prinsip dan metode untuk memantapkan dan menjaga kebersihan dan keteraturan yang telah dicapai melalui kegiatan pemilahan, penataan, dan pembersihan serta berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk membiasakan sikap kerja yang berdisiplin/tertib dan bertanggung jawab dalam kegiatan sehari-hari sehingga seluruh faktor produksi dapat dipergunakan seoptimal mungkin.
Pemantapan dan pembiasaan dibahas dalam satu modul karena keduanya melengkapi tindakan pemilahan, penataan, dan pembersihan. Modul ini membahas prinsip dan  metode untuk melaksanakan ‘pemantapan’ yaitu aktivitas untuk menjaga hasil yang telah dicapai oleh aktivitas pemilahan, penataan dan pembersihan sehingga empat elemen produksi (manusia, mesin, bahan, lingkungan kerja) tetap dalam keadaan bersih serta membahas prinsip dan metode untuk melaksanakan pembiasaan yaitu pembentukan sikap kerja yang tertib dalam kegiatan sehari-hari.

10. Membangun Quality Assurance
Deskripsi :
Setelah mengikuti kursus, peserta diharapkan mampu menyusun program pengendalian kualitas pekerjaan konstruksi, Mampu melakukan analisa dan mengambil keputusan terhadap hasil laporan pengendalian kualitas pada berbagai pekerjaan konstruksi.

Course Content :
•    Pengenalan konsep jaminan mutu dan pengendalian mutu (QA/QC)
•    Pengenalan konsep manajemen mutu
•    Metode Pengendalian Mutu berbasis statistik
•    Pengumpulan, organisasi dan analisa data
•    Penyusunan dan penggunaan gambar kendali (Control Chart)
•    Spesifikasi jaminan mutu (Quality Assurance Specification)
•    Pengenalan konsep QAS
•    Prosedur dan Proses penyusunan QAS
•    Manajemen mutu pada industri konstruksi
•    Kajian umum konsep TQM
•    Kegagalan TQM pada Industri Kontruksi
•    ISO 9000 pada Industri Konstruksi
•    Pengenalan Standard ISO 9000
•    Struktur standard sistem mutu dan ISO 9000
•    Aplikasi ISO 9000 pada Industri Konstruksi
•    Proses dan Prosedur sertifikasi ISO 9000

Peserta : HRD Staff, Head Section, Supervisor & Manager, Administration & Tender Contract Staff, Head Section, Supervisor & Manager, etc.

11. Statistical Process Control (SPC)
Deskripsi :
Proses apapun pasti memiliki variasi dari output yang dihasilkan, yang sebenarnya diakibatkan oleh opersionalisasi proses bersangkutan. Variasi sangat tidak diinginkan dan menimbulkan permasalahan bilamana menyebabkan banyak output yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Statistical Process Control (SPC) adalah seperangkat tool yang umum digunakan diindustri dan telah terbukti efektif dalam mengendalikan dan mengurangi variasi yang ada didalam proses. Kesetabilan prose ini akan perlu dilanjutkan dengan analisis terhadap kapasitas proses dalam memenuhi spesifikasi.

Materi :
– Introduction of Statistical Process Control (SPC)
– Pemahaman dan penguasaan proses dengan Flow-Chart
– Konsep Measurement System Analysis (MSA)
– Pengumpulan data dengan Check-Sheet
– Visualisasi data dengan Histogram
– Verifikasi hubungan antar variabel (atau parameter) dengan Scatter Diagram
– Prioritas permasalahan yang perlu ditangani dengan Pareto Diagram
– Pencarian akar penyebab permasalahan dengan Couse-and-effect diagram
– Monitoring dan pengendalian proses dengan control chart.
– Komputasi kapabilitas proses dengan Capibility Analysis.

Peserta :
Staf, supervisor, manager,, staff logistic, PPIC, product development, atau yang terkait dengan process conrolling

12. Six Sigma Strategy Training
Deskripsi :
At the end of the Six Sigma Strategy training course the management team will understand and have defined: A clear business need for implementing Six Sigma. The core, control and enabling processes for the organisation. Process ownership and the measures of efficiency and effectiveness for each of the processes—and determined the actual performance. Defined project selection criteria, selected projects and champions.

Course Outline :
•    Clarifying the business context —vision, strategic objectives and goals.
•    Defining the objectives and goals of the Six Sigma Programme.
•    Identifying and mapping the core, enabling and controlling processes.
•    Identifying key outputs and customers.
•    Identifying key customer requirements and controlling principles
•    Performance measurement —efficiency and effectiveness.
•    Data collection and requirements verification plan
•    Review process performance measures
•    Review key customer requirements
•    Define project selection criteria and priorities
•    Identify and evaluate potential Six Sigma projects
•    Six Sigma organisation and governance
•    Identify Six Sigma champions

Peserta : Staff, Supervisor, Manajer

13.  Total Quality Management
Deskripsi :
Peserta dapat memperoleh pengetahuan yang terpadu tentang prinsip-prinsip manajemen yang dikembangkan berdasarkan paradigma baru yang sedang tumbuh untuk melengkapi pelatihan dasar-dasar TQM. Sehingga setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat mengimplementasikan Total Quality Management (TQM) di perusahaan.

Course Outline :
•    Mindset yang paling sesuai dengan lingkungan bisnis
•    Kemitraan usaha
•    Strategic cost reduction
•    Effective management control systems
•    Activity-based budgeting
•    Activity-based management
•    Training & development
•    Pengembangan organisasi yang pas untuk menghadapi lingkungan bisnis kontemporer
•    Pergeseran ukuran kinerja ke cost-effectiveness
•    Pendelegasian wewenang versus pemberdayaan karyawan
•    Employee practices TQM organizations
•    Preparing for implementation

Peserta : Manajer, Suvervisor produksi atau proses, karyawan

Durasi : 4 hari

14. Lean Six Sigma In Service and Manufacturing Company
Deskripsi :
Seringkali perusahaan menganggap bahwa cacat dan kekeliruan merupakan konsekuensi dari bisnis. Sehingga kejadiannya sulit untuk dihindarkan. Apalagi banyak metodologi sistem kualitas yang ada, tidak mampu memberikan peningkatan yang dramatik menuju pada tingkat kegagalan nol (zero defect). Sehingga masalah cacat dan kegagalan ini akhirnya ditimpakan kepada produk atau customer yang nilainya tentu akan cenderung membesar jika hal ini terus terjadi berulang kali. Konsep six sigma bukan saja mampu memetakan masalah kualitas tetapi juga akan memberikan ukuran-ukuran tingkat kegagalan yang terjadi dalm perusahaan.

Course Outline :
•    Filosofi dan sejarah Six Sigma
•    Beberapa pandangan manajemen tentang kualitas
•    Penetapan matrik bisnis dalam Six Sigma, dan kaitannya dengan aspek kuangan dari hasil-hasil yang dicapai
•    Peran dan tanggung jawab manajemen dan karyawan dalam penerapan Six Sigma
•    Inti Six Sigma : Metode DMAIC (define, measure, analyze, improve, control)
•    Tool-tool dalam Six sigma dan penerapannya dalam aktivitas perusahaan
•    Memilih proyek dalam Six Sigma, kriteria, peluang, dan evaluasi
•    Mempertahan kualitas pelaksanaan Six sigma
•    Best Practice dalam penerapan Six Sigma

Peserta : Operator, Staff pengendalian produksi, Engineering, Manajer Produksi

Durasi : 4 hari

INDUSTRIAL SAFETY AND ENVIRONMENTAL

1. PELATIHAN AMDAL TIPE C

TUJUAN
Peserta menguasai peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan untuk penilaian dan pengambilan keputusan AMDAL; Peserta menguasai metoda dan teknik penilaian dokumen KA-ANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL; Peserta mampu melaksanakan tata cara penilaian dokumen AMDAL.

MATERI PELATIHAN:

A. KEBIJAKAN LINGKUNGAN
Kebijaksanaan Nasional Pembangunan Lingkungan Hidup
Etika Lingkungan
Hukum Lingkungan
Tata Ruang

B.  ILMU LINGKUNGAN
Dasar-Dasar Ekologi
Tipologi Ekosistem dan Kerawanannya
Aspek Sosial dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ekonomi Lingkungan

C.  PENGERTIAN, PROSES, MANFAAT & METODOLOGI AMDAL
Pengertian, Proses dan Manfaat AMDAL
P e l i n g k u p a n
Teknik Konsultasi Publik
Kajian alternatif-alternatif dalam AMDAL
Prakiraan Dampak
Evaluasi Dampak
Dampak Kumulatif

D.  DAMPAK PEMBANGUNAN DAN PENANGANANNYA
Dampak pada Iklim & Atmosfer
Dampak Bising, Getaran dan Bau
Dampak pada Kualitas Udara
Dampak pada Sumber daya air
Dampak pada hidrodinamika kelautan
Dampak pada Penggunaan Lahan dan Tata Ruang
Dampak Pada Tanah, Lahan dan Tataguna Lahan
Dampak pada struktur bawah permukaan
Dampak pada Ekosistem Perairan
Dampak pada Ekosistem Perairan
Dampak pada Demografi
Dampak pada Sosial Ekonomi
Dampak pada Sosial Budaya
Dampak pada Kesehatan Masyarakat

E.  PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Pengelolaan lingkungan
Pemantauan Lingkungan
F.  METODOLOGI PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
Geofisik
Komponen Geofisik
Komponen Oseanografi
Komponen Transportasi & Tata Ruang
Komp. Tanah, Lahan & Tataguna Lahan
Kimia Udara
Komponen Kimia Udara
Komponen Bising, Getaran dan Bau
Komponen Air Tawar
Komponen Air Laut

G.  Biologi
Komponen Biota Darat
Komponen Biota Air
Sosial
Komponen Sosio Demografi
Komponen Sosial Ekonomi
Komponen Sosial Budaya
Kesehatan Masyarakat

I. TATA LAKSANA PENILAIAN AMDAL

J. SIMULASI PENILAIAN DOKUMEN AMDAL
Penilaian Dokumen KA. ANDAL
Latihan Penilaian Dokumen KA. ANDAL
Simulasi Sidang Komisi Penilaian KA. ANDAL
Penilaian Dokumen ANDAL
Penilaian Dokumen RKL-RPL
Latihan Penilaian Dokumen ANDAL, RKL-RPL
Simulasi Sidang Komisi Penilaian Dokumen ANDAL, RKL-RPL

K.  EVALUASI
Tulis
Lisan

2. PROPOSAL PELATIHAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERPADU  (AMDAL A)

TUJUAN
Peserta memperoleh wawasan dan pemahaman mengenai kebijakan pembangunan dan perundang-undangan  dan ingkungan;
Peserta memperoleh pengenalan tentang proses dan metoda penyusunan dokumen AMDAL;
Peserta memperoleh pemahaman tentang dampak lingkungan suatu proyek pembangunan dan upaya pengelolaannya.

MATERI PELATIHAN:

A. KEBIJAKAN LINGKUNGAN

Permasalahan Utama Lingkungan Global – Regional – Lokal
Kebijakan Nasional Pembangunan berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Keterpaduan Kebijakan Lingkungan & Tata Ruang
Peraturan Perundang-Undangan Lingkungan
Kerangka Kelembagaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

B. PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN

Dasar-dasar Ekologi
Ekosistem Alami (Hutan, Pesisir-Laut, Gunung/Pegunungan)
Ekosistem Buatan (Desa-Kota, Pertanian, Perkebunan, Pariwisata)
Ekonomi Lingkungan dan Akutansi Sumberdaya Alam
Lingkungan Sosial Budaya dan Kependudukan.

C. PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERPADU

Prinsip-Prinsip Pendekatan Pengelolaan Lingkungan
Instrumen Pengelolaan Lingkungan
Sistem Informasi Dalam Pengelolaan Lingkungan
Perencanaan Pengelolaan Lingkungan
Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan
Metode Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

D. Dasar-Dasar AMDAL

Pengertian, Manfaat, dan ProsesAMDAL
Teknik Konsultasi Publik

E. STUDI KASUS / SIMULASI

Kunjungan Lapangan
Penyusunan Laporan hasil kunjungan lapangan
Pembahasan/seminar

F. Evaluasi Tulis

3. PROPOSAL PELATIHAN AMDAL TIPE B

TUJUAN
Peserta mengetahui dan menguasai peraturan pelaksanaan AMDAL serta mekanisme penyusunan AMDAL;
Peserta mempunyai kemampuan dan ketrampilan menerapkan metoda untuk penyusunan KAANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL

MATERI PELATIHAN:

A. KEBIJAKSANAAN NASIONAL PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

Kebijaksanaan Nasional Pembangunan Lingkungan Hidup
Hukum Lingkungan
Penataan Ruang

B. ILMU LINGKUNGAN
Dasar-dasar Ekologi
Tipologi Ekosistem dan Kerawanannya
Ekosistem Buatan
Aspek sosial dalam pengelolaan lingkungan hidup
Ekonomi Lingkungan

C. PENGERTIAN, PROSES, MANFAAT, DAN METODOLOGI AMDAL
Pengertian, Proses dan Manfaat AMDAL
Pelingkupan
Teknik Konsultasi Masyarakat
Kajian alternatif-alternatif dalam AMDAL
Prakiraan Dampak
Prakiraan Dampak Geofisik
Prakiraan Dampak Kimia
Prakiraan Dampak Biota Darat
Prakiraan Dampak Biota Air
Prakiraan Dampak Sosio Demografi
Prakiraan Dampak Sosial Budaya
Prakiraan Dampak Kesmas
Evaluasi Dampak
Evaluasi Dampak Metode Matriks
Evaluasi Dampak Metode Non Matriks
Dampak Kumulatif
Studi Kasus Metodologi AMDAL
Valuasi Ekonomi Dampak Lingkungan
Teknik Penyusunan dan Penilaian AMDAL

D. DAMPAK PEMBANGUNAN DAN PENANGANANNYA
Dampak pada Iklim & Atmosfer
Dampak Bising, Getaran dan Bau
Dampak pada Kualitas Udara
Dampak pada Sumber daya air
Dampak pada hidrodinamika kelautan
Dampak pada Penggunaan Lahan dan Tata Ruang
Dampak Pada Tanah, Lahan dan Tataguna Lahan
Dampak pada struktur bawah permukaan
Dampak pada Ekosistem Perairan
Dampak pada Ekosistem Perairan
Dampak pada Demografi
Dampak pada Sosial Ekonomi
Dampak pada Sosial Budaya
Dampak pada Kesehatan Masyarakat

E. JENIS KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN DAMPAKNYA PADA LINGKUNGAN
Dampak dari jenis kegiatan kehutanan
Dampak dari jenis kegiatan pertambangan dan energi
Dampak dari jenis kegiatan perhubungan
Dampak dari jenis kegiatan pariwisata
Dampak dari jenis kegiatan limbah B3

PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Pengelolaan lingkungan
Pemantauan Lingkungan

G.  METODOLOGI PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
Geofisik
Komponen Geofisik
Komponen Oseanografi
Komponen Transportasi & Tata Ruang
Komp. Tanah, Lahan & Tataguna Lahan
Kimia Udara
Komponen Kimia Udara
Komponen Bising, Getaran dan Bau
Komponen Air Tawar
Komponen Air Laut
Biologi
Komponen Biota Darat
Komponen Biota Air
Sosial
Komponen Sosio Demografi
Komponen Sosial Ekonomi
Komponen Sosial Budaya
Kesehatan Masyarakat

H.  LATIHAN PENYUSUNAN AMDAL
Pengenalan & Peragaan Alat Sampling
Penyusunan KA. ANDAL
Presentasi Laporan KA. ANDAL
Praktek Lapangan
Latihan Penyusunan ANDAL, RKL-RPL
Presentasi Penyusunan ANDAL, RKL-RPL
Perbaikan/Penyempurnaan dokumen

I. EAVLUASI : Evaluasi Tulis : Evaluasi Lisan

4. ISO 14001 ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM
(Sistem Manajemen Lingkungan)

PENGANTAR
Kepedulian pada pemeliharaan dan peningkatan kualitas lingkungan dan perlindungan terhadap kesehatan manusia, telah menyebabkan organisasi atau perusahaan lebih memperhatikan potensi dampak lingkungan yang ada akibat aktivitas, produk dan jasa yang mereka miliki. Kinerja perusahaan dalam bidang lingkungan menjadi sesuatu yang sangat penting bagi pihak internal dan eksternal yang berkepentingan terhadap perusahaan. Untuk mencapai kinerja yang baik dalam bidang lingkungan diperlukan sebuah komitmen organisasi terhadap pendekatan yang sistimatik dan perbaikan yang terus menerus terhadap sistem manajemen lingkungan yang dimilikinya. Badan dunia untuk standarisasi, ISO pada tahun 1996 telah mengeluarkan standar mengenai sistem manajemen lingkungan (SML) yang dikenal dengan ISO seri 14000 (Environmental Management System/EMS). Sistem manajemen lingkungan ini memberikan urutan dan konsistensi bagi perusahaan untuk menangani permasalahan lingkungan melalui pengalokasian sumberdaya, penunjukkan tanggung jawab dan evaluasi yang terus menerus terhadap prosedur, proses dan pelaksanaannya. Pengelolaan lingkungan adalah bagian terpadu dari keseluruhan sistem manajemen perusahaan. Struktur, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan sumberdaya untuk melaksanakan kebijakan lingkungan, objektif, dan target dapat dikoordinasikan dengan usaha-usaha yang ada yang  berlangsung pada area yang lain seperti operasi produksi, keuangan, mutu, kesehatan dan keselamatan kerja.
Akhir-akhir ini kita melihat banyak perusahaan telah mendapatkan sertifikasi ISO 14001, OHSAS 18001 dan SMK3. Ini merupakan fenomena yang baik dimana banyak perusahaan sudah memiliki komitmen untuk peningkatan kinerja dibidang lingkungan hidup dan K3 dengan pendekatan sistem dan proses yang terstruktur.  Hanya saja sangat disayangkan kalau dalam proses mendapatkan sertifikasi tersebut perusahaan mengembangkan sistem manajemennya dengan cara yang terpisah-pisah antara sistem manajemen K3 dan lingkungan hidup sehingga terjadi proses dan prosedur yang saling tumpang tindih yang berdampak pada penggunaan sumberdaya yang tidak efisien dan tidak efektif.

TUJUAN PELATIHAN
Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta pelatihan dapat :
Meningkatkan persepsi terhadap bahaya kerusakan lingkungan hidup
Menginterpretasikan persyaratan setiap elemen dan sub elemen ISO 14001
Mengembangkan dan melaksanakan sistem manajemen lingkungan sesuai persyaratan ISO 14001
Mengintegrasikan persyaratan ISO 14001 terhadap sistem manajemen perusahaan yang lain

MATERI PELATIHAN
•    Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pencegahan Pencemaran
•    Kasus dan Masalah Lingkungan Hidup
•    Mengapa Mengelola Lingkungan Hidup
•    Sejarah Pengelolaan Lingkungan Hidup
•    Mencegah dan Mengurangi Pencemaran
•    Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup
•    Persyaratan ISO 14001
•    Pengantar
•    Definisi-Definisi
•    Elemen dan Sub Elemen ISO 14001
•    Korespondensi ISO 14001, OHSAS 18001 dan ISO 9001
•    Panduan Penerapan ISO 14001
•    Panduan Pengembangan
•    Pelaksanaan ISO 14001
•    Integrasi Persyaratan ISO 14001 terhadap Sistem Manajemen Lainnya.
•    Integrasi ISO 14001 dengan Sistem Manajemen Keselamatan
•    Kesehatan Kerja (SMK3)

PESERTA PELATIHAN
Pelatihan ini baik untuk mahasiswa, karyawan dan manajemen perusahaan sebagai berikut:
Pimpinan perusahaan atau kepala pabrik
Manager atau pimpinan departemen K3L (EHS)
EHS engineer
Karyawan dan pimpinan bagian quality
Pimpinan dan karyawan bagian produksi atau operasi
Karyawan lainnya yang ingin menambah wawasan dibidang sistem manajemen K3 dan lingkungan.

5. Integrated QSHE Management System

DESKRIPSI
Pelatihan ini akan memberi gambaran kepada para peserta tentang bagaimana mengintegrasikan tiga sistem manajemen, yang meliputi Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2004), standard dan revisinya, Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2004) dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).

Manfaat Pelatihan:
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta akan dapat
Memahami persyaratan ISO 9001:2008 dan revisinya, ISO 14001:2004 dan SMK3 untuk kegiatan operasional organisasinya.
Dapat memberikan kesadaran tentang aspek QSHE kepada para staffnya.
Memahami Ruang Lingkup dan Dokumentasi QSHE
Memahami bagaimana mengimplementasikan Sistemnya
Memahami Pengelolaan Rekaman QSHE

MATERI PELATIHAN
•    Pemahaman persyaratan ISO 9001:2004 (Siklus PDCA dalam Aplikasi ISO 9001:2008)
•    Pemahaman persyaratan ISO 14001:2004
•    Pemahaman persyaratan OHSAS 18001:1999 (SMK3)
•    Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan pengendaliannya (HIRARC)
•    Identifikasi dan pengendalian Aspek dan dampak terhadap lingkungan
•    Rencana Tanggap Darurat
•    Struktur dan pembentukan bisnis proses organisasi mendukung untuk integrasi sistem manajemen
•    Membuat Kebijakan, Program dan Sasaran QSHE, serta pencapaiannya
•    Peningkatan berkelanjutan / Continual Improvement

PESERTA PELATIHAN
Wakil Manajemen atau pengendali Sistem Manajemen di organisasi atau Team yang ditunjuk untuk menjalankan sistem di organisasi, termasuk pemilik proses kunci, manajer, supervisor yang terlibat dalam pembuatan sistem manajemen.

6. MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA OHSAS 18001
Occupational Health And Safety Management System

LATAR BELAKANG
Pada tahun 1999 BSI mengeluarkan OHSAS 18001 yang berisi persyaratan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja untuk mengendalikan semua resiko serta meningkatkan kinerja perusahaan yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja. Persyaratan-persyaratan dari OHSAS 18001 ini dimasukan kedalam sistem manajemen yang sudah dimiliki oleh perusahaan. Pada tahun 1996, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pasal 3 Peraturan Menteri ini menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 100 orang atau lebih dan/atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja, wajib menerapkan SMK3. SMK3 tersebut dilaksanakan oleh Pengurus, Pengusaha dan seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan. Kewajiban mengenai penerapan Sistem Manajemen K3 oleh setiap perusahaan ini ditegaskan kembali dalam Pasal 87 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi: setiap perusahaan wajib menerapkan sitem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan.

TUJUAN PELATIHAN
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta pelatihan dapat melakukan :
interpretasi persyaratan OHSAS 18001 terhadap sifat dan operasi perusahaan
mengkoordinir dan memfasilitasi pengembangan dan pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan persyaratan OHSAS 18001
menilai kesesuaian pelaksanaan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan persyaratan OHSAS 18001

MATERI PELATIHAN
•    Kecelakaan dan apa yang terjadi sebelum kecelakaan
•    Kecelakaan
•    Apa yang Terjadi Sebelum Kecelakaan
•    Paradigma baru mengenai K3
•    Paradigma baru mengenai K3 dan pencegahan serta mengurangi kecelakaan
•    Peraturan perundangan K3
•    Sistem  manajemen K3
•    Pengantar sistem manajemen K3
•    Keuntungan K3
•    Persyaratan OHSAS 18001
•    Definisi dan terminologi
•    Elemen dan Sub Elemen OHSAS 18001

PESERTA PELATIHAN
Pelatihan ini baik untuk mahasiswa, karyawan dan manajemen perusahaan sebagai
berikut:
Pimpinan perusahaan atau kepala pabrik
Manager atau pimpinan departemen K3L (EHS)
EHS engineer
Karyawan dan pimpinan bagian quality
Pimpinan dan karyawan bagian produksi atau operasi
Karyawan lainnya yang ingin menambah wawasan dibidang sistem manajemen K3 dan lingkungan.

7. TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE
(Pelatihan Manajemen Perawatan dan Kehandalan Mesin Produksi)

PENGANTAR
Total productive Maintenance merupakan salah satu konsep inovasi dari Jepang, dan Nippondenso adalah perusahaan pertama yang menerapkan dan mengembangkan konsep TPM pada tahun 1960. TPM menjadi sangat popular dan tersebar luas hingga keluar jepang dengan sangat cepat. Hal ini terjadi karena dengan penerapan TPM mendapatkan hasil yang dramatis, yaitu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam produksi dan perawatan mesin bagi pekerja.

TUJUAN PELATIHAN
Setelah training ini, peserta pelatihan diharapkan dapat membantu perusahaan untuk:
Meningkatkan equipment productivity
Mengurangi equipment downtime
Menurunkan maintenance dan production cost
Meningkatkan return on investement
Meningkatkan plant capacity
Mendekati zero defect
Meningkatkan kepuasan kerja

PESERTA PELATIHAN
Pelatihan ini baik untuk karyawan dan manajemen perusahaan sebagai berikut:
Karyawan/staff hingga level Manager dari latar belakang maintenance/ perawatan mesin.
Karyawan/staff hingga level Manager dari latar belakang produksi/ operasional.
Karyawan/Staff dari latar belakang Quality Assurance / Quality Management Representative.
Karyawan/Staff dari bagian lain yang terkait.

MATERI PELATIHAN
•    Pengantar dan Manfaat TPM Mengetahui gambaran dasar dari TPM dan keuntungan dari penerapan TPM
•    3 Fase dan 12 Langkah penerapan TPM Memahami tahapan dan langkah – langkah yang diperlukan untuk mengimplementasikan TPM dalam Corporate Culture
•    Aktivitas TPM Memahami tools dasar untuk menghitung dan meningkatkan OEE, mengurangi Loss, serta cara yang diperlukan dalam mengembangkan Autonomous Maintenance
•    Small Groups Activity Memahami aktivitas grup kecil dalam implementasi TPM,  dan pengenalan berbagai tools yang digunakan oleh grup kecil
•    Membangun TPM kedalam QMS
•    Post test Test akhir untuk mengetahui peningkatan kemampuan peserta

8. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(SMK3)

PENGANTAR
Pada tahun 1996, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pasal 3 Peraturan Menteri ini menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 100 orang atau lebih dan/atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja, wajib menerapkan SMK3. SMK3 tersebut dilaksanakan oleh Pengurus, Pengusaha dan seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan. Kewajiban mengenai penerapan Sistem Manajemen K3 oleh setiap perusahaan ini ditegaskan kembali dalam Pasal 87 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi: setiap perusahaan wajib menerapkan sitem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Akhir-akhir ini kita melihat banyak perusahaan telah mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001, SMK3 dan ISO 14001. Ini merupakan fenomena yang baik dimana banyak perusahaan sudah memiliki komitmen untuk peningkatan kinerja dibidang K3 dan lingkungan hidup dengan pendekatan sistem dan proses yang terstruktur. Hanya saja sangat disayangkan kalau dalam proses mendapatkan sertifikasi tersebut perusahaan mengembangkan sistem manajemennya dengan cara yang terpisah-pisah antara sistem manajemen K3 dan lingkungan hidup sehingga terjadi proses dan prosedur yang saling tumpang tindih yang berdampak pada penggunaan sumberdaya yang tidak efisien dan efektif.

TUJUAN PELATIHAN
:Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta pelatihan dapat:
Meningkatkan persepsi terhadap resiko keselamatan dan kesehatan kerja
Menginterpretasikan persyaratan setiap elemen dan sub elemen SMK3
Mengembangkan dan melaksanakan sistem manajemen K3 sesuai persyaratan SMK3
Mengintegrasikan persyaratan SMK3 terhadap sistem manajemen perusahaan yang lain

MATERI PELATIHAN
•    Paradigma Baru K3
•    Kecelakaan
•    Apa yang Terjadi sebelum kecelakaan
•    Mengapa K3
•    Mencegah dan mengurangi kecelakaan
•    Peraturan Perundangan K3
•    Persyaratan SMK3
•    Pengantar dan Definisi-definisi
•    Elemen dan Sub Elemen SMK3
•    Korespondensi SMK3, OHSAS 18001, dan ISO 14001
•    Panduan Penerapan SMK3 dan Integrasi SMK3 dengan Sistem Manajemen lainnya (OHSAS 18001 dan ISO 14001).
•    Proses Typical Input
•    Proses Typical Output

9. EHS MS AUDIT BASED ON ISO 19011
(Pelatihan Audit Manajemen K3 dan Manajemen Lingkungan)

PENGANTAR
Banyak perusahaan saat ini telah melaksanakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan lingkungan. Biasanya pelaksanaan sistem manajemen tersebut didasarkan atas persyaratan sistem manajemen K3 OHSAS 18001, persyaratan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan sistem manajemen K3 sesuai persyaratan Permennaker 05 Tahun 1996. Salah satu elemen atau klausal dari sistem-sistem manajemen tersebut adalah persyaratan untuk dilaksanakannya audit sistem manajemen, baik audit internal maupun audit eksternal untuk melihat kesesuaian pelaksanaan sistem manajemen tersebut dengan kebijakan yang ditetapkan dan persyaratan dari sistem manajemen tersebut di atas. Standar internasional untuk pengelolaan dan pelaksanaan program audit sistem manajemen ini adalah standar ISO 19011. Pelatihan ini akan menjelaskan mengenai prinsip audit system  manajemen, pengelolaan program audit kompetensi dan evaluasi auditor serta interpretasi persyaratan ISO 14001 dan OHSAS 18001.

TUJUAN PELATIHAN
Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para pimpinan perusahaan, praktisi HSE, auditor HSE MS, dan karyawan lainnya untuk :
Memahami prinsip dan pelaksanaan audit system manajemen K3 dan lingkungan
Melaksanakan audit internal untuk sistem manajemen K3 & lingkungan di perusahaan

PESERTA PELATIHAN
Pelatihan ini baik untuk mahasiswa, karyawan dan manajemen perusahaan sebagai berikut:
Pimpinan perusahaan atau kepala pabrik
Manager atau pimpinan departemen K3L (EHS)
EHS engineer
Karyawan dan pimpinan bagian quality
Pimpinan dan karyawan bagian produksi atau operasi
Karyawan lainnya yang ingin menambah wawasan dibidang sistem manajemen K3 dan lingkungan.

MATERI PELATIHAN
•    Pengantar audit sistem manajemen
•    Audit sistem manajemen dan persyaratannya
•    Definisi-definisi
•    Prinsip-Prinsip Audit
•    Mengelola program audit
•    Audit program objectives and extent
•    Audit program implementation
•    Audit program records
•    Audit program monitoring and reviewing
•    Aktivitas audit
•    Initiating the audit
•    Conducting document review
•    Preparing for the on-site audit activities
•    Conducting on-site audit activities
•    Preparing, approving and distributing the audit report
•    Completing the audit
•    Conducting audit follow up
•    Kompetensi dan evaluasi auditor
•    Personal attributes
•    Knowledge and skill
•    Education, work experience, auditor training and audit experience
•    Maintenance and improvement of competence
•    Auditor evaluation
•    Interpretasi persyaratan sistem manajemen
•    ISO 14001
•    OHSAS 18001
•    SMK3 sesuai Permenaker PER.05/MEN/1996
•    Demo dan praktek pelaksanaan audit
•    Teknik wawancara
•    Verifikasi lapangan

10. Bahan-Bahan Kimia Berbahaya
Deskripsi :
Bahan kimia berbahaya mencakup bahan kimia korosive, racun dan sangat mudah terbakar (flammables). Di industri bahan kimia dijumpai sebagai bahan proses dan juga sebagai bahan buangan (waste). Informasi yang kurang dan tidak benar terhadap bahan kimia ini dapat mengakibatkan fatal bagi operator yang bekerja dengan bahan kimia itu.

Course Outline :
•    The Nature of Hazardous Chemicals in Industries ( hazardous Properties dari bahan kimia berbahaya)
•    Identifikasi bahan kimia berbahaya
•    Health effects dari bahan kimia berbahaya
•    Hazard system bahan kimia berbahaya
•    Hazardous Chemical Management
•    Storage of Hazardous Chemicals
•    Handling and transportation of Hazardous Chemicals (safety checklist, hazard diamond, labeling, MSDS)
•    Risk assessment due to Hazardous Chemicals Released
•    Strategies (Management for Risk Prevention)
•    Disposal methods for hazardous waste (Incineration, Land Fill, remediation)

Peserta : Komponen perusahaan minyak dan gas seperti Drilling Engineer, SH&E Engineer, Kontraktor perusahaan migas, dan humas.

11. H2S &CO2 Removal
Deskripsi :
Peserta akan diberikan pengetahuan dan atau peningkatan pemahaman tentang bahaya H2S dan CO2, serta memisahkannya termasuk teknik dan prosesnya. Peserta diharapkan akan meningkatkan kinerjanya baik secara teknik maupun K3 tentang H2S dan CO2 removal.

Course Outline :
•    Satuan ukuran
•    Kimia dasar
•    Sifat gas alam
•    Proses CO2 removal
•    CO2 removal dengan MEA dan perhitungannya
•    CO2 removal dengan membrane
•    CO2 removal dengan membrane bertahap
•    Penyerapan Hg, CO2 dan H2S : proses penyerapan Hg, proses penyerapan H2S dan CO2, Benfield dan DEA system dan parameter yang penting, purpose of vanadium, dehydrator, gas liquid adsorption, gas solid adsorption, gas hydrate, molsieve.

Peserta : Engineers in Geologist and Geophysicist, Supervisor lapangan, Teknisi & Operator produksi

Durasi : 3 hari

12. Hazardous Waste Management
Deskripsi
Untuk mengelola bahan buangan industri, yang dikenali sebagai bahan buangan berbahaya, memerlukan wawasan dan identifikasi yang benar terhadap bahan berbahaya tersebut. Identifikasi bahan mencakup why, when, who, what, where dari bahan buangan industri yang dikategorikan sebagai hazardous waste. Manajemen yang terkait dengan bahan buangan berbahaya (hazardous waste) mencakup caracara identifikasi bahan, handling, storing dan cara pengolahan dan pembuangan bahan berbahaya tersebut.

Course Outline :
•    Identifikasi dan klasifikasi terhadap bahan buangan berbahaya (B3)/hazardous waste
•    Effect terhadap kesehatan dan lingkungan (health and environment effects)
•    Handling and transportation of hazardous waste
•    Pengelolaan untuk industrial hazardous waste
•    Remedial action untuk hazardous waste

Peserta : Karyawan dari berbagai departemen yang pekerjaannya berhubungan dengan proses kimia khususnya yang terkait dengan pengelolaan gas buangan industri

13. Manajemen Limbah B3
Deskripsi :
Perbedaan paling penting yang membedakan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dengan pengelolaan limbah lain adalah pertanggung-jawaban hukumnya (law liability). Pada limbah non-B3 hasil akhir pengelolaan lebih penting dibandingkan dengan cara mencapai hasil tersebut. Artinya, bila suatu perusahaan telah memenuhi baku mutu limbah, maka perusahaan tersebut telah berhasil melakukan pengelolaan limbah. Namun, pada limbah B3, selain hasil akhir, cara (prosedur, proses dan teknik) pengelolaan juga harus memenuhi peraturan yang berlaku.

Course Outline :
•    Kebijakan dan peraturan tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
•    Karakteristik dan dampak limbah bahan berbahaya dan beracun
•    Dokumen (manifest) limbah bahan berbahaya dan beracun
•    Penyimpanan dan Pengemasan limbah bahan berbahaya dan beracun
•    Label dan simbol limbah bahan berbahaya dan beracun
•    Pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun
•    Persyaratan Pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun
•    Penimbunan dan pembuangan akhir limbah bahan berbahaya dan beracun
•    Sistem tanggap darurat pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
•    Pemanfaatan limbah bahan berbahaya danberacun

Peserta : Komponen perusahaan minyak dan gas, Engineers, Humas

Durasi : 3 hari

14. Penanganan Limbah Minyak (IDO)
Deskripsi
Limbah minyak (IDO) mempunyai sifat spesifik yang biasanya dimaksimalkan kualitasnya sebagai energi yang diproses industri. Penyimpanan dan transportasi dari IDO perlu kehati–hatian untuk mencegah terjadinya limbah. Pemurnian limbah baik minyak–air maupun minyak–air Lumpur dapat dilakukan untuk memimimalisir limbah yang dihasilkan.

Course Outline :
•    Pengamanan minyak bumi
•    Sifat fisis dan kimia IDO
•    Penyimpanan dan transportasi IDO
•    Kualitas penyalaan dan energi IDO
•    Pemurnian IDO
•    Pemisahan campuran minyak – air
•    Pemisahan campuran minyak – air – Lumpur

Peserta : Operator, teknisi, engineer dan siapa saja yang berhubungan dengan penanganan limbah Industri.

Durasi : 3 hari

15. Water Pollutan

Deskripsi
Secara teknis unit pengolahan limbah cair merupakan sebuah sistem produksi yang kompleks dan rumit. Kadang jauh lebih kompleks dari sistem produksi lain yang ada di perusahaan. Sayangnya unit pengolahan limbah cair seringkali dikelola dan dioperasikan oleh sumberdaya manusia (SDM) yang kurang dibekali dengan pengetahuan dan kurang memiliki kompetensi yang memadai. Hal ini menjadi faktor utama output pengolahan limbah cair tidak memenuhi baku mutu limbah/lingkungan secara konsisten dan biaya pengolahan menjadi mahal. Karena itu perusahaan memerlukan SDM yang mengerti sistem pengolahan limbah, yang dapat mengoperasikan dan mengatasi permasalahan yang timbul serta mampu melakukan modifikasi proses bila terjadi perubahan kualitas atau kuantitas limbah yang masuk ke sistem pengolahan.

Course Outline :
•    Sistem Pengolahan Limbah Cair di Industri
•    Karakteristik Limbah Cair Industri dan Dampak Lingkungannya
•    Screening dan Filtrasi
•    Ekualisasi Limbah
•    Pengadukan, Koagulasi, dan Flokulasi
•    Pengendapan dan Flotasi
•    Aerasi dan Perpindahan Gas
•    Penyesuaian dan Pengendalian pH
•    Oksidasi, Reduksi, dan Presipitasi
•    Adsorbsi untuk Penghilangan Organik, Bau dan Warna
•    Penukaran Ion dan Proses Membran
•    Pengolahan biologi menggunakan lumpur aktif
•    Pengolahan biologi secara anaerobik
•    Pengelolaan dan pengolahan lumpur

Peserta : Pengelola (baik level manajemen maupun operator) dan process engineer pada pengolahan air limbah domestik ataupun industri

16. Water Treatment Management
Deskripsi
Ketatnya peraturan dan kesadaran akan lingkungan mengharuskan pihak industri mencari upaya yang selalu lebih efektif dan efisien untuk mengolah air limbah. Hal tersebut juga sejalan dengan paradigma pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang memiliki tiga pilar sekaligus, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan.Berbagai kendala masih menghadang pihak industri dalam upaya melakukan pengolahan air limbahnya agar sesuai dengan ketentuan baku mutu. Kendala-kendala tersebut antara lain (persepsi tingginya) biaya yang harus ditanggung, baik biaya pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) maupun biaya operasional, ketersediaan lahan yang sempit, faktor sumber daya manusia (SDM) yang tidak mencukupi, dsb.

Course Outline :
•    Manajemen Teknologi Limbah Industri
•    Karakter , Kualitas, dan Standar air limbah
•    Laju air limbah
•    Tujuan dan metode pengolahan air limbah
•    Sistem Pengolahan Limbah Cair secara fisika
•    Sistem Pengolahan Limbah Cair secara kimia
•    Sistem Pengolahan Limbah Cair secara biologi
•    Desain fasilitas pengolahan limbah
•    Penghilangan residu suspended solids, nitrogen, dan phosphate
•    Pengelolaan limbah pengolahan air limbah
•    Aspek manajemen dalam komunitas pengelolaan air limbah
•    Perencanaan dan Pengendalian IPAL

Peserta : Pengelola (baik level manajemen maupun operator) dan process engineer pada pengolahan air limbah domestik ataupun industri.

Durasi : 3 hari

17. Well Completion
Deskripsi :
The course will help participants improve completion results and maximize asset value by optimizing stimulation treatments. The “Completion Efficiency” process (SPE 90483) involves the development of a calibrated net pay model to determine if poor production performance is the result of permeability-thickness, reservoir pressure, completion practices, or a combination of these factors. An integrative process stresses using wireline logs, core data, and production test data in order to develop local models and ultimately predict production performance using only a basic log suite and completion information.

Course Outline :
•    Review of Basic Log Analysis Techniques
•    Log Quality Control and Calibration Steps
•    Log Data Normalization
•    Completion Efficiency Model Data Requirements
•    Net Pay Determination (Stiles-George Technique)
•    Permeability, Rock Properties and Pressure Model Calibration
•    Integration of Rock Properties, Permeability, and Pressure Models
•    Completion Efficiency Exercises
•    Best Practices for Improving Completion Efficiency
•    Review of Local Examples and Discussion

Peserta : Reservoir Engineers, Geologists, Petrophysicists, Completion Engineers, and Asset Managers.

Durasi : 3 hari

Industrial Engineering

1. ISO 9000:2000 SERIES AUDITOR/LEAD AUDITOR
Deskripsi
Audit merupakan kegiatan yang penting untuk kemajuan dan peningkatan kinerja organisasi. Dari hasil audit yang baik, manajemen dapat mengetahui kondisi proses-proses di organisasi sehingga dapat melakukan perbaikan-perbaikan dan lebih daripada itu, melakukan peningkatan dan pengembangan secara terus menerus. Pada pelatihan ini peserta akan dilengakapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang lengkap untuk melakukan audit, memimpin tim audit dan membuat laporan audit yang baik dan benar.

Materi
•    Mutu dan standar mutu
•    Audit life cycle
•    Peranan seorang Auditor dan Lead Auditor
•    Interpretasi ISO 9001:2000
•    Merencanakan audit
•    Mempersiapkan daftar/checklist yang efektif
•    Mengaudit Sistem Manajemen Mutu terdokumentasi
•    Audit Berdasarkan proses
•    Mempersiapkan dan melakukan opening dan closing meeting
•    Tipe-tipe audit
•    Teknik dan keterampilan auditor
•    Analisa dan presentasi temuan hasil audit
•    Mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam melakukan audit

Peserta : Pelatihan ditujukan untuk para wakil manajemen, QA/QC, Supervisor, anggota tim audit. Peserta diharapkan sudah memahami Sistem Manajemen Mutu 9001:2000

2. ISO 9000:2000 SERIES QMS INTERNAL AUDITOR
Deskripsi
Audit merupakan kegiatan yang penting untuk kemajuan dan peningkatan kinerja organisasi. Dari hasil audit yang baik, manajemen dapat mengetahui kondisi proses-proses di organisasi sehingga dapat melakukan perbaikan-perbaikan dan lebih daripada itu, melakukan peningkatan dan pengembangan secara terus menerus. Pada pelatihan ini, peserta akan dibekali dengan konsep, keterampilan, dan teknik audit sistem manajemen, mengacu pada Standar Istem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 disertai pemahaman persyaratannya dari sudut pandang seorang auditor.

Materi
•    Pengenalan terhadap mutu dan standar mutu
•    Pemahaman mengenai audit dan siklus audit (audit life cycle)
•    Perencanaan audit
•    Sistem mutu terdokumentasi dan audit sistem mutu
•    Penyusunan daftar periksa (checklist) yang efektif
•    Keterampilan dan teknik audit
•    Audit berdasar proses
•    Opening dan closing meeting
•    Analisa dan presentasi temuan
•    Penulisan dan penyusunan laporan audit
•    Latihan dan Studi kasus

Peserta : Manajer, Supervisor, HRD maupun Tim sistem mutu yang ingin menambah wawasan untuk menjadi internal.

3. ISO 9000:2000 SERIES OVERVIEW AND ANALIYSIS
Deskripsi
Pelatihan ini merupakan pelatihan pertama dalam rangkaian pelatihan Sistem Manajemen Mutu. Pelatihan ditujukan kepada karyawan perusahaan yang akan dan sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000. Dalam pelatihan ini akan diberikan penjelasan lengkap dan mendalam mengenai Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000 dan masing-masing persyaratannya, serta langkah-langkah penerapan untuk sertifikasi di organisasi.

Materi
•    Pemahaman Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000
•    Persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000
•    Scope
•    Normative Reference
•    Term & Conditions
•    Quality Manajemen System
•    Management Responsibility
•    Resource Management
•    Product Realisation
•    Measurement, Analysis and Improvement
•    Pendekatan proses Sistem Manajemen Mutu
•    Pemahaman dokumentasi Sistem Manajemen Mutu
•    Penerapan Sistem Manajemen Mutu
•    Proses Sertifikasi

Peserta : Para staff dan supervisor agar dapat memahami dengan baik mengenai Manajemen Mutu ISO 9000:2000 dan penerapannya dalam organisasi

4. QMS PROJECT IMPLEMENTATION AND MAINTENANCE
Deskripsi
Untuk menyusun dan memelihara suatu sistem yang baik, termasuk Sistem Manajemen Mutu, dibutuhkan seorang pemimpin yang cakap dan terampil. Dibutuhkan keahlian dan keterampilan untuk mengerti bagaimana suatu sistem yang baik dan bagaimana memelihara sistem tersebut agar dapat terus berkembang dan makin baik. Dalam pelatihan ini peserta akan mempelajari bagaimana menjadi pemimpin tim dan wakil manajemen yang dapat menjalankan perannya secara efektif dalam mempersiapkan, menerapkan dan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu di Perusahaan.

Materi
•    Dasar pengetahuan dari Sistem Manajemen Mutu
•    Peran dan tanggung jawab seorang wakil manajemen
•    Bagaimana menggalang komitmen
•    Menyiapkan, mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu
•    Mengelola pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu
•    Meninjau dokumentrasi Sistem Manajemen Mutu secara Komputerisasi
•    Meningkatkan pemahaman akan persyaratan pelanggan
•    Penanganan audit oleh badan sertifikasi
•    Melaksanakan penyempurnaan Sistem Manajemen Mutu secara berkesinambungan

Peserta : Para Manajer, Supervisor atau anda sebagai wakil Manajemen dalam Sistem Manajemen Mutu 9000

5. CALIBRATION SYSTEM
Deskrips
Sistem pengukuran sudah lazim digunakan dalam berbagai sektor industri, sehingga ketepatan serta kehandalan peralatan tersebut menjadi faktor yang sangat penting dalam menjamin mutu proses produksi serta produk yang dihasilkan. Salah satu mekanisme yang menunjang sistem pengukuran adalah sistem manajemen kalibrasi, di mana kalibrasi berfungsi untuk menentukan ketepatan suatu alat ukur. Dalam pelatihan ini, akan dipelajari tentang sistem kalibrasi yang efektif, agar dapat melakukan kalibrasi dan perhitungan perlengkapan pengukuran.

Materi
•    Pengenalan dari Sistem Kalibrasi
•    Konsep yang berhubungan dengan Kalibrasi
•    Sistem Kalibrasi
•    Kalibrator
•    Bahan Kalibrasi
•    Laboratorium Kalibrasi
•    Pengumpulan data Kalibrasi
•    Lingkungan Kalibrasi
•    Prosedur Kalibrasi
•    Metode Kalibrasi
•    Pengendalian perlengkapan Kalibrasi
•    Tambahan persyaratan Kalibrasi
•    Teknik Kalibrasi

Peserta : Pelatihan ini ditujukan kepada pihak yang bertanggung jawab dalam mengukur atau menguji peralatan di perusahaan seperti maintenance, laboratorium, QA dan produksi.

6. PROBLEM SOLVING TECHNIQUES AND TOOLS
Deskripsi
Dalam pelatihan ini akan dijelaskan dan diberikan pengetahuan tentang teknik pemecahan masalah yang efektif dengan metodologi 5P (Penetapan, Penelaahan, Penganalisaan, Pemecahan dan Pemantapan) serta tools pemecahan masalah.

Materi:
•    Pemecahan masalah dengan pendekatan pengembangan kelompok
•    Pembahasan metodologi 5P
•    Brainstroming
•    Teknik pengambilan keputusan kolektif
•    Multi voting
•    Stratifikasi data & checksheet
•    Pareto diagram
•    Teknik validasi sistem pengukuran (Attribute MSA)
•    Mengukur kemampuan proses
•    Diagram tulang ikan
•    Nominal group Technique
•    Graphical tools
•    Analisa solusi berpasangan
•    Diagram evektif vs praktis
•    Selection Matrix
•    Analisa untung rugi

Peserta : Staff, Supervisor dan para manajer yang terlibat dalam pengendalian sistem mutu

7. ISO 14000:2004 SERIES EMS CONCEPT AND IMPLEMENTATION

Deskripsi
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, makin banyak organisasi berupaya untuk merealisasikan komitmen di bidang pengendalian lingkungan. Untuk itu, standar ISO 14001 menjadi pedoman bagi banyak organisasi untuk mengarahkan kepedulian lingkungan melalui alokasi sumber daya dan evaluasi kegiatan, produk, serta jasa yang berdampak pada lingkungan. Dalam pelatihan ini, akan mempelajari prinsip dasar pengelolaan lingkungan dan bagaimana pengawasan dan perbaikan terus-menerus dalam rangka model Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000 versi 2004.

Materi
•    Pengantar Manajemen Lingkungan
•    Agenda Lingkungan untuk Bisnis
•    Pengelolaan kinerja lingkungan
•    Audit Lingkungan
•    Interpretasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO14001
•    Perencanaan implementasi Sistem Manajemen Lingkungan
•    Melakukan persiapan tinjauan lingkungan
•    Menyusun kebijakan lingkungan
•    Dokumentasi sistem manajemen lingkungan
•    Peningkatan kinerja lingkungan

Peserta : Para Staff, Supervisor ataupun Manager yang bertanggung jawab dalam pengembangan Sistem Manajemen Lingkungan.

8. ISO 14000:2004 SERIES EMS INTERNAL AUDITOR
Deskripsi
Audit internal Sistem Manajemen Lingkungan adalah pencapaian praktis peningkatan kebijakan untuk peningkatan terus-menerus dan pencegahan pencemaran dengan mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan dan program peningkatan. Pelatihan ini dirancang untuk menambah pengetahuan dan keterampilan peserta sebagai anggota tim audit sistem manajemen lingkungan.

Materi
•    Pengenalan untuk audit lingkungan
•    Penggunaan standar manajemen lingkungan ISO 14001 untuk audit
•    Proses audit sistem manajemen lingkungan
•    Audit Adequacy
•    Tujuan, peranan dan tanggung jawab sistem manajemen lingkungan
•    Memulai Audit
•    Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup Audit
•    Mempersiapkan Audit
•    Melakukan Audit
•    Perencanaan Audit
•    Pengumpulan Data dan Simulasi pemeriksaan
•    Pelaporan Audit
•    Studi Kasus

Peserta : Para staf perusahaan yang bertanggung jawab untuk melakukan audit sistem manajemen lingkungan

9. PROCUREMENT AND RISK MANAGEMENT
Deskripsi
This course explores the procurement planning process, contracting methods and phases, outsourcing, contract administration, and the external environment of the procurement management processes. The course also addresses risk management applied to both project and procurement management processes.

Course Outline :
•    Procurement and risk management overview
•    Define procurement management
•    Define risk management
•    Procurement Planning Process
•    Evaluate the process for developing a request for proposal (RFP)
•    Identify types of contracts for various situations
•    Describe the roles and responsibilities a contract administration, procurement agent and project manager
•    Contracting process
•    Identify vendor solicitation and selection criterions
•    Describe the contract negotiation process
•    Explain the roles of risk management in the contracting process
•    Contract administration process
•    Describe contract administration policies and procedures
•    List the tools for contract administration process
•    External influences on the procurement management process

Who should attend : Public

10. EFFECTIVE PURCHASING MANAGEMENT AND NEGOTIATION
Deskripsi :
Melakukan proses pembelian bukan merupakan sesuatu yang sulit, akan tetapi juga tidak mudah. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan serta informasi-informasi yang mendukung sehingga pembelian menjadi efektif. Setelah mengikuti training, peserta diharapkan dapat : mengenal prinsip manajemen, mengetahui elemen – elemen ongkos/aspek ongkos, mengetahui kasus aplikasi, mampu menyusun prioritas, mengenal alat – alat bantu pada aspek pembelian sehingga efektifitas proses pembelian terlaksana dengan baik

Course Outline :
•    Pendahuluan tentang Purchasing Management
•    Fungsi pembelian dalam bisnis
•    Tipe – tipe Pembelian
•    Perencanaan pembelian
•    Langkah – langkah untuk mencapai Purchasing Management
•    Penetapan Kualitas
•    Penetapan Kuantitas
•    Penentuan Sumber – sumber Penawaran (Sources of Supply)
•    Supply positioning model untuk pembelian yang efektif
•    Analisa pemasok (supplier)
•    Manajemen pemasok (supplier)
•    Penerapan pembelian dalam pedagang besar dan pengeceran (Wholesale & Retailing)

Peserta : Staff atau karyawan yang ekerja pada bidang logistik, general affair, semua bidang yang berkaitan dengan transaksi, dll.

Durasi : 3 hari

11. FAILURE ANALYSIS OF MECHANICAL COMPONENT

Deskripsi :
To provide basic concepts, principles, and to introduce the techniques and methodology of reliability assessment and evaluation as applied to mechanical components, equipment, and mechanical plant systems and sub-systems. To improve the understanding of failures as related to their  nodes, causes and effect

Course Outline :
•    Introduction
•    Implications of mechanical reliability
•    Definition of mechanical reliability
•    Reliability and rates of failures
•    System Safety Analysis
•    Human Error
•    Routine Operations
•    Emergency Operations
•    Methods of Analysis
•    Failures Modes and Effects Analysis (FMEA)
•    Event Trees
•    Fault trees
•    Fault-Tree Construction
•    Nomenclature
•    Fault classification
•    Example
•    Analysis of in-service experience for repairable systems :
•    A note on “ failure rate “
•    Reliability analysis under constant failure rate
•    System availability

Peserta : Operator, Supervisor, Engineering

Durasi : 3 hari

12. LOGISTIC & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Deskripsi :
Memberikan pemahaman konsep-konsep dasar Supply Chain Management & pengenalan pengendalian Supply Chain serta strategi dalam pengembangan Supply Chain. Sehingga para peserta mampu dan siap mengaplikasikannya di perusahaan

Course Content :
•    Manajemen Inventory
•    Konsep Risk Pooling dalam Supply Chain
•    Nilai Informasi dalam Supply Chain
•    Penentuan Strategi Distribusi Bisnis
•    Strategi Alliansi dalam Supply Chain
•    Arti penting pelanggan dalam Suply Chain Management
•    Nilai Informasi dan Informasi Technology untuk Supply Chain Management
•    Decision Support System untuk Supply Chain Management
•    Perancangan Supply Chain Management dalam Bisnis

Peserta : Manager & Staf Bagian Logistic, Bagian pembelian, Suvervisor

Durasi : 3 hari

13. LOGISTIC & WAREHOUSE MANAGEMENT
Deskripsi :
Pengelolaan fungsi gudang yang baik sangat berperan penting dalam kesuksesan suatu perusahaan. Oleh karena itu, keterampilan dalam mengelola gudang yang efektif dan efisien perlu dipahami supaya fungsi gudang dapat lebih ditingkatkan. Dalam training ini akan dibahas tentang bagaimana produktifitas gudang, tipe-tipe gudang, advance inventory management serta penanganan material.

Course Content :
•    Pengertian tentang warehouse
•    Konsep manajemen strategic dalam pengelolaan warehouse
•    Manajemen dan security warehouse
•    Sistem administrasi operasional warehouse
•    Material handling
•    Cross Docking
•    Receiving & put away
•    Arti penting manajemen logistik
•    Sistem dan penerapan manajemen logistik
•    Operasional dan pengendalian logistik
•    Advance inventory management
•    Turn over
•    Stock Cover
•    Inventory Cycle
•    Pengelolaan barang
•    Studi kasus

Peserta : Manager & Staf bagian pergudangan, bagian logistik, bagian operasional dan bagian pembelian

Durasi : 3 hari

14. LOGISTIC MANAGEMENT :STRATEGIC AND BEST PRACTICES
Deskripsi :
Operasional Logistik termasuk masalah yang cukup unik dan kompleks karena merupakan salah satu aktivitas perusahaan yang sudah cukup lama dijalankan, bahkan mungkin semenjak perusahaan mulai berdiri. Karena masalah logistik berkaitan dengan efektifitas dan efisiensi pengelolaan perusahaan, maka pengelolaannya harus dilakukan secara profesional.

Course Outline :
•    The changing business landscape and the supply chain concept
•    Strategic logistic and supply chain management
•    Logistic management system & logistical synchronization
•    Logistic activities
•    Logistic operation & integration
•    Inventory management & Strategi
•    Controlling logistic activities
•    Logistic performance measurement
•    Transportation management

Peserta : Manajer dan staf yang bertanggung jawab dalam pengendalian produksi, pengendalian persediaan serta logistic.

Durasi : 3 hari

15. MEMBANGUN  QUALITY ASSURANCE
Deskripsi :
Setelah mengikuti kursus, peserta diharapkan mampu menyusun program pengendalian kualitas pekerjaan konstruksi, Mampu melakukan analisa dan mengambil keputusan terhadap hasil laporan pengendalian kualitas pada berbagai pekerjaan konstruksi.

Course Content :
•    Pengenalan konsep jaminan mutu dan pengendalian mutu (QA/QC)
•    Pengenalan konsep manajemen mutu
•    Metode Pengendalian Mutu berbasis statistik
•    Pengumpulan, organisasi dan analisa data
•    Penyusunan dan penggunaan gambar kendali (Control Chart)
•    Spesifikasi jaminan mutu (Quality Assurance Specification)
•    Pengenalan konsep QAS
•    Prosedur dan Proses penyusunan QAS
•    Manajemen mutu pada industri konstruksi
•    Kajian umum konsep TQM
•    Kegagalan TQM pada Industri Kontruksi
•    ISO 9000 pada Industri Konstruksi
•    Pengenalan Standard ISO 9000
•    Struktur standard sistem mutu dan ISO 9000
•    Aplikasi ISO 9000 pada Industri Konstruksi
•    Proses dan Prosedur sertifikasi ISO 9000

Peserta : HRD Staff, Head Section, Supervisor & Manager, Administration & Tender Contract Staff, Head Section, Supervisor & Manager, etc.

16. OPERATIONAL MANAGEMENT FOR MANUFACTURING
Deskripsi
Efektif dan Efisien merupakan hal yang sangat mendasar dalam produktivitas suatu perusahaan terutama dalam bidang manufaktur. Dalam training ini akan didiskusikan bagaimana perusahaan manufaktur dan jasa dapat mengefesienkan penggunaan berbagai sumber daya untuk kepentingan penyediaan barang dan jasa. Sebagai fokus pembahasan adalah pengembangan keahlian manajerial untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah operasi perusahaan.

Course Outline :
•    Leverage
•    Capital Structure
•    Dividend Policy
•    Financial Forecasting
•    Working Capital Financing
•    Inventory Management
•    Receivable Management
•    Quality Control
–    Statistical Process Control
–    Latihan Acceptance Sampling
•    Inventory Control

Peserta : Manajer produksi, Supervisor, manajemen inventory, warehouse & purchasing serta pihak-pihak yang terkait dalam operasi perusahaan.

Durasi : 4 hari

17. TENDER EVALUATION & CONTRACT MANAGEMENT
Deskripsi :
Proses tender / bidding yang meliputi: pembuatan dokumen tender, seleksi vendor, evaluasi sampai penetapan pemenang merupakan tahap yang cukup krusial, sebelum mulainya suatu hubungan kerja sama antara buyer dan vendor. Baik pihak buyer (panitia tender / tender commitee) maupun vendor, keduanya memerlukan pengetahuan yang memadai agar mampu melewati proses seleksi bisnis dengan sebaik-baiknya.

Course Outline :
–    Kerangka prosedur & proses pelelangan
–    Prequalification of bidder
–    Dokumen tender & TOR
–    Pembuatan owner estimate
–    Tender evaluation
–    Selection & employment of consultants
–    Vendor selection analysis
–    Memilih metoda pembayaran yang tepat
–    Ketentuan-ketentuan dan “constraint’ dalam pelelangan(tender)
–    Effektivitas e – auction
–    Tender negotiation
–    Price escalation
–    Perhitungan tingkat kandungan lokal
–    Persyaratan & pemilihan system kontrak

Peserta : Tender Commitee Personnel, Procurement / Logistic People, Legal Departement, Financial Departement

Durasi : 3 hari

18. TENDER EVALUATION & CONTRACT MANAGEMENT
Deskripsi :
Proses tender / bidding yang meliputi: pembuatan dokumen tender, seleksi vendor, evaluasi sampai penetapan pemenang merupakan tahap yang cukup krusial, sebelum mulainya suatu hubungan kerja sama antara buyer dan vendor. Baik pihak buyer (panitia tender / tender commitee) maupun vendor, keduanya memerlukan pengetahuan yang memadai agar mampu melewati proses seleksi bisnis dengan sebaik-baiknya.

Course Outline :
–    Kerangka prosedur & proses pelelangan
–    Prequalification of bidder
–    Dokumen tender & TOR
–    Pembuatan owner estimate
–    Tender evaluation
–    Selection & employment of consultants
–    Vendor selection analysis
–    Memilih metoda pembayaran yang tepat
–    Ketentuan-ketentuan dan “constraint’ dalam pelelangan(tender)
–    Effektivitas e – auction
–    Tender negotiation
–    Price escalation
–    Perhitungan tingkat kandungan lokal
–    Persyaratan & pemilihan system kontrak

Peserta : Tender Commitee Personnel, Procurement / Logistic People, Legal Departement, Financial Departement

Durasi : 3 hari

SILABUS HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

1. ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING

DESKRIPSI
Setiap diri manusia harus memiliki motivasi tertentu dalam kehidupannya. Dalam dunia kerja, motivasi sangat dibutuhkan oleh para karyawan dalam hubungannya dengan pengembangan karir dan prestasi. Para karyawan diharapkan dapat mengenali bentuk-bentuk motivasi, menyadari pentingnya motivasi berprestasi dalam kehidupan pribadi maupun kerja, mengenali potensi diri dan cara-cara mengembangkan diri sendiri, mampu memahami arti penting komunikasi, mampu menyusun dan mengembangkan tujuan individu dalam kaitannya dengan kehidupan pribadi maupun perusahaan, mampu menerapkan motivasi berprestasi dalam hubungan kerja yang mendukung kemajuan pribadi dan perusahaan.

MATERI
Hari 1 :
•    Pendekatan dalam motif dan motivasi
•    Pengenalan diri
•    Tipe-tipe kepribadian dan hubungan kerja
Hari 2 :
•    Metode-metode dalam mengenali motivasi
•    Kaitan komunikasi dan motivasi
•    Motivasi dan team work
Hari 3 :
•    Perencanaan dan strategi untuk meningkatkan motivasi
•    Motivasi dan konflik

PESERTA
Semua karyawan, baik level staff maupun manajerial.

2. ANALISIS DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN

DESKRIPSI
Untuk mengoptimalkan efektifitas kinerja secara maksimal dalam suatu perusahaan dibutuhkan analisa dan metode pengembangan karyawan yang tepat sasaran. Agar pengembangan karyawan ini dapat  berhasil, perlu memahami aspek lain dari diri karyawan  yaitu motivasi, mental model, kepribadian, kebiasaan, dan paradigma  karyawan. Aspek-aspek tersebut perlu dikembangkan secara bersamaan dengan program pengembangan  karyawan secara formal.

MATERI
Hari 1 :
    Pengembangan karyawan strategis
    Memahami model motivasi untuk mengembangkan karyawan
Hari 2 :
    Mental model untuk mengembangkan karyawan
    Kepribadian karyawan yang dapat dikembangkan
Hari 3 :
    Kebiasaan karyawan yang dapat dikembangkan
    Mengubah paradigma karyawan
Hari 4 :
    Pelatihan dan pengembangan karyawan
    Evaluasi keberhasilan pelatihan dan pengembangan karyawan

PESERTA
Semua karyawan

3. ANALISIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

DESKRIPSI
Dalam suatu perusahaan modern dibutuhkan pengembangan SDM secara terus menerus, karena SDM sebagai aset yang terpenting yang dapat menentukan berkembangnya perusahaan. Untuk itu diperlukan analisa perngembangan SDM yang layak dan efektif. Setelah mengikuti training ini para peserta diharapkan dapat lebih memahami faktor-faktor penentu keberhasilan strategi pengembangan kualitas SDM diperusahaannya.

MATERI
Hari 1 :
    Manfaat program pelatihan bagi perusahaan.
    Bagaimana kualitas SDM yang mampu mendukung strategi perusahaan.
Hari 2 :
    Hubungan antara strategi perusahaan dan program pelatihan.
    Analisis kebutuhan training
– Strategi training untuk menciptakan keunggulan bersaing
– Pengembangan karyawan melalui training
Hari 3 :
•    Lanjutan analisis kebutuhan training
– Desain training
– Transfer training
– Metode training tradisional dan training modern
Hari 4 :
    Merancang program pelatihan perusahaan.
    Evaluasi serta tindak lanjutnya.

PESERTA
Mereka yang pekerjaannya dalam divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia serta para pengambil keputusan mengenai pelatihan dan pengembangan SDM.

4. AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA

DESKRIPSI
Penilaian karyawan yang diterapkan pada perusahaan baik bagi individu dan tim yang tidak optimal akan mudah menimbulkan konflik diantara mereka, yang mengakibatkan tingkat turn over perusahaan menjadi tinggi. Kondisi seperti ini akan mengakibatkan kerugian yang besar bagi perusahaan dan bahkan gulung tikar. Pelatihan ini akan memberikan kontribusi yang optimal dan adil dalam melaksanakan audit SDM, sehigga perusahaan akan terhindar dari kerugian.

MATERI
    Kontribusi audit sumber daya manusia
    Peranan audit sumber daya manusia
    Mengevaluasi lingkungan kerja
–    Peranan budaya perusahaan dalam mengelola SDM
–    Strategi sumber daya manusia dalam perusahaan
–    Pengaruh lingkungan eksternal dan internal pada SDM
–    Komunikasi dan hubungan antar karyawan
    Mengevaluasi turn over karyawan
    Mengevaluasi absensi
    Pertimbangan biaya untuk audit sumber daya manusia

PESERTA
Manager dan karyawan SDM.

5. COACHING AND COUNSELLING

DEKSRIPSI
Sebagai pimpinan maupun manajer dalam suatu perusahaan modern dibutuhkan kemampuan untuk dapat mengoptimalkan produktifitas bawahannya, dengan berfokus memperbaiki segala problem yang timbul di tempat kerja melalui mekanisme coaching & counseling. Kunci sukses peran manajer di sini ialah membuat karyawan mengelola permasalahan dengan menggunakan sumber-sumber daya mereka sendiri.
Data hasil coaching & counseling dapat juga digunakan sebagai sumber data dalam rangka succession planning. Dari data – data tersebut kita dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan para karyawan, yang dapat direkam untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan promosi. Perkembangan perilaku dan keahlian karyawan dapat pula diketahui malalui ringasan hasil konseling yang dikirim ke HRD.
Dengan tiga skill manajer dalam coaching & counseling yang meliputi skills mendengarkan (ketika menemukan masalah), skill mendefinisikan masalah (agar menemukan penyebab sebenarnya) dan skill memfasilitasi penemuan solusi, para manajer diharapkan dapat menjadi fasilitator dan bukanlah penyelamat. Tugas manajer ialah membantu mengoptimalkan sumber daya bagi bawahannya untuk menyelesaikan masalah atau mencapai targetnya. Bagaimana melakukan hal-hal tersebut dan kompetensi apa saja yang dibutuhkan dapat ditemukan dalam pelatihan ini.

MATERI
Hari 1 :
•    Memahami peran manajer dalam hal coaching &counseling
•    Memahami peran coaching & counseling dalam meningkatkan performa jabatan
•    Fungsi coaching dan counseling dalam memaksimalkan performa
Hari 2 :
•    Survei kompetensi 360 degrees keterampilan coaching & counseling Anda
•    Memahami tipe-tipe bawahan
•    Teknik-teknik Coaching & Counseling : Pembukaan, proses, Penutupan
HARI 3 :
•    Lanjutan teknik-teknik Coaching & Counseling
•    Peningkatan kompetensi Coaching & Counseling: Membangun hubungan, mendengar aktif, skill bertanya, memberi feedback
•    Latihan Role Play : Koreksi dan pengembangan bawahan

PESERTA :
Human Resources Specialist Level Manager
Para Pimpinan Kerja Level Manager, Supervisor/Staf
Human Resources Department, manajer sampai staf

6. COMPETENCY BASED INTERVIEW

DESKRIPSI
Wawancara sebagai tahapan terpenting dalam proses seleksi karyawan, harus dilakukan secara optimal agar dapat menggali dan mengetahui keberadaan atau potensi calon pekerja yang akan dipekerjakan. Untuk menjalankan hal itu, seorang pewawancara harus memiliki keterampilan dan kemampuan wawancara yang tajam. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, dengan berbasis kompetensi dan pendekatan perilaku.

PESERTA
Staff Recruitment & Personalia, Supervisor & Manager yang melakukan wawancara dalam proses seleksi

MATERI
Hari 1 :
•    Mengenali teknik wawancara yang efektif
•    Apa yang dimaksud dengan pendekatan competency & behavioral dalam rekrutmen, serta bagaimana mengukurannya
Hari 2 :
•    Menggunakan metode wawancara dengan pendekatan competency dan behavioral
•    Bagaimana menyusun daftar pertanyaan dalam wawancara
•    Bagaimana membangun suasana wawancara yang hangat dan menyenangkan
Hari 3 :
•    Teknik-teknik melakukan probing
•    Kiat-kiat menhindari kesalahan dalam melakukan wawancara

7. CUSTOMER BEHAVIOUR

DESKRIPSI
Guna meningkatkan penjualan, perusahaan harus memperhatikan perilaku pelanggan (customer behaviour), dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian. Hal inilah yang akan dibahasa dalam materi pelatihan ini.

MATERI
Hari 1 :
    Customer behaviour & strategi pemasaran
    Dynamic segmentation & customer behaviour
    Model  customer behaviour
Hari 2 :
    Faktor-Faktor yang mempengaruhi customer behaviour dalam perspektif marketing mikro.
    Proses keputusan untuk membeli dan tipe-tipe perilaku keputusan pembelian.
Hari 3 :
    Positioning and marketing communication conducted by taking into account customer behaviour
    Bisnis dan perilaku bisnis.

PESERTA
Semua karyawan atau supervisor di bidang pemasaran

8. CUSTOMER SERVICE EXCELLENCE

DESKRIPSI
Salah satu kunci sukses dari keberhasilan dalam meningkatkan penjualan adalah dengan berinteraksi dan menjalin hubungan baik dengan customer, dengan cara memberikan pelayanan yang memuaskan. Dengan berinteraksi dapat membangun kesempatan untuk mempromosikan produk, layanan dan perusahaan. Namun tidak mudah bagi pihak perusahaan untuk menjalankannya. Sukses dalam menciptakan kepuasan peklanggan sangat tergantung dari tingkat keahlian customer service. Dalam pelatihan ini akan dibahas bagaimana meningkatkan keahlian peserta menjadi customer service yang handal.

MATERI
Hari 1 :
1.   Understanding the service
The Basic Concept of Customer Service
The role of customer service
2.   Delivering the best service
The Ten Commandments of great Customer Service
Enhancing ability in delivering Effective Customer Service
3.   Understanding the customer
Needs of customer
Why customers switch the service provider?
How to handle customer
How to handle difficult customer
Hari 2 :
4.   Handling complaint
Effective Complaint Handling Process
Understanding Customers’ Points Of View
Build Effortless Rapport With Your Customers
5.   Written Exercise
6.   Etiquettes in Customer Service
The Objectives
The Function
7.   Role Play 1 – How to deliver the best service?
Hari 3 :
8.   The Basic skill of Customer Service Personnel
Appearance
Attitude
Language
Body Language
Behavior
9.    Role play 2 – How to deliver the service?
10.  Wrap Up
Do’s and don’ts in customer service
Customer Service Excellence in several companies

PESERTA
Semua karyawan di bagian garda depan / bagian pelayanan pelanggan.

9. CUSTOMER SATISFACTION

DESKRIPSI
Kepuasan Pelanggan terhadap suatu perusahaan dipengaruhi oleh seberapa jauh produk dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, apakah sudah mampu memenuhi, bahkan melampaui kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan. Selain itu, pengalaman pelanggan dalam berinteraksi dengan perusahaan juga akan turut menentukan perubahan persepsi mereka terhadap perusahaan.

Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan secara berkala, akan dibutuhkan oleh perusahaan guna mengetahui seberapa jauh performansi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan. Selain itu, perusahaan juga akan mendapatkan informasi penting mengenai seberapa jauh kekuatan dan kelemahan (gap) perusahaan dalam berkompetisi, yang tentu sangat penting bagi langkah strategis ke depan.

Pengukuran dan manajemen tingkat kepuasan pelanggan menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk membangun kesuksesan usaha, hingga tuntutan untuk memantau dan mengevaluasi persepsi pelanggan terhadap produk dan pelayanan secara teratur menjadi salah satu persyaratan di dalam ISO 9001:2000.

Sasaran & Manfaat
Memahami kepuasan pelanggan dan perlunya melakukan pengukuran
Memahami tahap-tahapan inti di dalam pengukuran kepuasan pelanggan, mulai dari teknik mendesain kuesioner, melakukan survei, menganalisis dan menginterpretasikan data, hingga memanfaatkan seluruh hasilnya untuk strategi improvement sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan

MATERI
Hari 1 :
•    Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan
•    Pengukuran Kepuasan Pelanggan : Keperluan dan Sasaran, serta kaitannya dengan implementasi ISO 9001:2000
•    Identifikasi Pelanggan dan Titik Interaksinya
Hari 2 :
•    Dimensi Kepuasan Produk dan Pelayanan
•    Mendesain Kuesioner dan Pengujiannya
•    7 Sampling: Tipe dan Ukurannya
Hari 3 :
•    Analisis dan Interpretasi Data (Statistik)
•    Strategi Improvement dan Action PlanMetoda PelatihanKonsep, Contoh, Latihan dan Simulasi Komputer, Evaluasi dan Rencana Implementasi

PESERTA
Customer Service, Quality Assurance, Marketing, Production, serta pihak-pihak lain yang bertanggung jawab terhadap kepuasan pelanggan

10. DELEGATION AND TIME MANAGEMENT

DESKRIPSI
Perusahaan harus berkembang, tuntutan kerja kian bertambah sementara staf yang belum dapat diandalkan sangat menyita waktu manager untuk terus memonitor dan mendampingi anak buah mereka. Selain itu dituntut pula untuk dapat melakukan pekerjaan sebanyak-banyaknya dalam waktu yang bersamaan dengan cepat. Sedangkan waktu tidak bisa kita tambah atau kita kurangi, hanya ada 24 jam dalam sehari. Hal diatas sebenarnya tak perlu terjadi bila para pimpinan memahami benar strategi dan teknik-teknik mendelegasikan pekerjaan secara tepat dan efektif. Maka dari itu ketrampilan mengelola waktu sangat dibutuhkan. ” Time management” merupakan salah satu ketrampilan penting dalam pengembangan diri seseorang. Salah satu cara meningkatkan efektifitas pribadi adalah dengan menigkatkan kemampuan mengelola waktu. Melalui program ini, para manager akan dapat lebih berperan sebagai konseptor tanpa meninggalkan tugas-tugas rutin mereka sebagai penanggung jawab target yang harus dicapai divisi masing-masing.

Manfaat Training
– Menciptakan kesadaran akan pentingnya mengatur waktu
– Mengenali konsep dan alat untuk menganalisa penggunaan waktu yang kerja
– Mengetahui apa saja yang tergolong ” Time washer” yang ada
– Meningkatkan efisiensi penggunaan waktu dan bekerja dengan taktis

MATERI
Hari 1 :
Paradigma tentang waktu
Pengertian mengenai penggunaan waktu
Hari 2 :
Peinsip & konsep manajemen waktu yang efektif
Faktor-faktor pemborosan waktu
4 generasi waktu& Matrix time management
Hari 3 :
Keseimbangan waktu, manfaat dan prioritas
Teknik hemat waktu
HARI 1 :
Peningkatan motivasi diri
Pelimpahan wewenang
HARI 2 :
Unsur-unsur pelimpahan
Pelimpahan wewenang secara efektif
HARI 3 :
Penyesuaian pengawasan dengan wewenang yang dilimpahkan
Aturan delegasi efektif

PESERTA
Manajer, Supervisor atau Staff Produksi, Engineering, HRD, Finance, Marketing, IR dll

11. EFFECTIVE GENERAL AFFAIRS

DESKRIPSI
Sebagai supporting unit perusahaan yang utama, General Affairs dituntut untuk dapat mejalankan tugasnya dengan baik. General Affairs membawahi cukup banyak bidang pekerjaan, diantaranya : Building Maintenance, Car Maintenance, Insurance, Cleaning Service, Security, Canteen, RPTKA, Perizinan, Outsourcing, ATK, Kurir, Dll. Dibutuhkan manajemen pengaturan dan pelaksanaan yang cermat agar berbagai  pekerjaan dalam General Affairs dapat berjalan dengan efektif.

MATERI
Hari 1 :
– Building Maintenance Management
– Car Maintenance Management
– Insurance Management
Hari 2 :
– Cleaning Service Management
– Security Management
– Canteen Management
– RPTKA Management
Hari 3 :
– Management Perizinan
– Outsourcing Management
– Management ATK
– Dll

PESERTA :
Praktisi HR, GA, Building/Property Management serta semua orang yang berminat pada bidang GA

12. EFFECTIVE MEETING TRAINING

DESKIRIPSI
Meeting atau rapat sebagai agenda rutin tiap perusahaan dalam fungsinya sebagai ajang pertemuan antar karyawan, di mana setiap orang yang hadir dalam pertemuan itu menjalankan peran sesuai dengan fungsinya masing-masing dan diharapkan mencapai hasil sesuai tujuan meeting itu diadakan. Namun, yang sering terjadi adalah meeting tersebut akhirnya hanya sekedar membuang-buang waktu saja. Meeting berjalan tidak sesuai dengan waktu yang disediakan, keputusan yang dihasilkan dalam meting tidak selalu dipahami dan dapat diterima oleh semua orang, dan akhirnya meeting tidak mencapai hasil seperti apa yang diinginkan. Untuk itu diperlukan adanya keterampilan pengelolahan meeting, manajer atau calon manajer, dalam mengelola meeting agar menjadi lebih efektif.

PESERTA
Manajemen dan staff pada semua level dari semua unit organisasi, yang sering menjadi penyelenggara atau moderator meeting..
Team leader dan Project Manager
Profesional Sales, Marketing, Quality Assurance, Audit dan lainnya

MATERI
Hari 1 :
1.Pengantar meeting
2.Kapan meeting diperlukan
3.Bagaimana memanfaatkan meeting secara efektif
4.Jenis-jenis meeting
Hari 2 :
5.Bagaimana merencanakan meeting sesuai dengan objektif yang jiinginkan
6.Bagaimana menyelenggarakan meeting yang dinamis dan efektif
7.Bagaimana berpartisipasi aktif dan postif untuk mendapatkan benefit maksimal dari keikutsertaan dalam suatu meeting
Hari 3 :
8.Bagaimana memimpin meeting dengan efektif
9.Simulasi/exercise
10.Tindak lanjut setelah meeting

13. EFFECTIVE RECRUITMENT SYSTEM

DESKRIPSI
Metode rekruitment yang dipakai pada setiap perusahaan sering berbeda tingkat efektifitas maupun efisiensinya. Perbedaan metode ini kemudian yang menyebabkan hasil rekrutmen tidak memuaskan meski mengeluarkan biaya yang cukup signifikan. Kondisi lapangan sering tidak sesuai dengan kondisi ketika proses rekrutmen terjadi. Berbagai pertanyaan kenapa hasil rekrutmen bagus tetapi setelah berjalan beberapa bulan atau tahun kenyataan memperlihatkan hal yang berbeda. Pertanyaan lain adalah bagaimana dengan berbagai teknik dan alat tes rekrutmen tersebut apakah valid dan cocok untuk kasus-kasus rekrutmen yang ada. Dan masih banyak pertanyaan lain yang berhubungan dengan proses rekrutmen sampai hasil rekrutmen itu sendiri.

MATERI
* Overview of recruitment
* Quantitative & Qualitative Methods of Requirement Analysis
* Classification Of Competencies
* Functional Job Analysis.
* Behavioral Job analysis
* Recruitment Effectiveness Index
* Short-listing basics
* Methods of filtering.
* Using Competency assessment
* Using Personality and Job Profiling
* Using Psychometric testing
* The overall interview process
* Major types of Interviews
* Behavioral event interviewing
* Usage of Interview guides and outlines.
* Concluding an interview and evaluating
* Using Interview Software.

PESERTA
Para praktisi HR dan HR Manager

14. EFFECTIVE SUPERVISORY

DESKRIPSI
Guna meningkatkan kinerja karyawan, khususnya para bawahan dibutuhkan pengawasan dan supervisi dari atasan yang terkesan tidak otoriter dan serba mengatur, karena justru akan menurunkan motivasi para bawahan dalam bekerja. Untuk mencapai hal itu dibutuhkan pengetahuan dan pelatihan agar tercapainya sasaran dalam menjalankan supervisi yang efektif. Pelatihan ini dinilai dapat membantu para supervisor dalam mengembangkan keterampilan supervisi secara lebih efektif di berbagai bidang.

MATERI
Hari 1 :
Peran dan tanggung jawab seorang supervisor
Menetapkan sasaran
Tiga tipe kepemimpinan
Hari 2 :
Mentalitas menang-menang
Empat jenis anggota tim
Hari 3 :
Ciri-ciri pemimpin professional
Pujian, bimbingan dan arahan
Rencana kerja pribadi

PESERTA
Manajer dan Supervisor

15. EFFECTIVE TEAM BUILDING

DESKRIPSI
Salah satu kunci keberhasilan seorang pemimpin suatu organisasi adalah kemampuannya membangun kerjasama kelompok guna mencapai sasaran yang diinginkan. Disamping itu kemampuan untuk mengenal masing-masing pribadi yang ada di dalam kelompok, dan memanfaatkan kemampuan anggota sangat menentukan berkembang tidaknya suatu kelompok.
Sasaran
Pada akhir dari program ini peserta diharapkan mampu :
    Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dalam mencapai sasaran kelompok.
    Menciptakan komunikasi dan hubungan kerja yang harmonis dalam kelompok.
    Menjelaskan kewajiban individu dalam menciptakan dan membangun kerjasama yang tinggi dalam tim.
    Meningkatkan kemampuan kelompok untuk mengatasi dan memecahkan permasalahan.

MATERI
    Menentukan dan memperjelas misi dalam tim
    Keseimbangan antara kebutuhan individu, tugas dan kebutuhan kelompok
    Berpikir secara kritis mengenai kontribusi dari diri anda sendiri
    Faktor-faktor yang membantu dan menghambat efektifitas kelompok
    Perilaku individu dan sikap yang kondusif untuk membangun kelompok yang sukses
    Mengembangkan suasana terbuka dan rasa percaya diri
    Membangun strategi untuk meningkatkan prestasi kelompok, aktifitas kelompok dan umpan balik

PESERTA
Para eksekutif, manajer dan supervisor (maksimal 15 orang per kelompok)

16. INDUSTRIAL RELATION PROFESSIONAL

DESKRIPSI
Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, baik pada pihak buruh/karyawan, maupun pihak perusahaan sendiri, sehigga menciptakan ketenangan kerja bagi buruh/karyawan serta ketenangan usaha bagi pengusaha, yang otomatis mempengaruhi peningkatan produktivitas perusahaan. Untuk mencapai hal itu dibutuhkan ketrampilan mengelola hubungan antara buruh/karyawan dan pihak perusahaan. Dalam hal ini para praktisi SDM diharapkan mampu menguasai perihal ketenagakerjaan dan menerapkannya secara tepat, sehingga keseimbangan tersebut dapat tercapai serta terlaksananya kebijakan pemerintah yang terkait dengan baik.

Pada pelatihan ini akan dikupas tentang pokok-pokok hukum ketenagakerjaan dari sejak dimulai adanya hubungan kerja, selama berlangsungnya hubungan kerja, sampai pada saat/setelah berakhirnya hubungan kerja dengan rujukan utamanya adalah peraturan-peraturan ketenagakerjaan yang mengatur hak dan kewajiban para pihak dalam hubungan kerja (perusahaan maupun pekerja/buruh) serta hubungannya dengan SP/SB dan pemerintah dalam bentuk undang-undang Ketenagakerjaan serta ketentuan pelaksanaan dalam bentuk Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan/Peraturan Menakertrans dan peraturan lainnya yang terkait.

MATERI
Hari 1 :
Perjanjian Kerja / Hubungan Kerja (PKWT & PKWTT)
Outsourcing
Penyusunan Perjanjian Kerja
Perlindungan, Pengupahan & Kesejahteraan
Serikat Pekerja / Serikat Buruh
Hari 2 :
Organisasi Pengusaha
Lembaga Kerjasama Bipartit
Lembaga Kerjasama Tripartit
Peraturan Perusahaan (PP) & Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Perselisihan Hubungan Industrial (PHI)
Hari 3 :
Pemutusan Hubungan Kerja
Ketentuan Pidana & Sanksi Administratif
Diskriminasi
Pelatihan Kerja
Pemagangan
Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Wajib Lapor Ketenagakerjaan

PESERTA
Director, Manager dan Praktisi HR, serta semua pihak yang terkait dengan ketenagakerjaan di Indonesia

17. INNOVATIVE THINKING SKILLS

DESKRIPSI
Semakin dekatnya dunia dengan era pasar bebas, membuka lebar persaingan global yang tanpa batas. Perusahaan dituntut untuk dapat bertahan dengan selalu melakukan perbaikan-perbaikan agar tetap kompetitif. Perusahaan tidak akan survive bila hanya berdiam diri pada keadaan yang sekarang. Namun perubahan seperti apapun tidak akan pernah bisa optimal bila tidak dilandasi kemampuan kreativitas yang bermuara pada inovasi. Kreativitas tidak hanya memastikan perusahaan survive tetapi juga maju dengan berbagai bentuk inovasi yang ditemukan. Pelatihan ini akan mengungkap metode-metode berfikir kreatif dan inovatif.

MATERI
Hari 1 :
–    Mengapa kita perlu kreativitas?
–    Apakah kreativitas dapat didefinisikan?
–    Otak kiri dan otak kanan
–    Pengukuran Creativity Needs
–    Sembilan kotak penghambat kreativitas
–    Karakteristik orang kreatif

Hari 2 :
–    Berbagai teknik berpikir kreatif
–    Proses berpikir kreatif
–    Mengambil resiko
–    Latihan teknik berpikir kreatif

Hari 3 :
–    Menciptakan iklim yang kreatif
–    Frase-frase pembunuh kreativitas
–    Menghidupkan kreativitas perusahaan
–    Contoh-contoh inovasi produk
–    Brainstorming :
•    bekerja secara kreatif
•    inovasi produk

PESERTA
Staf, supervisor, manager, marketing division, product development, atau yang terkait dengan inovasi produk

18. INTERPERSONAL & COMMUNICATION SKILLS

DESKRIPSI
Bagi kebanyakan karyawan, baik atasan maupun bawahan, kemampuan berkomunikasi seringkali menjadi kendala terbesar bahkan sangat menentukan kesuksesan kerja dan karirnya. Apalagi bagi para pemimpin, keahlian ini akan menentukan tingkat pengaruh dan dampak yang dapat ditimbulkan bagi para pengikutnya. Suatu penelitian menunjukkan bahwa 70 % dari kesalahan di tempat kerja sepenuhnya akibat komunikasi yang payah. Salah satu faktor yang terpenting dalam membangun komunkasi adalah interpersonal skill. Dalam pelatihan ini akan diberikan metode-metode komunikasi dan hubungan interpersonal yang efektif.

MATERI
Hari 1 :
o    7 (Tujuh) kecerdasan pendukung sukses.
o    Sikap mental positif dasar dari hubungan interpersonal.
o    10 (Sepuluh) prinsip hubungan interpersonal.
Hari 2 :
o    Teknik pujian dan penghargaan 15 detik.
o    Hubungan antar pribadi dalam komunikasi.
o    Komunikasi efektif.
o    Faktor hambatan komunikasi dan solusi efektif.
Hari 3 :
o    Bahasa tubuh dalam komunikasi efektif.
o    Membaca bahasa tubuh dan isyarat terselubung.
o    Teknik mendengar dan menjawab pertanyaan.
o    Teknik komunikasi menang-menang
o    Memahami pribadi bermasalah dan solusi efektif

PESERTA
Pimpinan perusahaan, manager semua bidang, staff marketing sales, customer service para konsultan. Siapa saja yang menginginkan dan membangun pemahaman dan keterampilan dalam komunikasi.

DURASI
3 hari

INSTRUKTUR

19. KEPEMIMPINAN EFEKTIF

DESKRIPSI
Menjadi seorang pemimpin bisa dijalankan oleh siapa saja. Namun menjadi pemimpin yang baik tidaklah mudah. Selain membutuhkan kematangan pribadi, juga membutuhkan kemampuan dan ketrampilan yang handal. Itulah sebabnya mengapa tidak semua manager atau supervisor yang duduk dalam posisinya otomatis menjadi pemimpin bagi para bawahannya. Karena menjadi seorang pemimpin berarti ia harus dapat menpengaruhi orang-orang yang dipimpinnya. Program ini memberikan pelatihan para peserta bagaimana mengelola dan memimpin para bawahan secara praktis dan efektif. Wawasan, sikap dan keterampilan memimpin diharapkan dapat dikuasai oleh peserta setelah mengikuti pelatihan ini.

MATERI
Hari 1 :
– mengembangkan pengaruh kepemimpinan
– Peranan atasan sebagai pemimpin
– Memahami diri sendiri dan orang lain
Hari 2 :
– Komunikasi efektif dalam organisais
– Memimpin dengan visi
Hari 3 :
– Langkah-langkah memberdayakan bawahan
– Membentuk tim kerja yang kompak

PESERTA
Manager, Supervisor, Team Leader

20. KEPEMIMPINAN BERDASARKAN KECERDASAN EMOSI

DESKRIPSI
Pelatihan ini membahas tentang konsep dan teori kepemimpinan. Demikian juga, pendekatan praktis-aplikatif dari tiga kerangka utama; yakni perilaku, motivasi dan kecerdasan emosi yang diperlukan seorang pimpinan agar  efektif, efisien dan produktif. Topik-topik pokok meliputi begaimana seorang pimpinan  menguasai keahlian personal, keahlian interpersonal dan keahlian komunikasi, yang diperlukan dalam prkatek kepemimpinan organisasi.

MATERI
1.    Hakikat Kepemimpinan
2.    Kepemimpinan dengan kecerdasan emosi
3.    Perilaku Pemimpin yang Efektif
4.    Kepemimpinan Dalam Mengelola Hubungan
5.    Kepemimpinan Partisipatif dan Pendelegasian
6.    Sumber-sumber Kekuasaan dan Pengaruh
7.    Proses-proses Mempengaruhi Dan Efektifitas Manajerial
8.    Ciri Ketrampilan Manajerial
9.    Teori Kontigensi Mengenai Kepemimpinan
10.    Kepemimpinan Kharismatik
11.    Kepemimpinan Strategis

PESERTA
Pimpinan, Manajer, staff dan karyawan yang ingin mengetahui tentang kepemimpinan.

21. MANAGERIAL & LEADERSHIP SKILL FOR SUPERVISOR

DESKRIPSI
Managerial & Leadership Skills Training merupakan suatu program training yang diberikan kepada mereka yang mendapatkan suatu perubahan peran dari ‘bekerja sendiri’ menjadi bekerja ‘melalui orang lain’. Kegagalan utama yang sering dialami supervisor baru dalam menjalani proses transisi ini adalah kegagalannya untuk melihat peran barunya dan ‘kegagapan’-nya untuk mengemban tugas baru ini. 4 aspek yang perlu dikuasai seorang supervisor:
–    Managing Performance: pengembangkan kemampuan supervisor dalam mengelola kinerja dirinya dan tim nya sesuai dengan arah dan target Perusahaan.
–    Managing Yourself: pengembangan kemampuan untuk mengelola diri sendiri agar bisa melakukan introspeksi dan pengembangan diri untuk berperan efektif sebagai supervisor
–    Managing People: kemampuan untuk mengelola tim dengan keberagaman karakteristik orang yang ada di dalamnya
–    Managing Task: kemampuan untuk membuat prioritas dan mengelola tugas, mulai dari perencanaan sampai dengan kontrol.

PESERTA :
Public

MATERI :
Hari 1 :
o    Pengenalan Organisasi, Peran, Tugas, Otoritas dan Tanggung Jawab
o    Prinsip dan latihan dalam Goal Setting
o    Prinsip dasar Coaching, Counseling & Mentoring
o    Bagaimana memberikan feed back secara efektif
Hari 2 :
o    Sistematika memahami permasalahan manusia, kontrol dan budaya di dalam organisasi
o    Pengenalan dan introspeksi diri
o    Bagaimana mengembangkan dan mempertahankan motivasi diri
o    Manajemen waktu dan prioritas
Hari 3 :
o    Perencanaan, monitoring, delegasi dan kontrol dalam manajemen tugas
o    Mengenali keberagaman anggota tim dan bagaimana memotivasi mereka
o    Menangani berbagai macam tipe staf (video showing)

22. MASTER OF CEREMONY

DESKRIPSI
Untuk menjadi seorang master of ceremony atau pemandu acara hendaknya dipilih dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Tidak betul bila menjadi pemandu acara dapat dilakukan oleh setiap orang tanpa pertimbangan tertentu. Anggapan demikian akan memberikan kesan kurang profesional. Dengan kata lain disebutkan bahwa seorang pemandu acara suatu kegiatan yang tampil acak atau tanpa persiapan dan pertimbangan jelas akan memberikan kesan pemandu acara yang amatiran

MATERI
•    Tentang Master of Ceremony
•    Etika dan penampilan profesional
a.    Etika berbicara di depan umum
b.    Cara berbusana, memilih mode busana, memilih warna dan aksesoris yang sesuai
c.    Cara membawa diri, sikap tubuh, tangan dan kaki yang benar
•    Wawasan, tata bahasa dan olah vokal
•    Manajemen acara dan Public Speaking
a.    Persiapan Mental
b.    Persiapan Materi
c.    Alat bantu
d.    Motivational Talks
e.    Trik menguasai ruangan
f.    Menjawab dan mengarahkan pertanyaan
g.    Mengatasi demam panggung
h.    Berbagai jenis Public Speaking
i.    Mengatasi masalah bila ada yang mengantuk, mengganggu, arogan, dll.
•    Praktek MC dengan bahasa daerah dan Bahasa Indonesia untuk:
a.    Meeting, seminar, lokakarya dan sarasehan
b.    Upacara adat pernikahan dan resepsi pernikahan
c.    Syukuran
d.    Peringatan HUT dan peringatan hari besar keagamaan.

PESERTA
Sekretaris, humas, karyawan. dll

23. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR

Deskripsi:
Perubahan lingkungan organisasi usaha berpengaruh terhadap sistem dan struktur organisasi, kehidupan kelompok dan juga perilaku setiap individu yang terlibat dalam kegiatan organisasi usaha yang berskala besar, menengah, maupun yang kecil. Pembahasan  yang lebih mendalam pada kajian materi Perilaku Organisasi ditekankan pada analisis perbedaan individu dalam mengambil keputusan kegiatan dalam suatu organisasi usaha, perbedaan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer, budaya organisasi, stress dan kinerja organisasi.

Course Outline :
•    Individu dan pengambilan keputusan organsasi usaha.
•    Konsep motivasi dan motivasi individu dalam organisasi usaha.
•    Komunikasi dan pengambilan keputusan kelompok
•    Kekuatan , politik dan konflik
•    Struktur dan disain organisasi
•    Kebijaksanaan, praktek dan budaya organisasi usaha.
•    Stress: dampak, penyebab dan manajemen
•    Perubahan lingkungan dan pengembangan organisasi.

Peserta : Manajer, Staff serta seluruh karyawan berbagai departemen atau divisi perusahaan

24. PKWT, PKWTT AND OUTSOURCING

DESKRIPSI
Perjanjian Kerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu Hubungan Kerja antara Perusahaan dengan pekerja/buruh karena memuat segala konsekuensi yang menjadi hak dan kewajiban kedua belah pihak. Sehubungan dengan hal tersebut dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 serta peraturan pelaksanaannya yang antara lain dituangkan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja telah diatur tentang :
–    Rambu-rambu hukum yang harus dipahami dan dipatuhi semua pihak yang terkait dengan hubungan kerja;
–    Ditetapkannya tiga jenis Perjajian Kerja yaitu : Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Perjanjian Kerja Waktu Tak Tertentu (PKWTT), dan Borongan Pekerjaan (Outsourcing);
Karena Perjanjian kerja merupakan dasar hukum bagi masing-masing pihak bila terjadi perselisihan di kemudian hari maka penyusunan perjanjian kerja yang benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku merupakan hal yang sangat penting dan strategis. Atas dasar hal tersebut, memiliki pemahaman akan ketentuan hukum tentang hubungan kerja serta penguasaan penyusunan perjanjian kerja secara tepat bagi para pejabat perusahaan yang terlibat, akan memberikan kemudahan bagi perusahaan jika terjadi perselisihan di kemudian hari.
Setelah mengikuti workshop ini para perserta diharapkan mendapatkan pemahaman yang baik sekaligus kemampuan dalam menyusun perjanjian kerja.

MATERI
1. Pengantar
–    Perjanjian Kerja dalam Tatanan Hukum Perdata (KUH Perdata) dan Hukum Ketenagakerjaan (UU 13/2003)
–    Pengertian Perjanjian Kerja, Hubungan Kerja, PKWT, PKWTT, dan Outsourcing

2. PKWT & PKWTT
•    PKWT
–    Dasar Hukum PKWT
–    Ketentuan/Rambu-rambu Umum PKWT� dan dampak hukumnya
–    Jenis, Sifat/Kegiatan untuk Pekerjaan dengan PKWT
–    Kewajiban dan ketentuan-ketentuan yang harus dipedomani dalam penyusunan dan pelaksanaan PKWT serta dampak hukumnya terhadap :
    PKWT untuk Pekerjaan yang sekali selesai atau sementara sifatnya;
    PKWT untuk Pekerjaan Musiman;
    PKWT Untuk Pekerjaan Produk Baru;
    PK untuk Harian Lepas;
–    Penyebab Berubahnya PKWT menjadi PKWTT
–    Syarat-syarat Perpanjangan atau Pembaruan PKWT

•    PKWTT
–    Masa Percobaan dalam PKWTT
–    Pengangkatan
–    Syarat-syarat kerja yang berlaku

3. Outsourcing
•    Dasar Hukum Outsourcing
•    Masalah Outsourcing dalam keputusan Mahkamah Konstitusi
•    Dasar pertimbangan memilih Outsourcing
•    Hal-hal positif cara Outsourcing
•    Kelemahan cara Outsourcing
•    Permasalahan umum pelaksanaan Outsourcing
•    Jenis-jenis Outsourcing berdasar undang-undang

OUTSOURCING PEKERJAAN
–    Batasan dan dampak hukumnya
–    Penetapan Pekerjaan yang dapat di Outsourcingkan
–    Kewajiban-kewajiban Perusahaan Pemberi Pekerjaan
–    Bentuk dan Syarat Penyerahan Pekerjaan
–    Perlindungan dan Syarat Kerja bagi buruh
–    Bentuk Hubungan Kerja dengan buruh
–    Syarat Perusahaan Pemberi Kerja dan Penerima Pekerjaan Pemborongan serta pengecualiannya
–    Syarat dan Konsekuensi Perusahaan Penerima Pekerjaan yang menyerahkan Sebagian Pekerjaan kepada Perusahaan lain

OUTSOURCING PENYEDIA JASA BURUH
–    Batasan dan dampak Hukumnya
–    Bentuk Hubungan Kerja dengan buruh
–    Tanggung Jawab Syarat-syarat Kerja
–    Bentuk Tanggung Jawab dan Syarat-syarat yang harus dipenuhi
–    Hak dan Kewajiban Perusahaan Pemberi dan Penerima Pekerjaan
–    Penyebab berubahnya Penanggung Jawab Hubungan Kerja dari Perusahaan Penerima Pemborongan ke Perusahaan Pemberi Pekerjaan

4. IMPLEMENTASI, MERANCANG DAN MENYUSUN PERJANJIAN
–    Tehnis Merancang Suatu Perjanjian :
    Pola Umum Suatu Perjanjian;
    Unsur-unsur Suatu Perjanjian;
    Aturan-aturan Penting Menyusun Suatu Perjanjian;
–    Butir-butir Pokok Isi Perjanjian Kerja
–    Butir-butir Pokok Perjanjian Pemborongan
–    Mewaspadai Rambu-rambu Hukum dalam Penyusunan Perjanjian

5. DISKUSI / KESIMPULAN / PENUTUP

25. PROFESSIONAL PUBLIC RELATION

DESKRIPSI
Public Relation dipandang sebagai ujung tombak perusahaan, yang  diharapkan bisa membawa citra positif perusahaan. Sehingga posisi ini dituntut untuk memiliki kemampuan leadership, penampilan yang profesional, kepercayaan diri yang tinggi dan kemampuan berkomunikasi secara efektif pada semua orang. Pelatihan ini memberikan metode-metode dan treatment bagaimana menjadi Public Relation yang handal bagi perusahaan. Pelatihan ini disertai praktek dan pengalaman pribadi yang praktis sehingga mudah diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.

MATERI
HARI 1 :
– Mengenal arti PR
– Mengenal fungsi dan lingkup kerja PR
– Menjaga citra perusahaan
– Menjalankan fungsi PR
– Menciptakan budaya perusahaan
– Menjadi Professional PR Person
HARI 2 :
– Membentuk pribadi yang prima
– Memiliki penampilan profesional
– Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan semua orang
– Mengerti proses komunikasi dan hubungan dengan pers
– Mengatasi krisis perusahaan
– Menetapkan berbagai strategi PR
HARI 3 :
– Mengenal fungsi Publisitas, Marketing, dan Promosi
– Ikut membangun reputasi perusahaan melalui citra perusahaan
– Memiliki kemampuan leadership yang handal
– Mampu mengambil keputusan dengan tepat
– Mampu mengatur waktu sesuai tugas dan tanggung jawabnya
– Memiliki percaya diri dan berpikir positif.

PESERTA
Sekretaris perusahaan, Public Relation dan karyawan yang berhubungan dengan marketing dan promosi.

26. PROBLEM SOLVING AND DECISION MAKING

DESKRIPSI
Setiap orang tidak akan lepas dari masalah. Masalah dalam dunia kerja bisa disebabkan oleh berbagai hal, manusia, system, atasan, bawahan, sifat dasar yang berbeda, dan sebagainya. Karena itu masalah akan tetap ada. Yang penting adalah bagaimana cara menyelesaikan masalah yang ada. Cara penyelesaian masalah bisa beraneka ragam, tapi yang penting manakah hal terbaik yang bisa diterapkan untuk menyelesaikan masalah secara bijaksana, tanpa mengundang gejolak yang meresahkan serta merugikan perusahaan

MATERI
•    Definisi masalah
•    Analisis penyebab potensial timbulnya masalah
•    Mengenali sensitifitas problem
•    Identifikasi pemecahan masalah
•    Mencari berbagai alternative penyelesaian masalah
•    Pemilihan solusi yang terbaik
•    Mengenali resiko
•    Membuat perencanaan
•    Pengembang rencana tindak lanjut
•    Pengimplementasian solusi yang dipilih serta pengevaluasian perkembangan

PESERTA
Para eksekutif, manajer  dan staff yang ingin mengembangkan metode pemecahan masalah paling efektif

27. PENILAIAN KINERJA

DESKRIPSI
Setiap pekerja dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagaimana terdapat di dalam deskripsi pekerjaan/jabatan, haruslah memiliki kejelasan akan sasaran umum perusahaan, sasaran divisi, serta sasaran tim kerja agar termotivasi untuk mencapainya. Selanjutnya, perkembangan pencapaian pun perlu dinilai hasilnya secara berkala. Dengan melakukan goal setting dan performance appraisal (penilaian karya), dapat diketahui ketepatan atau ketidaktepatan seorang karyawan pada posisi yang dipegangnya saat ini, membantu menentukan rencana atau prediksi ke depan, serta manfaat lain. Training ini akan membantu praktisi human resource untuk mengetahui apa saja hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan goal setting dan performance appraisal, langkah-langkah pelaksanaannya, hingga melakukan tindak lanjut dari hasil yang didapat dari performance appraisal tersebut.

MATERI
1.    Pengertian dan elemen kunci dalam penyusunan sasaran (goal setting).
2.    Strategi  kegiatan performance appraisal, persyaratan
3.    sistem performance appraisal  yang efektif.
4.    Tujuan dan kegunaan melakukan goal setting dan performance appraisal.
5.    Beberapa jenis metode performance appraisal.
6.    Masalah yang sering dihadapi dalam melaksanakan goal setting dan performance appraisal.
7.    Implikasi dari kegiatan performance appraisal, feedback bagi fungsi human resource.

PESERTA
Praktisi SDM/Human Resource

28. PRESENTATION SKILL

DESKRIPSI
Memberikan presentasi saat ini sudah merupakan bagian yang penting dalam kehidupan seorang eksekutif. Ketrampilan yang tinggi dalam hal ini akan menjadi asset utama bagi seseorang yang sedang meniti jalur karirnya. Presentasi merupakan alat komunikasi tangguh dalam usaha untuk menyampaikan laporan atau keterangan mengenai apa saja yang merupakan tanggung jawab seseorang, baik itu  barang maupun jasa. Presentasi juga dapat digunakan untuk menunjukkan kemampuan, karena dari cara seseorang memberkan presentasi dapat dinilai seberapa jauh ia menguasai bidang yang dikelola.
Training ini memberikan petunjuk – petunjuk mengenai cara menyusun dan bagaimana membawakan suatu presentasi. Mulai dari merencanakan sampai dengan menyelenggarakan, serta hal – hal khusus yang perlu diperhatikan dalam suatu presentasi, melalui kuliah, diskusi kasus dan main peran yang direkam

MATERI
1.    Manfaat presentasi yang efektif
2.    Kerangka kerja presentasi
3.    Sikap memberi presentasi
4.    Pelaksanaan presentasi
5.    Alat Bantu presentasi
6.    Teknik menanggapi
7.    Masalah – masalah khusus dalam presentasi
8.    Teknik – teknik khusus
9.    Menutup presentasi

PESERTA
Manajer dan staf dari semua fungsi dalam manajemen (Pemasaran, Produksi, Keuangan dan Sumber Dayta Manusai) yang sering memberikan presentasi

DURASI

INSTRUKTUR
Erik Hadi Saputra, S.Kom.
Pengalaman di bidang IT, Public Speaking & MC

29. SELF MOTIVATION SKILLS

DESKRIPSI
Mengapa Mbah Maridjan sangat kokoh dengan pendiriannya untuk menjaga Gunung Merapi? Mengapa Ronaldinho bisa menjadi bintang sepakbola terbesar saat ini? Mengapa Nelson Mandela dapat bertahan walaupun dipenjara sangat lama hingga menjadi tokoh anti rasisme dunia? Selain kemampuan, mereka memiliki kemauan yang gigih, kemauan inilah yang dinamakan motivasi diri. Motivasi dapat didefinisikan sebagai alasan untuk bertindak. Motivasi adalah suatu kekuatan super, daya pendorong dalam hidup kita yang sangat penting. Motivasi itulah yang membuat para tokoh-tokoh tersebut diatas mampu meraih prestasi yang luar biasa. Pelatihan ini akan memberikan teknik dan manajemen bagaimana membangun motivasi diri.

MATERI
– Sikap positif sebagai dasar motivasi sejati.
– Melipatgandakan rasa percaya diri total melalui pengalaman sukses.
– Memelihara rasa percaya diri melalui pengalaman kegagalan.
– Belajar menerima diri sebagaimana adanya.
– Mengatasi ketakutan dan kekhawatiran.
– Menjadi pribadi berpengaruh.
– Motivasi yang benar-benar memotivasi.
– Antusiasme dan komitmen meraih sukses

PESERTA
Seluruh karyawan, staf maupun manajerial, yang ingin mengenal dan meningkatkan motivasi diri.

30. STRESS & TIME MANAGEMENT

DESKRIPSI
Tuntutan target perusahaan yang terbentur pada terbatasnya waktu yang kita miliki, sering membuat seseorang berada pada tekanan dan tingkat stress yang tinggi. Jika permasalahan ini tidak terselesaikan dengan baik, bahkan didiamkan, maka akan mempengaruhi kinerja dan perilaku dirinya baik didalam lingkungan kerja maupun diluar lingkungan kerja. Pelatihan ini memberikan cara bagaimana mengelola waktu dengan efektif dan mengontrol stress, sehingga tidak akan memperburuk performa karyawan maupun perusahaan.

PESERTA
Orang yang bekerja di bidang Sales dan Marketing, siapa saja yang ingin mendapatkan hasil yang lebih dengan mengoptimalkan waktu yang terbatas

MATERI
Hari I :
– Time Management and our goal in life
– Time & Energy Wastes
– Delegation of Task & Authority
Hari 2 :
– Monitoring & Improvement
– Stress & Tension at Work Place
– Positive & Negative Factors
Hari 3 :
– Dealing with Stress & Tension
– Helping Others to Manage Stress

DURASI
3 hari

INSTRUKTUR

31. TAMPIL MENARIK SECARA INTELEKTUAL UNTUK SEKRETARIS

DESKRIPSI
Posisi dan peran seorang Sekretaris dalam era Hypercompetition ini merupakan posisi sangat strategis, karena sekretaris diharapkan dapat menjalankan peran, fungsi dan tugasnya dengan baik, cerdas dan pro-aktive serta mampu untuk bekerja mandiri dan menunjukkan kreativitas. Peran sekretaris beralih menjadi jabatan profesional yang tidak lagi dikaitkan dengan peralatan yang mereka gunakan. Mereka bukan lagi disebut sebagai juru ketik, untuk itu sudah selakyaknya seorang sekretaris dibekali dengan berbagai keahlian menuju profesionalisme.

MATERI
•    Paradigma penting Sekretaris yang Profesional
•    Peran dan Fungsi serta Tanggung jawab Sekretaris dalam Organisasi
•    Tuntutan dan Peluang Sekretaris Masa Depan
•    Alternatif Jalur Karir Bagi Sekretaris
•    Fungsi dan Peran Manager
•    Teknik Mengenai Gaya dan Profil Pimpinan dan Rekan Kerja
•    Teknik Membangun Komunikasi Efektif & Asertif
•    Memahami Teknik Membangun Human Relation yang Baik
•    First Thing First ( Effective Time Management ) & Filling System / Rekor Managemen
•    Teknik Membangun 7 Kebiasaan Efektif Bagi Peran sekretaris
•    Efektiavitas Etika dan pengembangan Pribadi
•    Teknik Mengorganisasikan Pekerjaan

PESERTA
Mereka yang memiliki sifat pekerjaan adminitratif dan kesekretariatan dalam Perusahaan, Seperti Sekretaris ( Madya, Senior, eksekutif) , dan Adminitrasi.

32. THE ART OF NEGOTIATION

DESKRIPSI
Negosiasi adalah proses perundingan dua belah pihak atau lebih yang masing-masing memiliki sesuatu yang dibutuhkan oleh pihak lainnya untukmencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Proses negosiasi bisnis harus dilaksanakan dengan cermat dan seksama agar masalah pelanggan dapat terselesaikan dan kebutuhannya terpenuhi. Program ini akan membantu pelaku bisnis untuk mempersiapkan diri dalam melakukan suatu negosiasi dan mencapai hasil yang maksimal.

MATERI
    Membangun karakter negosiator sukses
    Strategi efektif dalam Negosiasi
    Persiapan negosiasi yang efektif
    Strategi dan taktik negosiasi yang efektif
    Mengatasi konflik & kebuntuan dalam negosiasi
    Teknik menganalisa kebutuhan, keinginan, problema lawan

PESERTA
Manager bagian Pengadaan Negosiator,
Manager bagian Pembelian dan Sales Marketing Manager.

33. TRAINING DESIGN

DESKRIPSI
Penyusunan program training tahunan adalah pekerjaan yang rutin dilakukan oleh bagian diklat dan SDM. Tidaklah mudah untuk menentukan kebutuhan training apa yang harus dipenuhi dalam agenda kedepan. Banyak faktor yang mempengeruhi penyusunan program training tahunan ini. Begitu juga cara yang bisa dilakukan dalam penyusunan program training tahunan ini.
Penyusunan program training tahunan bukanlah milik perusahaan yang besar dan mampu saja. Namun semua perusahaan dari kecil hingga kelas menengahpun dapat menyusun program training yang berkualitas.
Pada pelatihan ini para peserta akan mengetahui faktor-faktor yang ada di dalam perusahaan seperti minat pimpinan perusahaan, kemampuan, keberadaan sumber daya manusia, serta melihat kompetensi apa yang telah tersedia dapat digunakan untuk menyusun program training tahunan dengan mengawalinya menyusun TNA (Training Need Analysis).

MATERI :
Hari 1 :
•    Introduction
•    Macam dan tujuan training yang akan disusun
•    Manfaat training bagi perusahaan maupun karyawan
•    On the job training, orientation program, mutasi, promosi
Hari 2 :
•    Pertimbangan faktor internal
•    Resources yang digunakan sebagai dasar pertimbangan
•    Proses penyusunan TNA sebagai dasar penyusunan program training
Hari 3 :
•    Proses penyusunan program training tahunan
•    Bagaimana menyatukan persepsi di antara para Pimpinan Departemen tentang kebutuhan training
•    Penyusunan budget training
Hari 4 :
•    Bagaimana proses mengevaluasi peserta
•    Bagaimana membuat laporan kompetensi karyawan secara sederhana sebagai bahan penyusunan TNA
•    Bagaimana bentuk formulir-formulir yang praktis namun mudah digunakan

PESERTA
Praktisi Diklat, HR Manager, Training Manager, Sales Manager, dll

34. TRAINING EVALUATION

DESKRIPSI
Training atau pelatihan adalah aspek penting dalam upaya pengembangan Sumber Daya Manusia, yang akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi / perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Namun, seringkali training yang dilakukan tidak berdampak apapun terhadap karyawan, terutama pada 3 komponen kompetensi karyawan yang terdiri dari Knowledge, Skill, dan Attitude. Singkatnya, training yang dilakukan bisa dikatakan tidak berhasil, dan sudah barang tentu tidak efektif.
Ironisnya, tidak semua perusahaan atau organisasi mampu menganalisis tingkat keberhasilan dan kegagalan training dengan efektif. Bahkan banyak perusahaan yang rajin melakukan training atau mengikutsertakan karyawan dalam sejumlah program training, juga belum memahami hal ini. Padahal keberhasilan dan kegagalan training dapat dianalisis sehingga diketahui faktor apa saja yang menjadi penyebabnya.

MATERI :
HARI 1 :
1.    Memahami Konsep dan Kerangka Efektifitas Pelatihan
2.    Indikator Efektifitas dan Inefektifitas dalam Pelatihan
3.    Model Evaluasi Pelatihan Kirkpatrick (4 Level)
HARI 2 :
1.    Desain Evaluasi Pelatihan dan Manajemen Umpan Balik (Training Feedback)
2.    Analisis Kegagalan Pelatihan dan Dampak Kegagalan Pelatihan
3.    Alat (Tools) yang digunakan untuk Analisis Kegagalan Pelatihan
HARI 3 :
1.    Identifikasi Akar Penyebab (Root-Causes) Kegagalan
2.    Merumuskan dan Mengembangkan Solusi Kegagalan Pelatihan

PESERTA :
Corporate Training Manager, Training Center Manager, HRD Manager / HR Training Manager, Training Analyst / Training Evaluator / Training Assessor, Training Administrator, Trainer / Corporate Trainer / Training Facilitator, HRD Consultant, Training Consultant

35. TRAINING FOR TRAINER

DESKRIPSI
Tujuan Pelatihan :
1.    Peserta memahami proses belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi tercapainya sasaran pelatihan
2.    Peserta mampu menyusun rancangan mengajar dan mengembangkan teknik mengajar partisipatif dengan menggunakan metode yang tepat
3.    Peserta mampu memberikan pelatihan dan pembinaan di tempat kerja dan memantau perkembangan kinerjanya

MATERI
1. Pengantar TOT
–    Pelatihan dan pembinaan yang efektif (Diskusi)
–    Variabel dalam proses pelatihan (Latihan)
2. Sasaran Pelatihan
–    Tiga unsur sasaran pelatihan (Diskusi)
–    Jenis sasaran pelatihan (Latihan)
–    Kategori belajar
3. Proses Belajar
–    Jenis Proses Belajar (Diskusi)
–    Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar (Game)
4. Metode Pelatihan
–    Jenis metode pelatihan (Diskusi)
–    Faktor-faktor pemilihan metode pelatihan (Penerapan)
5. Sistematika Mengajar
–    Lima tahap proses mengajar (Diskusi)
–    Menyusun panduan mengajar (Penerapan)
6. Berbicara Efektif Di Depan Kelas
–    Menanggapi pertanyaan (Diskusi)
–    Penggunaan alat bantu pelatihan (Latihan)
–    Teknik suara dan bahasa tubuh
7. Praktek Mengajar (Praktek individual dengan rekaman video audio dan umpan balik)

PESERTA
Training Manager / Sales Manager / HRD

Jadwal Berdiklat Training 2024

:

  • Batch 1 : 10 – 11 Januari 2024 || 23 – 24 Januari 2024
  • Batch 2 : 6 – 7 Februari 2024 || 20 – 21 Februari 2024
  • Batch 3 : 5 – 6 Maret 2024 || 19 – 20 Maret 2024
  • Batch 4 : 2 – 3 April 2024 || 15 – 16 April 2024
  • Batch 5 : 7 – 8 Mei 2024 || 21 – 22 Mei 2024
  • Batch 6 : 4 – 5 Juni 2024 || 19 – 20 Juni 2024
  • Batch 7 : 3 – 4 Juli 2024 || 17 – 18 Juli 2024 || 30 – 31 Juli 2024
  • Batch 8 : 13 – 14 Agustus 2024 || 26 – 27 Agustus 2024
  • Batch 9 : 10 – 11 September 2024 || 24 – 25 September 2024
  • Batch 10 : 8 – 9 Oktober 2024 || 23 – 24 Oktober 2024
  • Batch 11 : 5 – 6 November 2024 || 20 – 21 November 2024
  • Batch 12 : 2 – 3 Desember 2024 || 16 – 17 Desember 2024

 

Kisaran Rp 5.000.000,- an (**syarat dan ketentuan berlaku**)
Harga setiap kota akan berbeda serta semakin banyak peserta dalam 1 instransi yang sama, pun akan lebih murah. Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami segera.

Investasi dan Lokaspelatihan:

  • Yogyakarta
  • Jakarta
  • Bandung
  • Bali
  • Surabaya

Catatan : Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.

Fasilitas :

  • Module / Handout
  • Sertifikat
  • FREE Bag or bagpackers (Tas Training)
  • Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
  • 2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner
  • FREE Souvenir Exclusive
  • Training room full AC and Multimedia