Untuk menanggulangi atau memperlambat terjadinya proses penurunan fungsi dari peralatan atau sistem, perlu dilakukan suatu tindakan yaitu tindakan perawatan. Tindakan tersebut lebih cenderung ke arah mempertahankan atau mengembalikan kondisi peralatan atau sistem tidak terlalu jauh berbeda dari kondisi awal.

Untuk menentukan kemungkinan peralatan atau sistem untuk tetap beroperasi secara terus menerus menjalankan fungsinya (pada kondisi lingkungan secara spesifik dan dalam jangka waktu tertentu) tanpa mengalami kerusakan adalah dengan cara menentukan ukuran kinerja peralatan atau sistem, yang sering disebut dengan keterandalan (reliability).

Keterandalan suatu peralatan atau sistem merupakan peluang atau probabilitas peralatan akan berfungsi sebagaimana mestinya sampai jangka waktu tertentu dan dalam kondisi lingkungan spesifik. Dari kondisi peralatan “baik” ke kondisi “rusak” tidak dapat diketahui dengan pasti. Untuk mendukung sistem produksi yang memadai diperlukan tenaga kerja yang handal atau peningkatan keahlian tenaga kerja profesi Reliability Centered
Maintenance.