TRAINING
JURU GAMBAR BANGUNAN GEDUNG LEVEL 2

Training dan sertifikasi untuk menjadi seorang juru gambar bangunan gedung sangat penting dalam industri konstruksi modern. Dengan kemajuan teknologi dan peraturan yang semakin kompleks, memiliki keterampilan dan pengetahuan yang terstandarisasi dalam bidang ini menjadi kunci keberhasilan. Berikut adalah beberapa poin penting terkait latar belakang training dan sertifikasi untuk menjadi juru gambar bangunan gedung:

• Pendidikan Formal: Biasanya, seseorang yang tertarik menjadi juru gambar bangunan gedung harus memiliki pendidikan formal dalam bidang terkait, seperti teknik sipil, arsitektur, atau teknik mesin. Gelar sarjana atau diploma dalam bidang ini sering menjadi persyaratan minimum.
• Keterampilan Teknis: Seorang juru gambar bangunan gedung harus memiliki keterampilan teknis yang kuat dalam menggunakan perangkat lunak desain dan pemodelan seperti AutoCAD, Revit, SketchUp, dan perangkat lunak terkait lainnya. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip konstruksi, kode bangunan, dan standar desain.
• Pelatihan Lanjutan: Setelah mendapatkan pendidikan formal, pelatihan lanjutan dalam perangkat lunak dan teknologi terbaru dalam industri konstruksi sangatlah penting. Ini dapat dilakukan melalui program pelatihan khusus, seminar, atau kursus online.
• Sertifikasi Profesional: Ada beberapa sertifikasi profesional yang dapat meningkatkan kredibilitas seorang juru gambar bangunan gedung. Contohnya termasuk Autodesk Certified Professional untuk AutoCAD atau Revit, serta sertifikasi dari lembaga profesional seperti American Design Drafting Association (ADDA) atau American Institute of Constructors (AIC).
• Pengalaman Kerja: Pengalaman kerja di lapangan juga sangat berharga untuk menjadi juru gambar bangunan gedung yang sukses. Ini dapat diperoleh melalui magang atau pekerjaan entry-level di perusahaan konstruksi atau konsultan desain.
• Keahlian Komunikasi: Selain keterampilan teknis, seorang juru gambar bangunan gedung juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mereka harus dapat berkomunikasi dengan jelas dengan arsitek, insinyur, dan klien untuk memastikan bahwa kebutuhan desain dipahami dan diimplementasikan dengan benar.